Berikut ini manfaat melakukan olahraga yaitu :
- Mengurangi kadar kolesterol di dalam darah.
- Membakar kalori di dalam tubuh.
- Menyehatkan jantung.
- Mencegah terjadinya obesitas.
- Mengurangi stres.
- Mengurangi risiko terkena diabetes melitus.
- Menguatkan tulang, sendi, dan otot.
Meer items
Contents
Apa dasar tujuan gerakan olahraga?
Ilustrasi olahraga. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Gilles Lougassi Merdeka.com – Tujuan olahraga pada umumnya adalah untuk menyehatkan dan memberikan efek kebugaran pada tubuh. Olahraga akan membantu melatih otot-otot serta membantu sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh menjadi lancar. Olahraga secara rutin juga bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan risiko penyakit berbahaya dalam tubuh. Lalu, apa sajakah tujuan dan manfaat olahraga? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman Healthline dan berbagai sumber: 2 dari 8 halaman
Apa manfaat kita melakukan pemanasan sebelum berolahraga?
Meminimalisir terjadinya cedera – Manfaat utama melakukan pemanasan sebelum olahraga adalah menghindari terjadinya risiko cedera. Otot tubuh dalam kondisi normal biasanya masih kaku dan dingin. Jika Anda tiba-tiba melakukan aktivitas olahraga berat, besar kemungkinan Anda terkena cedera otot.
Apa empat tujuan olahraga?
Manfaat Olahraga – Ada banyak jenis aktivitas fisik dalam olahraga, termasuk berenang, berlari, berjalan, menari, dan lainnya. Menjadi aktif telah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Dilansir KOMPAS.com dari Healthline, berikut adalah manfaat olahraga secara teratur.
Meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi, kecemasan, serta stres. Membantu menurunkan berat badan. Membangun dan mempertahankan kekuatan otot dan tulang. Meningkatkan energi, baik untuk orang yang sehat atau mereka yang menderita berbagai kondisi medis. Mengurangi risiko penyakit kronis. Menjaga kesehatan kulit. Menjaga kesehatan dan memori otak. Membantu meningkatkan kualitas tidur. Membantu menghilangkan rasa sakit kronis.
Baca juga: Sejarah Singkat Cabor Sepak Bola di Olimpiade shutterstock Ilustrasi sepak bola.
Apa yang terjadi jika kita malas berolahraga?
Jangan Malas Berolahraga Ya.!!! – 9 September 2017 yang jatuh pada hari Sabtu, kita memperingati Hari Olahraga Nasional. Bermula pada pembukaan PON 1 yang diadakan di Kota Praja Surakarta, 9 September 1948, kemudian ditetapkan bahwa tanggal 9 September adalah hari olahraga nasional atau disingkat HAORNAS.
Dicanangkannya Haornas tentunya bukan hanya untuk peringatan saja tentunya, tetapi juga untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai olahraga. Seperti diketahui, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari olahraga, dan semuanya bisa dimasukkan dalam 1 kata besar, yaitu kesehatan. Yaaa, manfaat akhir yang pasti dirasakan dari rajin berolahraga adalah kesehatan kita.
Telah banyak penelitian, artikel, atau pernyataan ahli yang menjelaskan manfaat olahraga bagi kehidupan manusia. Bila rajin berolahraga akan berdampak positif bagi kesehatan kita, maka sebaliknya, kurang berolahraga atau sama sekali tidak pernah berolahraga berdampak sangat tidak baik bagi kita.
- Apa saja dampak negative bila kita jarang atau tidak pernah berolahraga? Berikut sedikit uraiannya.1.
- Badan menjadi kurang fit Efek samping dari kurang olahraga yang pertama adalah badan kita akan menjadi terasa kurang fit.
- Padahal, badan yang fit dan juga segar bugar merupakan kunci dari segala aktivitas yang kita lakukan setiap hari.
Ketika badan kita terasa kurang fit dan juga kurang segar, maka tentu saja hal ini akan membuat setiap aktivitas yang kita jalan tiap harinya akan menjadi sangat membosankan dan juga tidak menarik. Hal ini pun akan berdampak, terutama bagi anda yang sedang berad dalam masa produktif, karena berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, Sulit mengerjakan segala sesuatu secara optimal, menjadi tidak bersemangat dalam melakukan berbagai macam aktivitas.2.
