Sejarah Tolak Peluru di Indonesia –
- Awal mula masuknya olahraga tolak peluru ke Indonesia tentu saja dibawa oleh pemerintah Belanda.
- Pada era kolonial, pemerintah Belanda mulai memasukkan salah satu cabang olahraga atletik ini ke dalam kurikulum pelajaran di sekolah.
- Akan tetapi, olahraga ini hanya dapat dilakukan oleh para siswa bangsawan Belanda.
- Dengan demikian, di awal perkembangannya banyak warga pribumi yang belum mengenal apa itu olahraga tolak peluru.
- Namun, seiring dengan berjalannya waktu pihak pemerintah Belanda juga memasukkan olahraga ini ke dalam kurikulum sekolah pribumi.
- Akhirnya, tolak peluru semakin dikenal dan tersebar secara meluas di kalangan warga pribumi.
Dikarenakan belum memiliki wadah resmi, lalu pihak pemerintah kolonial NIAU. Inilah organisasi yang bertanggung jawab untuk mengadakan berbagai pertandingan atletik. Selanjutnya, di Medan juga berdiri Sumatera Atletik Bond (SAB) yang menyelenggarakan kompetisi atletik.
Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan antar MULO, HBS dan sekolah swasta lainnya adalah tolak peluru. Tidak hanya di pulau Sumatera, olahraga tolak peluru juga mulai populer di kalangan penduduk Jawa. Kondisi ini ditandai dengan berdirinya berbagai perkumpulan olahraga tolak peluru. Meski sejarah tolak peluru telah ada semenjak zaman penjajahan Belanda tetapi secara keorganisasian resmi baru diakui pada tanggal 3 September 1990 di Semarang.
Pengakuan tersebut ditandai dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Semenjak berdirinya PASI, para pegiat olahraga atletik khususnya tolak peluru mulai melaksanakan beberapa kegiatan. Sejarah mencatat bahwa kegiatan yang pertama kali dilaksanakan PASI adalah pemilihan duta-duta atletik untuk mewakili Indonesia di ajang SEA GAMES.
- Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga tolak peluru tetap eksis di Indonesia.
- Meskipun, tidak sepopuler seperti olahraga sepakbola, bulu tangkis bahkan bola voli.
- Indonesia juga rutin mengirim delegasinya untuk mengikuti kejuaraan dalam skala regional hingga internasional.
- Tidak hanya itu, pembinaan usia muda juga dilakukan guna mempersiapkan calon atlet tolak peluru di masa depan.
Baca juga materi penjaskes lainnya: 1.2.3.4.5.6.7.8.9. Sejarah tolak peluru mencatat bahwa terdapat tiga gaya yang sering digunakan dalam olahraga ini. ketiga gaya tersebut adalah klasik, glide (meluncur) dan spin (berputar). Dari ketiga gaya tersebut hanya tinggal glide dan spin yang masih digunakan hingga saat ini. Lalu, dimanakah letak perbedaan dari kedua gaya ini? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Contents
- 1 Kapan ditemukannya olahraga tolak peluru?
- 2 Sejak kapan atletik masuk ke Indonesia?
- 3 Bagaimana sejarah tolak peluru di dunia?
- 4 Siapakah pemegang rekor tolak peluru dunia?
- 5 Di negara manakah tolak peluru pertama kali dipertandingkan pada awal abad ke-19?
Kapan ditemukannya olahraga tolak peluru?
Sejarah cabang olahraga tolak peluru Bentuk modern cabang olahraga atletik ini diketahui berasal dari Skotlandia pada abad ke-19, tepatnya melalui ajang Highlands Games di mana para peserta akan melempar batu atau logam berat dari belakang garis untuk mendapatkan jarak terjauh.
Negara manakah yang pertamakali mengenalkan tolak peluru ke Indonesia?
Tuliskan sejarah tolak peluru – Brainly.co.id Jawaban: Sejarah Tolak Peluru •Tolak peluru (the shot put) telah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban atau weight throwing.
Sayangnya, tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Yang pasti, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya dan kemudian dipertandingkan antar-prajurit. Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah tentang diadakannya kompetisi di Skotlandia pada abad pertama.
Kemudian, pada abad ke-16, Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang sama, yaitu lempar palu dan lempar beban. Saat itu, kompetisi di kalangan masyarakat Inggris diadakan sebagai cara untuk menguji kekuatan para pria. Peluru yang digunakan ketika itu masih terbuat dari batu, bukan logam seperti sekarang.
- Pertandingan pertama yang menggunakan alat seperti tolak peluru masa kini adalah kompetisi yang diadakan pada era pertengahan.
- Pertandingan tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer dan diikuti para prajurit perang.
- Mereka berlomba melempar bola besi sejauh-jauhnya.
- Ide tersebut berawal dari kebiasaan para tentara perang yang sering mengadakan lomba melempar cannon balls sejauh mungkin.
Saat itu, meriam besi dan cannon balls (peluru meriam) merupakan salah satu senjata yang paling mematikan. Pertandingan tolak peluru yang berhasil didokumentasikan pertama kali adalah kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia. Namun, kejuaraan yang diadakan pada tahun 1866 itu masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari The British Amateur Championships.
- Sejak saat itu, tolak peluru makin digemari di negara-negara di daratan Eropa.
- Tiga puluh tahun kemudian, barulah tolak peluru diperlombakan secara resmi di Olimipade Athena, Yunani.
- Salah satu catatan penting dari sejarah tolak peluru terjadi pada tahun 1950, yaitu ketika Parry O’Brien memperkenalkan teknik lemparan tolak peluru.
Pada metode O’Brien, pelempar memulai tolakan dengan menghadap bagian belakang ring. Karena merupakan cabang olahraga atletik, induk organisasi tolak peluru menjadi satu dengan induk olahraga atletik. International Amateur Athletic Federation (IAAF) adalah wadah olahraga atletik (termasuk tolak peluru) seluruh dunia.
Indonesia mengenal olahraga tolak peluru melalui pemerintah kolonial Belanda yang memasukkannya dalam kurikulum pelajaran di sekolah-sekolah milik Belanda. Namun, tolak peluru hanya dimainkan oleh para siswa bagsawan Belanda sehingga kaum pribumi tidak terlalu mengenal olahraga ini. Seiring waktu, tolak peluru kemudian juga menjadi bagian dari kurikulum di sekolah-sekolah pribumi sehingga semakin dikenal di kalangan orang Indonesia.
Karena belum memiliki wadah sendiri, tolak peluru berada di bawah organisasi NIAU yang bertanggung jawab mengadakan kejuaraan atletik. Kepopuleran tola peluru kemudian melahirkan berbagai perkumpulan olahraga tolak peluru di Jawa dan Sumatra. Sumatera Atletik Bond (SAB) di Medan menyelenggarakan kompetisi atletik yang diikuti MULO, HBS, dan sekolah lainnya.
Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah tolak peluru. Meski keberadaan tolak peluru (dan cabang olahraga atletik lainnya) sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) baru terbentuk pada tanggal 3 September 1990. Dengan adanya PASI, olahraga atletik, termasuk tolak peluru, makin berkembang.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan PASI adalah pemilihan duta-duta atletik yang akan mewakili Indonesia di ajang SEA Games. Selanjutnya, Indonesia juga rutin mengirimkan delegasi untuk mengikuti kejuaraan regional dan internasional serta terus melakukan pembinaan atlet tolak peluru.• : Tuliskan sejarah tolak peluru – Brainly.co.id
Dimanakah pertama kali pertandingan tolak peluru di adakan?
Tolak Peluru Coggle requires JavaScript to display documents.
-
-
-
- Setiap cabang olahraga tentu memiliki peraturan sendiri, termasuk tolak peluru. Ada sembilan poin peraturan dalam cabang olah raga tolak peluru yang wajib ditaati para atlet.
-
Atlet diperbolehkan memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya, para atlet memilih untuk memasuki lingkaran dari samping dan belakang.
-
Atlet tolak peluru hanya diberi waktu selama 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan, dihitung sejak namanya dipanggil. Jika dalam waktu 3 menit belum juga melakukan tolakan, atlet dikenakan diskualifikasi.
-
Atlet dilarang menggunakan sarung tangan, tetapi boleh menggunakan pelindung ruas jari (taping) selama pertandingan.
-
Atlet boleh memegang bagian dalam wilayah lemparan berupa lingkaran besi.
-
Atlet harus menahan peluru menggunakan leher selama melakukan gerakan tolakan.
-
Atlet akan didiskualifikasi jika meletakkan peluru tidak sesuai dengan peraturan, misalnya di belakang kepala atau di depan perut.
-
Peluru hanya boleh ditolak dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
-
Gerakan tolakan hanya boleh dilakukan di dalam lingkaran. Sedikit saja kakinya berada di luar batas lingkaran, atlet tersebut dinyatakan didiskualifikasi.
-
Peluru harus mendarat di sektor area pendaratan yang disediakan (34,92 derajat). Atlet akan didiskualifikasi jika peluru jatuh di luar sektor pendaratan atau tiga kali melakukan kegagalan.
-
Pengukuran dilakukan mulai dari lokasi tempat peluru pertama kali jatuh sampai ke tengah lingkaran.
-
Setelah melakukan lemparan, atlet harus meninggalkan lingkaran melelui sisi belakang lingkaran.
-
Atlet baru boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat.
-
-
-
- Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu.
-
- Tidak seperti olahraga cabang lempar lainnya, yaitu lempar cakram, lempar lembing, dan lempar martil, tolak peluru dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor. Hal ini disebabkan tolak peluru tidak membutuhkan area pendaratan yang luas, tidak lebih dari 25 meter.
-
-
- Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya.
-
Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan.
-
Meski demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal ini dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang paling tepat.
-
-
-
-
-
-
- Tolak peluru (the shot put) telah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban atau weight throwing.
-
- Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah tentang diadakannya kompetisi di Skotlandia pada abad pertama. Kemudian, pada abad ke-16, Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang sama, yaitu lempar palu dan lempar beban.