Daya tahan tubuh menurun Olahraga sangat berkaitan dengan metabolism tubuh. ketika kita melakukan olahraga secara rutin dan juga teratur, maka hal ini akan membuat metabolism tubuh kita akan menjadi terjaga dengan baik. Nah, metabolism tubuh ini, sangat berkaitan erat dengan daya tahan tubuh kita. daya tahan tubuh yang baik akan diperoleh ketika kita rajin dan juga rutin melakukan olahraga.
Sebaliknya, ketika kita jarang melakukan gerakan olahraga, maka hal ini akan membaut daya tahan tubuh kita pun menjadi menurun, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Paling tidak ketika daya tahan tubuh kita menurun, kita akan menjadi mudah terserang penyakit, baik penyakit ringan, seperti batuk dan juga flu, hingga penyakit yang sangat berat sekalipun.3.
- Berat badan tidak terkontrol Ini adalah salah satu dampak yang mudah terjadi, dan mudah untuk dirasakan oleh siapapun yang jarang atau kurang melakukan olahraga.
- Ya, mereka yang kurang berolahraga akan mengalami kondisi berat badan yang tidak terkontrol.
- Berat badan yang tidak terkontrol ini tidak hanya terpaku pada berat badan yang overweight dan obesitas, namun juga termasuk did alamnya berat badan yang terlalu kurus atau underweight.
Ketika anda kurang melakukan olahraga, maka hal ini akan menyebabkan berat badan anda akan menjadi tidak terkontrol, dan tentunya memberikan dampak bagi tubuh anda seperti Tubuh menjadi lemas, Obesitas, Kekurangan berat badan, Nafsu makan yang tidak normal, dan banyak lagi dampak lainnya.4.
Obesitas Kurang olahraga, apalagi ketika ditambah dengan pola makan yang tidak teratur dan pola hidu yang tida sehat akan menyebabkan siapapun dapat mengalami obesitas, alias kelebihan berat badan. Ketika hal ini terjadi, tubuh anda akan terlalu berat, dan nantinya akan muncul berbagai macam gejala — gejala penyakit yang dapat mengganggu kesehatan anda, misalnya Diabetes pada anak, Jenis-jenis stroke, Serangan jantung, dan berbagai macam penyakit lainnya yang berkaitan dengan kondisi berat badan tubuh yang overweight alias obesitas.5.
Tenaga dan juga kekuatan tubuh berkurang Selain mampu membakar kalori dan meningkatkan daya tahan tubuh, berolahraga juga sangat membantu dalam meningkatkan kekuatan dan juga vitalitas tubuh. kekuatan dan vitalitas tubuh sangat dibutuhan untuk mendukung aktivitas, bersama dengan daya tahan tubuh, metabolism dan juga kebugaran tubuh.
- Ketika anda kurang melakukan olahraga, maka yang terjadi adalah tubuh anda akan mengalami deficit dalam hal vitalitas dan juga kekuatannya.
- Anda akan menjadi sangat lemah dalam melakukan sesuatu hal.
- Menurunnya kekuatan tubuh ini juga dipengaruhi oleh otot — otot tubuh yang tidak banyak terlatih karena kurang olahraga.
Otot — otot yang kurang terlath dengan baik ini akan semakin menyebabkan tubuh adna terasa tidak berdaya, dan juga kekuatan dari tubuh anda menjadi berkurang drastic.6. Fungsi organ tubuh menurun Dampak dan juga efek samping dari kurang olahraga lainnya adalah fungsi dari organ tubuh ang menurun.
Hal ini berkaitan degnan kondisi tubuh, terutama yang memiliki berat badan yang tidak terkontrol. Selain itu, organ — organ tubuh, seperti jantung misalnya, ketika tidak dimanfaatkan kapasitasnya dengan melakukan olahraga, maka kerjanya akan menurun. Bandingkan saja mereka yang senang berolahraga dengan yang kurang berolahraga.
Kerja jantung pasti akan lebih kuat dan napas mereka akan lebih ‘panjang’ apabila rajin dan selalu berolahraga secara teratur, berbeda dengan mereka yang jarang berolahraga.7. Mudah merasa cepat lelah dan juga merasa lemas Anda seringkali merasa lemas, namun ternyata bukan merupakan bagian dari gejala anemia alias kekurangan darah? Mungkin anda sendiri kurang olahraga.
- Ya, mereka yang kurang olahraga memiliki kecenderungan yang sangat tinggi untuk mudah lemas dan juga mudah lelah dalam melakukan sesuatu.
- Hal ini tentu saja berhubungan dengan fungsi dari olahraga itu sendiri, yaitu membugarkan tubuh, meningkatkan metabolism tubuh dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit.8.
Nafsu makan menjadi memburuk, bahkan tidak terkontrol Berolahraga juga sangat mempengaruhi nafsu makan yang anda miliki, dan juga berhubungan erat dengan pola makan yang anda adaptasi sehari — hari. Mereka yang rutin melakukan olahraga, tentu saja memiliki pola makan yang teratur, meskipun belum tentu sehat.
Hal ini akan jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki pola makan yang teratur, orang yang kuran gberolahraga cenderung memiliki pola makan yagn kurang teratur, dan hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi fisik mereka, terutama dari segi berat badan dan juga daya tahan tubuh mereka, yang mungkin dapat mengganggu keseluruhan fungsi fisik mereka.9.
Kalori yang menumpuk akan menjadi lemak Salah satu tujuan utama dari melakukan olahraga secara rutin dan juga teratut adalah untuk proses pembakaran kalori. Kalori merupakan bahan bakar tubuh kita untuk melakukan aktivitas. Ketika kalori yang kita peroleh dari makanan kita sehari — hari ini tidak terbakar, maka akan menumpuk dan menjadi lemak, sehingga berpotensi menyebabkan tubuh menjadi kegemukan dan mengalami obesitas.
Ketika anda kurang berolahraga, apalagi dengan aktivitas yang tidak sibuk dan sedikit, maka dapat dipastikan kalori yang masuk ke dalam tubuh anda tidak akan bekerrja, dan hanya akan menumpuk menjadi lemak, yang tentunya akan sangat berbahaya, kerena menimbulkan obesitas dan berpotensi untuk mengganggu kinerja dari organ tubuh lainnya.10.
Menghambat kerja tubuh, tubuh terasa sulit untuk melakukan gerakan Pernahkah anda merasa bahwa tubuh anda berat sekali bahkan hanya untuk berjalan? Hal ini mungkin disebabkan karena anda kurang berolahraga. Ya, olahraga kan memang artinya mengolah tubuh, yang mengacu pada kondisi menggerakkan tubuh.
- Apabila anda jarang dan juga kurang dalam melakukan olahraga, sudah pasti hal ini akan membaut tubuh anda menjadi terasa berat, karena sulit untuk digerakkan.
- Ibarat engsel pintu, ketika pintu tidak pernah dan jarang dibuka, maka lama kelamaan engselnya akan berkarat dan juga sulit untuk dibuka pintunya.
Hal inilah yang bisa terjadi pada tubuh anda, ketika anda kurang melakukan olahraga.11. Insomnia dan juga gangguan tidur Ya, sdah banyak sekali penelitian yang mengatakan bahwa salah satu hal yang paling sering menyebabkan insomnia, selain kondisi psikologis seseorang adalah karena orang tersebut kurang melakukan olahraga.
Olahraga membantu tubuh menjadi lebih lelah, sehingga tubuh akan menjadi tidur lebih nyenyak Olahraga akan membantu meningkatkan metabolism tubuh, yang menyebabkan kondisi fisik menjadi optimal, sehingga tubuh akan mudah untuk tidur.