-
- Pertandingan pertama yang menggunakan alat seperti tolak peluru masa kini adalah kompetisi yang diadakan pada era pertengahan. Pertandingan tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer dan diikuti para prajurit perang. Mereka berlomba melempar bola besi sejauh-jauhnya.
-
Ide tersebut berawal dari kebiasaan para tentara perang yang sering mengadakan lomba melempar cannon balls sejauh mungkin. Saat itu, meriam besi dan cannon balls (peluru meriam) merupakan salah satu senjata yang paling mematikan.
-
Pertandingan tolak peluru yang berhasil didokumentasikan pertama kali adalah kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia. Namun, kejuaraan yang diadakan pada tahun 1866 itu masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari The British Amateur Championships.
-
Sejak saat itu, tolak peluru makin digemari di negara-negara di daratan Eropa. Tiga puluh tahun kemudian, barulah tolak peluru diperlombakan secara resmi di Olimipade Athena, Yunani.
-
Indonesia mengenal olahraga tolak peluru melalui pemerintah kolonial Belanda yang memasukkannya dalam kurikulum pelajaran di sekolah-sekolah milik Belanda. Namun, tolak peluru hanya dimainkan oleh para siswa bagsawan Belanda sehingga kaum pribumi tidak terlalu mengenal olahraga ini.
-
Seiring waktu, tolak peluru kemudian juga menjadi bagian dari kurikulum di sekolah-sekolah pribumi sehingga semakin dikenal di kalangan orang Indonesia. Karena belum memiliki wadah sendiri, tolak peluru berada di bawah organisasi NIAU yang bertanggung jawab mengadakan kejuaraan atletik.
-
Kepopuleran tola peluru kemudian melahirkan berbagai perkumpulan olahraga tolak peluru di Jawa dan Sumatra. Sumatera Atletik Bond (SAB) di Medan menyelenggarakan kompetisi atletik yang diikuti MULO, HBS, dan sekolah lainnya. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah tolak peluru.
-
Meski keberadaan tolak peluru (dan cabang olahraga atletik lainnya) sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) baru terbentuk pada tanggal 3 September 1990. Dengan adanya PASI, olahraga atletik, termasuk tolak peluru, makin berkembang.
-
-
-
-
-
-
- Teknik dasar tolak peluru sangat penting dikuasai para atlet tidak hanya agar bisa menghasilkan lemparan yang jauh, tetapi juga untuk keselamatan atlet sendiri. Perlu diingat bahwa kesalahan saat memegang dan melempar peluru besi yang berat dapat mengakibatkan cedera serius. Ada tiga teknik dasar tolak peluru yang harus Anda kuasai sebelum melakukan olahraga yang satu ini, yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru di leher, dan teknik melakukan tolakan.
-
- 1. Teknik Memegang Peluru
-
Peluru besi yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki bobot cukup berat, yaitu antara 3 kg hingga 7 kg lebih. Karena itu, Anda harus menguasai cara memegang peluru dengan benar agar jari tidak terluka atau bahkan patah. Teknik memegang peluru yang aman dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.
-
Letakkan peluru di telapak tangan. Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Berikan tenaga lebih pada ibu jari agar bisa menahan peluru lebih kuat sehingga tidak jatuh.
-
Rapatkan jari-jemari, termasuk kelingking, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang.
-
Cara ketiga hampir sama dengan cara kedua, yaitu dengan merapatkan jari-jari, tetapi dengan posisi sedikit lebih renggang. Teknik ini cocok untuk Anda yang memiliki telapak tangan kecil.
-
2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher
-
Sebelum meletakkan peluru di leher, Anda harus sudah memutuskan teknik memegang peluru yang paling disukai, nyaman, dan bisa menghasilkan tenaga tolakan yang paling besar. Penggunaan tangan kanan sangat dianjurkan untuk memegang peluru, kecuali bagi Anda yang kidal.
-
Setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar, tempelkan peluru pada leher samping kanan. Ibu jari menempel di atas tulang yang ada di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikan siku lurus dan sejajar dengan bahu dan miringkan kepala ke arah peluru supaya kedudukan peluru lebih stabil dan mantap.
-
Selain teknik memegang peluru dan meletakkannya di leher, teknik melempar atau menolak peluru juga perlu diperhatikan agar menghasilkan lemparan sejauh mungkin. Berikut penjelasannya.
-
1. Persiapan Tolak Peluru
-
Sikap tubuh yang terbaik ketika akan melempar peluru adalah berdiri dengan tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan. Untuk memudahkan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu di kaki kanan.
-
Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang dengan siku membentuk sudut 900 dan tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan
-
Saat memegang peluru, kaki yang dekat dengan sektor lemparan digerakkan dengan cara diayun sebagai persiapan untuk menolak peluru. Sementara itu, pinggang diputar ke sisi sektor lemparan sehingga pinggul membantu mendorong, tubuh condong ke depan, dan pandangan fokus ke arah lemparan.