Ketika anda kurang melakukan olahraga, maka sudah pasti kedua point di atas tidak akan anda peroleh. Hal ini lah yang kemudian mengantar anda menuju kondisi insomnia, alias tidak bisa tidur sepanjang malam. Insomnia sendiri diketahui memiliki dampak yang negative bagi manusia ketika dijadikan sebuah kebiasaan yang rutin, seperti :
Bangun pagi menjadi tidak segar Mudah mengantuk Menurunnya konsentrasi dan focus Metabolism tubuh menurun Nafsu makan berkurang Daya tahan tubuh menurun Mudah terserang penyakit Performa, baik bidang pekerjaan ataupun akademik, serta kegiatan yang dilakukan sehari — hari akan berkurang dan menurun drastic Tidak produktif.
12. Bentuk tubuh menjadi tidak proporsional Kurangnya melakukan olahraga juga tentu saja dapat berdampak pada kondisi fisik dan tuga kondisi tubuh seseorang. Salah satu dampak yang muncul ketika seseorang kurang berolahraga, atau bahkan tidak pernah berolahraga adalah bentuk tubuhnya yang menjadi tidak proporsional.
- Tubuh proporsional pada dasarnya tidak hanya dapat dilihat dari kondisi berat badan saja, namun juga tampilan dari tubuh secara fisik.
- Mereka yang jarang melakukan olahraga, kondisi bentuk tubuh nya akan menjadi sangat mudah berpotensi menjadi tidak proporsional.
- Hal ini tentu saja terjadi karena banyak dampak negative dari kurangnya olahraga yang nantinya dapat berpengaruh kedalam kondisi an juga bentuk tubuh.
jadi, apabila anda ingin bentuk tubuh anda bagus dan juga proporsional, lakukanlah olahraga secara teratur, jangan hanya mengandalkan diet dan pola makan saja.13. Mengurangi semangat, menjadi sangat malas melakukan sesuatu Kurang olahraga akan membuat anda menjadi merasa sangat malas dan juga kurang bersemangat.
Hal ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan kondisi metabolism tubuh yang menjadi tidak teratur dan memiliki siklus yang kurang baik. Hal ini akan menyebabkan tubuh anda akan menjadi mudah meras lemas. Tubuh yang terasa lemas ini kemudian nantinya akan menyebabkan anda menjadi merasa malas dan juga kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas anda sehari — hari.
Maka dari itu, hal ini akan membuat anda pun akan menjadi kurang, atau bahkan sangat tidak produktif dalam bekerja dan beraktivitas.14. Menjadi pintu masuk bagi banyak sekali penyakit dan gangguan kesehatan Ya, kurang olahraga memang menjadi salah satu pintu masuk bagi banyaks ekali penyakit dan juga gangguan kesehatan.
- Etika anda jarang berolahraga, maka hal in itentu saja akan mempengaruhi berat badan, kadar lemak di dalam tubuh, serta menurunkan daya tahan tubuh anda.
- Hal inilah yang kemudian menjadi pintu masuk utama bagi penyakit dan juga gangguan kesehatan untuk dapat masuk ke dalam tubuh anda, dan menyebabka tubuh anda mengalmi berbagai macam penyakit.
Beberapa penyakit yang bisa muncul ketika anda jarang berolahraga, dan daya tahan tubuh anda berkurang adalah :
Kelelahan Flu dan juga batuk Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit gula dan kegemukan
15. Badan mudah terasa pegal dan juga sakit Kurang olahraga tentu saja menyebabkan diri anda akan menjadi mudah merasa pegal dan banyak baguan tubuh anda terasa sangat pegal. Misalnya, ketika anda harus berjalan kaki, maka kaki anda akan mudah merasa pegal dan juga sakit.
Begitu pula bagian tubuh anda yang lainnya, misalnya tangan. Ketika anda jarang melakukan olahraga, maka bagian tangan anda akan merasa sakit dan juga mudah pegal saat anda harus mengangkat sesuatu.16. Otot mudah terasa kaku Otot pun akan terkena imbasnya ketika anda kurang berolahraga. Otot — otot tubuh anda akan terasa sangat kaku dan bisa saja sulit untuk digerakkan.
Hal ini jugalah yang nantinya akan berdampak pada fungsi tubuh, seperti tangan dan juga kaki menjadi berkurang, serta menyebabkan anda menjadi seseorang yang pemalas juga. Sumber http://halosehat.com https://id.wikipedia.org
Apa tujuan dari melakukan pendinginan?
Body & Mind 4 mins 17 August 2022 Olahraga merupakan aktivitas fisik yang harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh. Khasiat olahraga teratur memang sangat beragam, di antaranya menjaga daya tahan tubuh, meminimalkan risiko obesitas, dan menjaga kesehatan mental serta suasana hati.
Proses berolahraga harus dilakukan secara tepat mulai dari pemanasan, gerakan inti, hingga pendinginan. Namun, apakah Anda tahu apa saja manfaat pendinginan setelah olahraga? Mari kupas lebih jauh tentang pendinginan setelah olahraga serta berbagai manfaatnya supaya Anda rangkaian olahraga menjadi sempurna.
Apa Itu Pendinginan? Berdasarkan definisi yang dikutip dari modul Bugar dengan Gerak Berirama (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pendinginan (cooling down) didefinisikan sebagai gerakan melemaskan atau membuat otot tubuh jadi rileks setelah melakukan aktivitas olahraga.
Salah satu ciri khas pendinginan setelah olahraga adalah intensitas gerakan yang semakin lama semakin menurun. Idealnya, pendinginan dilakukan dengan durasi antara 3 hingga 5 menit pasca latihan inti. Mengenal Berbagai Manfaat Pendinginan setelah Olahraga Sama seperti pemanasan dan gerakan inti, pendinginan juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh.
Beberapa manfaat pendinginan setelah olahraga yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai berikut.
Meminimalkan risiko stres pada tubuh: otot-otot tubuh menjadi tegang setelah Anda melakukan gerakan dinamis selama berolahraga. Ketegangan tersebut akan menyebabkan risiko cedera atau nyeri jika Anda tidak melakukan pendinginan setelah olahraga. Otot-otot yang tenang setelah pendinginan tentu membuat pikiran rileks dan terhindar dari stres. Mengurangi risiko kram otot: gangguan lainnya yang kerap timbul pasca berolahraga adalah kram otot. Berbagai gejala kram otot seperti nyeri berlebihan, otot melemah, dan pembengkakan di sekitar otot pasti sangat menghambat aktivitas. Namun, Anda tak perlu resah sebab risiko kram otot bisa diminimalkan dengan melakukan pendinginan setelah olahraga. Otot yang kembali rileks dan tidak kaku akan mendukung peningkatan fleksibilitas tubuh. Mengembalikan irama detak jantung menjadi normal: semua jenis olahraga pasti membuat jantung memompa darah lebih cepat sehingga irama detak jantung meningkat. Bila kondisi tersebut tidak ditangani dengan benar pasca berolahraga, kemungkinan besar Anda jadi gampang merasa pusing atau kehilangan keseimbangan. Oleh sebab itu, sesi pendinginan selama beberapa menit sangat penting untuk mengembalikan irama detak jantung menjadi normal. Mengatur laju pernapasan: peningkatan intensitas kinerja jantung ketika berolahraga juga membuat laju pernapasan semakin cepat. Hal tersebut merupakan kondisi normal karena tubuh sedang bekerja keras membakar kalori berlebih. Kendati demikian, laju pernapasan yang meningkat harus diatur agar kembali normal melalui proses pendinginan setelah olahraga. Mengurangi tekanan pada sendi tubuh: Tekanan pada sendi selama berolahraga kerap membuatnya terasa kaku dan sulit digerakkan. Kondisi tersebut dapat diminimalkan dengan melakukan pendinginan pasca berolahraga. Proses pendinginan membuat tekanan pada sendi berkurang drastis sehingga sendi bisa kembali bergerak secara leluasa. Menormalkan suhu tubuh: informasi yang dilansir dari John Hopkins Medicine menyatakan bahwa kelelahan pasca berolahraga bisa disebabkan oleh peningkatan suhu tubuh. Anda tak perlu khawatir dengan risiko tersebut karena cara mengembalikan suhu tubuh bisa dilakukan dengan pendinginan setelah olahraga. Memperbaiki suasana hati: rasa lelah saat dan setelah berolahraga juga bisa mengganggu suasana hati. Masalah yang satu ini tidak akan terjadi jika kamu sudah memahami manfaat pendinginan setelah olahraga. Proses pendinginan menstimulasi tubuh untuk menghasilkan hormon serotonin dan dopamin yang menimbulkan perasaan bahagia serta rileks sehingga nantinya Anda akan merasa lebih bahagia dan tenang usai melakukan pendinginan.