-
Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri yang digunakan untuk berisiap. Kaki kiri lurus ke belakang dan tidak tegang, lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong lemparan, dan pandangan tetap fokus.
-
Pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar tenaga yang cukup besar untuk mendorong peluru seluruhnya berada di tangan kanan yang memegang peluru. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut dolakan 40 derajat ke arah atas.
-
Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. Sementara itu, posisi badan adalah ke arah depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru.
-
-
: Tolak Peluru
Siapakah atlet tolak peluru yang berasal dari Indonesia?
5 Atlet Tolak Peluru Indonesia yang Mendunia Eki Febri Ekawati (Dok. Kemenpora) Prestasi Indonesia di cabang olahraga atletik begitu moncer. Salah satunya untuk nomor tolak peluru. Ibu Pertiwi kerap mengirimkan atlet tolak peluru untuk mengikuti kejuaraan atletik tingkat dunia. Aksi Eki Febri Ekawati dalam SEA Games 2022 di Vietnam (Dok. NOC Indonesia) Eki Febri Ekawati adalah legenda tolak peluru putri dari Indonesia. Atlet berusia 30 tahun tersebut berulang kali membanggakan negeri dalam kompetisi internasional. Eki berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan SEA Games 2021 di Vietnam.
Sukraj Singh dalam gelaran Energen Champion SAC Indonesia – North Sumatera Qualifiers Sukraj Singh adalah atlet tolak peluru putra Indonesia asal Sumatera Utara. Ia adalah pemegang rekor nasional sejak tahun 2000 silam dengan jarak tolakan sejauh 16,87 meter.
- Selama hampir 23 tahun lamanya, rekornya belum terpecahkan lagi.
- Sukraj Singh memperoleh hasil tersebut dalam gelaran PON XV di Surabaya pada tahun 2000.
- Saat aktif menjadi atlet, Sukraj berulang kali tampil di panggung kompetisi dunia.
- Misalnya, SEA Games tahun 1997 dan SEA Games tahun 1999.
- Sukraj, yang kini sudah berusia 48 tahun itu, berharap anak-anak muda Indonesia dapat memecahkan rekornya.3.
Krisna Wahyu Krisna Wahyu dalam Gelaran Energen Champion SAC Indonesia – Central Java Qualifiers Nama Krisna Wahyu begitu mencuri perhatian di cabang olahraga atletik Indonesia. Khususnya untuk nomor tolak peluru. Krisna berhasil mendapatkan medali emas untuk Jawa Tengah pada PON tahun 2012 di Riau dan PON tahun 2016 di Jawa Barat.
Ia juga memiliki segudang prestasi di ajang Kejuaraan Nasional Atletik. Krisna merupakan salah satu atlet Indonesia yang bercita-cita memecahkan rekor milik Sukraj Singh. Dalam gelaran Singapura Open, Krisna hampir menyamai rekor tersebut. Hanya selisih 0,22 meter saja. Saat itu, perolehannya 16,65 meter.4.
Sutarno Sutarno (dua dari kanan) dalam ASEAN Para Games 2022 di Solo (Dok. Media Centre APG) Indonesia tak hanya mentereng di perlombaan utama. Melainkan juga ajang perlombaan paralimpik. Di nomor tolak peluru putra, ada Sutarno yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Atlet paralimpik asal Bekasi itu berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang ASEAN Para Games tahun 2022 di Solo untuk tolak peluru F45 putra. Tak hanya ahli di nomor tolak peluru, Sutarno juga kerap turun di lempar cakram. Ia bahkan berteman baik dengan atlet paralimpik dengan negara lain. Terutama untuk nomor-nomor yang ia tekuni.5.
Suparni Yati Suparni Yati Usai Menaklukan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia (Dok. Media Centre APG) Atlet paralimpik Indonesia, Suparni Yati, juga mencuri perhatian. Tak main-main, saat turun di nomor tolak peluru F20 (keterbatasan intelektual) putri dalam ajang ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Suparni langsung memecahkan rekor Asia.
Dengan perolehan jarak 11,03 meter. Menariknya, saat itu, Para Games adalah debut kompetisinya. Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi pelajar terbesar di Indonesia. Kompetisi ini juga melombakan nomor tolak peluru. Baik sektor putra maupun sektor putri. Energen Champion SAC Indonesia diselenggarakan oleh Energen Champion bekerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan DBL Indonesia.
(*) : 5 Atlet Tolak Peluru Indonesia yang Mendunia
Siapakah orang yang pertama kali memperkenalkan olahraga tolak peluru?
KOMPAS.com – Tolak peluru atau the shot put merupakan salah satu kategori lempar dalam atletik selain lempar cakram, dan lempar martil. Meski masuk kategori lempar, istilah yang digunakan bukan lempar peluru tetapi tolak peluru, Kenapa demikian? Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik oleh Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo, hal ini dikarenakan peluru ditolak dari atas bahu menggunakan tangan.
- Baca juga: Latihan Meningkatkan Keterampilan Tolak Peluru Siapa yang pertama kali menemukan tolak peluru? Dan dari mana asal tolak peluru? Olahraga tolak peluru diyakini sudah ada pada zaman Celtic Kuno.
- Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan batu.
Dikutip dari Sports Rec, bukti pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad ke-13. Kegiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan.
Akan tetapu, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan. Baca juga: Aturan Tolak Peluru Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896.
Ya, olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam Olimpiade 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 3 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya. Dalam perkembangannya, salah satu catatan penting dari sejarah tolak peluru adanya penemuan gaya membelakangi.
Siapa penemu tolak peluru gaya membelakangi? Dikutip dari World Athletics, adalah Parry O’Brien yang telah berjasa bagi dunia olahraga tolak peluru karena berhasol memperkenalkan gaya O’Brien atau lebih dikenal dengan gaya membelakangi pada 1951. Baca juga: Parry OBrien dalam Sejarah Tolak Peluru Gaya yang dilakukan Parry O’Brien dengan posisi atlet atau pelempar menghadap belakang atau membelakangi arah lemparan.
Gaya ini juga dikenal dengan istilah glide technique. Saat melakukan lemparan, Parry O’Brien mengayunkan satu kaki ke belakang dan mengayunkan kaki satunya di depan untuk keseimbangan, melompat ke depan dan mendorong bola besi ke depan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Sejak kapan atletik masuk ke Indonesia?
5. Sejarah atletik di Indonesia – Tim atletik Indonesia di SEA Games 2021. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra) Lantas bagaimana sejarah atletik di Indonesia sendiri? Mulanya pada tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda saat itu mulia mengenalkan cabang olahraga ini ke masyarakat Indonesia.
- Lalu, dibentuk juga organisasi yang mengurusi cabang olahraga ini di Hindia Belanda, yaitu Nederlands Indische Atletiek Unie (NIAU).
- Namun, sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, organisasi tersebut tentu saja ikut bubar dan digantikan dengan organisasi yang baru.
- Organisasi induk atletik saat ini bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Kini, olahraga ini masih menjadi salah satu olahraga yang diminati oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Nah, demikianlah pembahasan singkat tentang sejarah atletik di dunia maupun Indonesia. Apakah kamu salah satu orang yang tertarik dan gemar dengan olahraga yang satu ini? Baca Juga: Sejarah Bola Basket Dunia dan Indonesia, Cari Tahu yuk!
Tuliskan sejarah atletik di dunia dan kapan mulai masuk di Indonesia?
Pengertian Atletik – Secara umum, atletik merupakan salah satu jenis dari cabang olahraga yang dilombakan dengan bentuk olahraga yang berupa berbagai jenis aktivitas fisik yag melibatkan jasmani disertai dengan keselarasan yang harmonis serta dinamis.
- Olahraga yang ada dalam atletik sendiri, antara lain seperti olahraga lompat, lempar, lari, dan jalan.
- Dalam ilmu Pendidikan Kesehatan Olahraga dan Jasmani pun menjadikan atletik menjadi salah satu komponen pendidikan dengan tujuan untuk mengutamakan kegiatan dan pembinaan jasmani disertai dengan pola hidup sehat.
Olahraga atletik memiliki banyak sekali manfaat, salah satu manfaat terbesarnya adalah untuk membantu meningkatkan daya biomotorik. Secara bahasa, atletik sendiri berasal dari kosa kata bahasa Yunani, yakni “Athlon”yang memiliki arti kontes. Atletik sendiri pertama kali diperlombakan pada sekitar tahun 776 SM (Sebelum Masehi).
Bagaimana sejarah tolak peluru di dunia?
Dikutip dari laman Gramedia, olahraga tolak peluru sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, atau lebih tepatnya sudah ada sejak masa Yunani Kuno. Pada saat itu, olahraga ini masih bertajuk lempar beban (Weight Growing) dan bola yang digunakan untuk melempar masih menggunakan batu.
Apa nama induk organisasi tolak peluru?
Mengenal PASI, Induk Organisasi Atletik di Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Ketua Umum PB PASI periode 2021-2025 Atletik tak hanya memiliki induk organisasi tingkat internasional. Melainkan juga nasional. Organisasi atletik di Indonesia adalah PASI.
Yang memiliki kepanjangan nama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Organisasi ini menjadi payung utama cabang olahraga atletik di Indonesia. PASI di tingkat pusat disebut sebagai Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Yang saat ini diketuai oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Sementara di tingkat provinsi adalah Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI).
Di tingkat Kota/Kabupaten disebut sebagai Pengurus Kota/Kabupaten Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengkot/Pengkab PASI). Latar Belakang Terbentuknya PASI Organisasi yang menaungi cabor atletik ini dibentuk di Semarang. Tepatnya pada 3 September 1950.
Saat ini, usia PASI mencapai 73 tahun. Pembentukan PASI terjadi beberapa tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Sehingga, keberadaan PASI erat kaitannya dengan perkembangan atletik di Indonesia pada masa kolonialisme. Atletik mulai menyebar di Indonesia dengan menjadi materi pelajaran dalam sekolah menengah.