Bagaimana Cara Melakukan Pendinginan setelah Berolahraga? American Heart Association merekomendasikan proses pendinginan dengan langkah-langkah berikut ini untuk mengembalikan kenyamanan tubuh usai berolahraga:
Olahraga cardio (misalnya lari dan jogging) membutuhkan sesi pendinginan berupa aktivitas jalan kaki selama kurang lebih 5 menit atau hingga detak jantung berada di bawah 120 per menit. Latihan fisik yang bertujuan melatih kekuatan (misalnya angkat beban) membutuhkan peregangan total untuk mengembalikan jangkauan gerak pada sendi yang baru dilatih. Proses pendinginan ini harus dilakukan secara hati-hati, bahkan membutuhkan bantuan pelatih profesional. Lakukan gerakan peregangan selama 10 hingga 30 detik. Jika Anda merasa butuh waktu lebih lama untuk meregangkan bagian tubuh tertentu, ulangi gerakan tersebut perlahan-lahan. Beberapa contoh gerakan yang lazim dilakukan saat pendinginan, yaitu peregangan kupu-kupu, peregangan paha, peregangan betis, dan peregangan hamstring (otot-otot belakang paha). Jangan melakukan gerakan secara menghentak tiba-tiba sebab hal ini justru memperbesar risiko cedera otot. Tarik napas dalam-dalam selama pendinginan supaya tubuh dan pikiran kembali rileks.
Kebiasaan olahraga yang baik kesehatan tentu harus didukung oleh kebutuhan gizi harian yang tercukupi. Mengonsumsi susu Anlene Actifit secara rutin dapat mendukung kebebasan gerak aktif Anda. Anlene Actifit tinggi kandungan kalsium, protein, kolagen, dan kalium yang baik untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot.
Di samping itu, produk Anlene yang satu ini juga diperkaya vitamin A, B, C, D, E serta magnesium dan zinc yang efektif menjaga kekebalan tubuh. Menjaga kesehatan sekaligus merawat tulang, sendi, dan otot jadi makin mudah dengan nutrisi tepat dari Anlene Actifit. Kombinasi antara kegiatan olahraga yang tepat dan pemenuhan nutrisi tubuh akan membuat Anda senantiasa sehat, dan aktif.
Referensi: apki.or.id/pendinginan-setelah-berolahraga/ hellosehat.com/kebugaran/olahraga-lainnya/manfaat-pendinginan-setelah-olahraga/ halodoc.com/artikel/5-manfaat-olahraga-teratur-untuk-kesehatan-tubuh klikdokter.com/info-sehat/read/3636917/mengapa-pendinginan-usai-olahraga-harus-dilakukan kompas.com/sports/read/2022/01/26/14400008/pengertian-dan-manfaat-pendinginan-atau-cooling-down-setelah-berolahraga lemonilo.com/blog/ketahui-5-manfaat-pendinginan-setelah-aktivitas-olahraga orami.co.id/magazine/manfaat-pendinginan-setelah-olahraga sportstars.id/read/pengertian-dan-manfaat-pendinginan-setelah-berolahraga-rq708k
Apa tujuan melakukan pendinginan setelah berolahraga?
1. Menormalkan Detak Jantung – Foto: Kondisi Sakit Jantung (georgiafamily.com) Ketika tubuh bergerak dengan intensitas tinggi, ini menyebabkan peningkatan pada detak jantung. Terutama dalam latihan kardiovaskular atau aerobik. Hal ini membuat jantung berdetak lebih kencang dibandingkan biasanya.
Apa saja manfaat olahraga bagi tulang dan sendi?
Banyak penelitian membuktikan efek positif dan peran penting olahraga terhadap kesehatan tulang, Baik dalam meningkatkan kepadatan tulang sebagai tabungan untuk masa depan, maupun memperlambatnya berkurangnya kepadatan tulang saat memasuki usia lanjut, dan setelah seorang wanita mengalami menopause.