Tepatnya sekitar tahun 1910. Keberadaan atletik di Indonesia juga dibuktikan dengan maraknya pembentukan klub-klub atletik. Misalnya, ISV, Hellas dan IAC di Jakarta. Ada juga ABA di Solo. Dan PAS yang ada di Surabaya. Uniknya, nama-nama klub ini mengandung kata “Indonesia.” Misalnya, Indonesische Sport Vereniging (ISV) dan Indonesische Athletiek Club (IAC), daripada istilah kolonial Hindia Belanda.
- Indische).
- Lub-klub ini sebagian besar juga tergabung dalam federasi atletik Hindia Belanda saat itu.
- Yakni Nederlandsche Indische Athletik Unie (NIAU).
- Berdiri pada tahun 1917, NIAU saat itu menjadi satu-satunya organisasi atletik.
- Juga menjadi satu-satunya lembaga penyelenggara kompetisi atletik di Hindia Belanda.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, organisasi ini tidak bisa lagi dipertahankan. Persatuan Olahraga Republik Indonesia kemudian dibentuk di tahun 1947. Sesaat setelah kongres olahraga pertama diselenggarakan. Tepatnya 18-20 Januari. Saat itu, pembentukan PORI bertujuan untuk membuat wadah kegiatan olahraga nasional.
Yang memiliki divisi atletiknya sendiri. Organisasi tersebut kemudian tak menarik diri untuk terlibat langsung dari olahraga perseorangan. Sehingga, divisi atletik PORI membentuk organisasinya sendiri sebagai Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Peran dan Fungsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Sama seperti federasi olahraga lainnya, PASI memiliki peran untuk memajukan olahraga Tanah Air.
Khususnya atletik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, PASI mempunyai perwakilan di setiap level pemerintahan Indonesia. Yang tugasnya mengorganisir cabor tersebut dan memantau atlet-atlet potensial di masing-masing daerah kepengurusan. PASI juga memiliki peran untuk menerapkan regulasi yang diatur dalam World Athletics.
- Sampai saat ini PASI aktif untuk memoles atlet Indonesia yang akan berlomba di ajang nasional maupun internasional.
- Dalam semua kategori perlombaan atletik.
- Mulai dari nomor lintasan hingga lapangan.
- PASI juga terus berupaya untuk aktif mendampingi para atlet dalam misi prestasi cabang olahraga atletik.
(*) : Mengenal PASI, Induk Organisasi Atletik di Indonesia
Siapakah pemegang rekor tolak peluru dunia?
Ini awal yang cukup bagus untuk 2021 Jakarta (ANTARA) – Juara tolak peluru Olimpiade Ryan Crouser dari Amerika Serikat mencetak rekor dunia pada seri pembuka kejuaraan dalam ruangan American Track League di Fayetteville, AR, Minggu (Senin WIB) setelah membukukan catatan 22,82 meter.
- Crouser yang merebut medali emas di Olimpiade Rio 2016, sukses mengungguli catatan lemparan yang sebelumnya dibukukan atlet Amerika Serikat, Randy Barnes dengan 22,66 meter yang dicetak pada 1989.
- Atlet berusia 28 tahun itu mulai mengungguli rekor dunia lama yang bertahan 32 tahun ini pada percobaan ketiganya dengan 22,70 meter.
Baca juga: Atletik Dunia optimistis Olimpiade Tokyo sesuai jadwal Crouser menyelesaikan kejuaraan dengan lemparan 22,48 meter, terbaik ketiganya hari itu, namun ada dua atlet lain yang sebelumnya mencetak hasil lebih baik di dalam ruangan. “Ini awal yang cukup bagus untuk 2021,” kata Crouser.
Di negara manakah tolak peluru pertama kali dipertandingkan pada awal abad ke-19?
Sejarah Awal Tolak Peluru – Pengertian dari olahraga tolak peluru sendiri, seperti mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah olahraga dengan menolakkan peluru yakni bola yang terbuat dari besi atau kuningan. Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan batu.
- Bukti pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad.
- Ke-13, seperti dilansir dari laman Sports Rec,
- Egiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan.
Namun, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan. Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896.
Dari negara manakah asal olahraga tolak peluru?
Berasal Dari Mana Olahraga Tolak Peluru ? – Tribunpontianak.co.id Selasa, 21 Februari 2023 14:00, Ryan Crouser berkompetisi di Men’s Shot Put selama Pertandingan Millrose ke-115 di The Armory Track pada 11 Februari 2023 di New York City. Jamie Squire/Getty Images/AFP JAMIE SQUIRE / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berasal dari manakah olahraga tolak peluru.
Tolak peluru merupakan satu di antara nomor lempar yang dipertandingkan dalam Atletik yang dipertandingkan dalam ajang bergengsi di,Olahraga ini membutuhkan teknik dan tenaga yang besar.Ingin mengetahui sejarah dan teknik dalam olahraga tolak peluru, simak ulasannya berikut ini. • Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo, meski nomor lempar, istilah yang digunakan bukanlah lempar peluru tetapi tolak peluru.Hal ini dikarenakan peluru tidak dilempar melainkan ditolak dari atas bahu menggunakan tangan.Ketika pemain memegang peluru, titik berat peluru ada pada telapak tangan.Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru berbentuk bola besi bulat, dengan berat sekitar 7,26 kilogram atau setara 16 poin untuk peserta senior putra.Untuk senior putri berat peluru yang digunakan yaitu 4 kilogram atau sekitar 8,8 pon, yang diterapkan dalam kejuaraan terbuka hingga,Adapun perlombaan tolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era modern. • Sejarah Tolak peluru atau disebut dengan shot put telah dikenal sejak masa kuno, tetapi dengan tata cara dan peraturan berbeda.Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah tentang diadakannya kompetisi di Skotlandia.Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan batu.
: Berasal Dari Mana Olahraga Tolak Peluru ? – Tribunpontianak.co.id
Berapa ukuran bola tolak peluru?
Ukuran dan Berat Bola Tolak Peluru – Bola atau peluru digunakan dalam olahraga tolak peluru. Para atlet bertugas untuk melakukan tolakan terhadap bola atau peluru tersebut dengan kekuatan penuh sehingga bola bisa melaju dengan sejauh mungkin dan bisa mendapatkan jumlah poin yang besar.
Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru adalah bola besi berbentuk bulat dengan diameter 103 hingga 125 milimeter. Ukuran peluru dari atlet putra memiliki diameter 125 mm dan untuk atlet putri menggunakan peluru dengan diameter 103 hingga 105 mm. Dilansir dari jurnal berjudul Peningkatan Pembelajaran Tolak Peluru dengan Media Bola Tenis pada Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah PSM Gambyok oleh Agung Dwi Darmawan dari Universitas Kahuripan Kediri, terdapat ukuran dan berat khusus dari bola atau peluru yang digunakan di dalam olahraga ini.
Berikut ini adalah rincian lebih lanjut mengenai berat bola tolak peluru:
Berat peluru pada kelas junior putra adalah 5 kg.Berat peluru pada kelas junior putri adalah 3 kg.Berat peluru pada kelas senior putra adalah 7,25 kg.Berat peluru pada kelas senior putri adalah 4 kg.
Dengan peluru yang cukup berat, maka atlet tolak peluru memerlukan tenaga yang kuat agar bisa menolak peluru dengan jauh. Oleh karena itu, atlet tolak peluru harus memiliki kekuatan otot bahu dan otot lengan yang kuat.
Mengapa kita harus mempelajari tolak peluru?
Tujuan dari tolak peluru adalah melakukan suatu tolakan dengan menggunakan tenaga secara maksimal untuk meraih jarak tolakan yang jauh.
Siapa nama menciptakan atletik?
Sejarah atletik dunia dimulai pada tahun 400 SM yang pada saat itu bangsa Irish telah melakukan gerakan–gerakan olahraga yang mirip dengan atletik pada zaman ini. Pujangga Yunani yang bernama Humeros dalam bukunya menyatakan bahwa kegiatan atletik sudah dilakukan pada tahun 1100 SM.
Yang ditandai seperti kegiatan perlombaan kereta kuda, adu tinju, gulat yang pada awalnya dimulai dengan perlombaan lari dan ditutup dengan lomba lempar lembing. Yunani menyelenggarakan pesta olahraga pada tahun 776 SM yang dinamakan Olimpiade Kuno (The Ancient Olympic Games). Nomor yang dipertandingkan pada Olympiade Kuno tersebut adalah lomba lari, pentathalon, pankration, gulat, tinju dan pacuan kuda.
Seseorang yang mendapat juara pentathalon ( lari cepat, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan gulat) pada olimpiade tersebut, maka akan dinobatkan sebagai juara olimpiade. Ada tiga macam lomba lari yang sudah dikenal pada zaman itu, yaitu : Stade yaitu lari cepat pada jalur lurus yang jaraknya ± 185 meter dan lakukan di dalam stadion, Diaulos yaitu lomba jarak menengah yang memiliki jarak ± 2 kali jarak Stade, dan Dolichos yaitu lari jarak jauh yang memiliki jarak ± 7 sampai 24 kali jarak Stade.
- Pada awalnya olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani pada Abad ke-6 SM.
- Iccus dan Herodicus merupakan orang yang berjasa dalam mempopulerkannya.
- Pada dasarnya atletik terbagi atas berjalan, lari, lompat dan lempar.
- Atletik itu sendiri dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga karena atletik mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman primitif, untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup itu sangat penting. Karena itu mereka hidup dengan berburu binatang liar yang memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa, sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani.
- Pada perlombaan ini, telah diperkenalkan start block yang terbuat dari parit atau tembok yang kemudian dipasang secara permanen.
- Bangsa Romawi pada tahun 186 SM, lebih banyak menyenangi para “Gladiator”.
- Pada masa itu kegiatan olahraga yang paling disenangi adalah olahraga yang menampilkan “adu kejantanan”.
Olahraga ini menampilkan adu pedang dan pertarungan yang dapat menimbulkan kematian.Yang mana lawannya adalah manusia maupun binatang buas, dan mengakibatkan olahraga atletik ini dilupakan banyak orang. sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
Siapakah pelari tercepat 150 meter?