Olahraga yang dilakukan sejak dini akan membuat kepadatan, pertumbuhan, dan kekuatan tulang secara maksimal. Olahraga teratur dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kepadatan tulang (1 – 3%) pada mereka yang berusia 30 – 40an, selain juga menjaga kesehatan jantung dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Tai chi selama 45 menit sehari yang dilakukan lima kali dalam seminggu, menurut penelitian yang dilaporkan dalam Physician and Sportsmedicine, dapat memperlambat berkurangnya kepadatan tulang pada wanita yang telah mengalami menopause hingga 3,5 kali lipat dibanding yang tidak melakukan tai chi.
Tekanan pada tulang akan merangsang osteoblas, sel yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru dalam proses remodeling tulang.Olahraga akan membuat otot-otot tubuh lebih kuat sehingga memberi tekanan pada tulang, yang pada akhirnya membuat tulang lebih padat.Olahraga membuat metabolisme dan peredaran darah yang mengantarkan kalsium dan mineral lain yang berperan penting dalam pembentukan tulang lebih lancar.Tak hanya meningkatkan kepadatan tulang, olahraga seperti yoga, pilates, dan zumba juga dapat menguatkan otot dan melatih keseimbangan sehingga seseorang tidak mudah jatuh, membuat risiko patah tulang pun menurun.
Setiap orang boleh saja memiliki motivasi yang berbeda dalam berolahraga, entah itu untuk bersenang-senang atau membentuk tubuh, namun untuk mendapatkan tulang yang sehat, olahraga yang disarankan para ahli bukan sekadar bergerak. Olahraga yang menyehatkan tulang adalah aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dilakukan secara rutin dan teratur, serta memiliki tujuan untuk meningkatkan atau menjaga satu atau lebih aspek kebugaran tubuh.
Apa saja yang termasuk aktivitas fisik?
Tahukah anda bahwa setiap tanggal 6 april merupakan peringatan Hari Aktivitas Fisik Sedunia ? Mengapa aktivitas fisik begitu penting hingga ada hari peringatannya? Sumber www.p2ptm.kemkes.go.id Rutin olahraga dan melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah salah satu fondasi dari gaya hidup sehat. Meski demikian, banyak orang yang masih mengartikan aktivitas fisik sebagai olahraga berat penuh siksaan. Padahal, belum tentu! Aktivitas fisik tidak melulu harus dilakukan di gelanggang olahraga atau di pusat kebugaran.
Aktivitas fisik yang teratur atau olahraga ringan sampai sedang yang rutin dan teratur serta berkelanjutan adalah salah satu hal paling penting yang dapat dilakukan dengan mudah untuk memperoleh berbagai manfaat bagi kesehatan. Salah satu penyebab utama dari penyakit tidak menular (PTM) adalah kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan.
PTM yang masih menjadi hantu di Indonesia seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, dan juga stroke. Padahal penyakit tersebut sebenarnya bisa dikurangi resikonya dengan banyak melakukan aktivitas fisik dalam kehidupan harian Anda. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi.
Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu pilar dan pedoman dari Gizi Seimbang. Ada 3 tipe aktivitas fisik yaitu :
- Aktivitas ringan : Dapat dilakukan selama kurang dari 150 menit per minggu. Berbagai bentuk aktivitas yang bisa dilakukan meliputi mencuci piring, memasak, memancing, dan sebagainya.
- Aktivitas sedang : Dapat dilakukan sekitar 150 menit setiap minggunya. Bentuk aktivitas yang dapat dilakukan seperti naik turun tangga, bersepeda, berkebun, dan lain- lain,
- Aktivitas berat : Jenis aktivitas fisik ini dapat dilakukan lebih dari 300 menit per minggu. Beberapa bentuk aktivitas yang dapat dilakukan meliputi sepak bola, mencangkul, naik gunung, berenang, jogging, dan lainnya.
Untuk mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal direkomendasikan untuk melakukannya dengan prinsip BBTT yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur. Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan olahraga?
Jadi olahraga adalah suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan sistematis menuju suatu kualitas yang lebih tinggi.