5 Atlet Pelari Tercepat di Dunia
A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar
Kecepatan merupakan unsur penting dalam cabang olahraga lari sebagai penentu kemenangan. Pada gelaran Olimpiade, balapan lari 100 meter merupakan salah satu nomor atletik bergengsi. Para juara kategori atletik 100 meter ini kerap mendapat gelar sebagai manusia tercepat di dunia karena mempunyai kecepatan sprint yang luar biasa dalam waktu singkat.
- Melansir dari sportsunfold, berikut 5 atlet pelari tercepat di dunia.1.
- Usain Bolt Usain Bolt dikenal sebagai manusia tercepat di dunia.
- Pelari asal Jamaika ini memegang rekor lari 100 meter dalam waktu 9,58 detik.
- Sepanjang kariernya, Bolt mendapatkan begitu banyak medali.
- Bolt telah membuat rekor sedemikian rupa sehingga tidak ada sprinter yang mampu memecahkan rekornya selama beberapa dekade.
Dalam kejuaraan dunia 2009, ia membuat rekor yang membuatnya terkenal, di mana ia menyelesaikan lomba 100 meter dalam waktu 9,58 detik dan lari 200m dalam 19,19 detik. Dia adalah satu-satunya pelari yang memenangkan tiga medali emas Olimpiade 100, 150, 200 meter berturut-turut.2.
- Tyson Gay Atlet asal Amerika ini menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,69 detik.
- Gay juga memegang rekor lari 200 meter dalam waktu 19,58 meter yang membuatnya menjadi pelari tercepat kedua di dunia.
- Tak hanya itu, Gay juga menyelesaikan 400 meter dalam waktu 45 detik 3.
- Yohan Blake Sama seperti Tyson Gay, Yohan Blake juga menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,69 detik.
Setelah pertandingan Swiss, ia menjadi pelari tercepat ketiga. Pada usia 19, ia menjadi pria termuda yang menyelesaikan balapan di bawah 10 detik. Sepanjang karirnya, ia mengumpulkan 14 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Pada tahun 2020 para penggemarnya berpikir bahwa dia menjadi pelari tercepat di dunia, tetapi usianya menjadi penghalang untuk kemajuan ini.4.
Asafa Powell Asafa Powell telah memenangkan total 4 medali emas kejuaraan dunia. Selama tiga tahun, antara 2005 hingga 2008, Powell memegang rekor dunia sebagai pelari tercepat untuk menyelesaikan sprint 100 meter dalam waktu 9,77 detik. Pada September 2008 ia menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,72 detik.5.
Justin Gatlin Justin menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,74 detik. Pada tahun 2001, Gatlin diskors dari olahraga internasional ketika ia dinyatakan positif amfetamin. Hal ini menyebabkan jeda dalam karirnya. Yang mengejutkan, pada 2012 ia memenangkan WIC 2012 dalam 60 meter dan di Olimpiade musim panas ia mendapatkan perunggu.
Bagaimana sejarah tolak peluru di dunia?
Sejarah Tolak Peluru di Dunia – Olahraga tolak peluru diklaim telah populer semenjak 2000 tahun yang lalu. Pada waktu itu, pria di Britania atau Inggris kerap memainkan olahraga ini untuk menguji kekuatan. Saat itu, peluru yang digunakan masih berupa batu bukan plat logam seperti sekarang.
- Canon balls yang digunakan sebagai peluru meriam pada akhirnya menjadi cikal bakal lahirnya olahraga ini.
- Pada masa itu, para prajurit kerap melakukan perlombaan melempar canon balls sejauh mungkin.
- Skotlandia tercatat sebagai negara yang pertama kali mengadakan pertandingan tolak peluru pada tahun 1866.
- Akan tetapi, pertandingan tolak peluru tersebut masih bersifat kejuaraan amatir.
Barulah pada tahun 1896 tolak peluru mulai diperlombakan di ajang skala besar sekelas Olimpiade di Athena, Yunani. Selanjutnya, cabang olahraga ini terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sampai pada akhirnya, tolak peluru mengalami kemajuan paling besar pada tahun 1950.
Etika itu, seorang bernama Parry O’Brien memperkenalkan teknik lemparan olahraga tolak peluru. Karakteristik dari teknik ini adalah pelempar memulai tolakannya dengan menghadap bagian belakang ring. Teknik ini kemudian dikenal dengan metode O’Brien atau meluncur. Namun, dalam perkembangan sejarah tolak peluru, teknik yang populer justru bukan O’Brien.
Teknik lemparan tolak peluru yang lebih populer dari O’Brien adalah berputar. Ciri khas dari teknik berputar dalam olahraga tolak peluru yaitu pelempar tidak bergerak ke arah belakang ring. Namun, pelempar berusaha untuk melempar cakram melintasi ring tolak peluru.
Apa tujuan dari olahraga tolak peluru?
Tujuan dari tolak peluru adalah melakukan suatu tolakan dengan menggunakan tenaga secara maksimal untuk meraih jarak tolakan yang jauh.