Boleh saja mandi setelah olahraga, asal – Mandi setelah olahraga dapat membantu Anda untuk meringankan nyeri otot dan sendi. Selain itu mandi juga membantu membersihkan keringat dan bakteri di kulit Anda. Lalu apakah boleh langsung mandi setelah olahraga? Ternyata jawabannya tidak.
Ya, bila Anda mau mandi setelah olahraga, Anda harus memberikan jeda waktu antara olahraga dan mandi. Jangan baru benar-benar selesai olahraga langsung mandi, justru ini yang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Saat Anda berolahraga, jantung memompa darah yang kaya oksigen ke otot lebih banyak dari biasanya.
Hal ini membuat suhu tubuh meningkat dan detak jantung berdenyut lebih cepat. Jika Anda langsung mandi maka pembuluh darah akan melebar dan membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba seperti serangan jantung. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus Anda lakukan persis setelah berolahraga adalah melakukan pendinginan,
Contents
Mengapa mandi saat masih berkeringat setelah olahraga berbahaya?
1. Penyempitan pembuluh darah – sciencemag.org Dalam kondisi yang masih berkeringat setelah olahraga, suhu tubuh kita masih panas dan apabila terkena air akan membuat perubahan suhu di tubuh kita menjadi tidak stabil. Dampak yang bisa langsung terasa apabila air memasuki tubuh melalui pori-pori yang terbuka ini adalah menggigil.
Apakah boleh mandi saat badan berkeringat?
Sebenarnya, mandi saat tubuh masih berkeringat tidak bahaya alias aman untuk dilakukan. Sebagai contoh, mandi setelah kegiatan yang cenderung membuat tubuh berkeringat, seperti setelah olahraga atau melakukan aktivitas seharian di luar ruangan.
Berapa jeda mandi setelah olahraga?
Boleh saja mandi setelah olahraga, asal – Mandi setelah olahraga dapat membantu Anda untuk meringankan nyeri otot dan sendi. Selain itu mandi juga membantu membersihkan keringat dan bakteri di kulit Anda. Lalu apakah boleh langsung mandi setelah olahraga? Ternyata jawabannya tidak.
- Ya, bila Anda mau mandi setelah olahraga, Anda harus memberikan jeda waktu antara olahraga dan mandi.
- Jangan baru benar-benar selesai olahraga langsung mandi, justru ini yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.
- Saat Anda berolahraga, jantung memompa darah yang kaya oksigen ke otot lebih banyak dari biasanya.
Hal ini membuat suhu tubuh meningkat dan detak jantung berdenyut lebih cepat. Jika Anda langsung mandi maka pembuluh darah akan melebar dan membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba seperti serangan jantung. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus Anda lakukan persis setelah berolahraga adalah melakukan pendinginan,
Kenapa tidak boleh mandi di malam hari?
Setelah lelah beraktivitas seharian hingga pulang larut malam seringkali membuat tubuh terasa lelah dan merasa kotor, tak jarang hal tersebut menimbulkan dilema antara ingin langsung tidur atau mandi terlebih dahulu. Karena badan yang kotor kerap membuat tidak nyaman untuk tidur, namun tidak sedikit orang yang menyebutkan beberapa bahaya mandi di malam hari.
- Bila melihat dari sisi manfaatnya, mandi di malam hari bermanfaat dalam membuat tubuh lebih bersih setelah seharian beraktivitas.
- Arena tidak menutup kemungkinan tubuh terpapar debu, polusi hingga virus-virus yang bertebaran di luar.
- Untuk lebih jelasnya tentang risiko mandi di malam hari, berikut penjelasannya yang perlu diperhatikan: 1.
Flu Risiko mandi malam hari yang kerap diucapkan, terutama oleh para orang tua adalah flu atau masuk angin. Pada dasarnya, hal ini benar adanya karena bila suhu tubuh dingin, virus dapat berkembang biak lebih cepat. Bila mengacu pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Yale University yang menjelaskan, bahwa virus yang menginfeksi rongga hidung yang bersuhu dingin lebih mudah menyebabkan penyakit influenza dibandingkan dengan rongga hidung yang bersuhu hangat.2.
- Meningkatkan gejala rematik Bagi penderita rematik, disarankan untuk tidak mandi di malam hari karena dapat membuat tubuh kedinginan.
- Rematik adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti sendi menjadi kaku, timbul bengkak, terutama pada jari-jari tangan atau kaki.
- Berdasarkan jurnal Reumatologia Clinica yang menjelaskan, bahwa suhu yang terlalu dingin bisa memperparah gejala rematik yang terjadi, terutama pada penderita rematik lansia.3.
Otot menjadi kaku Tidak hanya penderita rematik yang dapat merasakan risiko mandi di malam hari, namun semua orang dapat merasakan risikonya, terlebih bila mandi di malam hari dilakukan dengan air dingin. Hal tersebut dapat menyebabkan suhu inti tubuh menurun, karena suhu udara yang cenderung dingin di malam hari ditambah dengan air dingin yang mengguyur seluruh tubuh.
Sehingga sirkulasi darah dapat menurun dan otot-otot menjadi tegang dan kaku yang tentu dapat mengganggu kenyamanan istirahat.4. Asma berisiko kambuh Ketika seseorang mandi di malam hari, suhu tubuhnya dapat berubah menjadi dingin secara tiba-tiba sehingga memicu terjadinya gangguan pada saluran pernapasan.
Itulah mengapa mandi di malam hari berisiko menyebabkan asma menjadi kambuh. Di sisi lain, seseorang yang memiliki riwayat penyakit kesehatan lainnya seperti sinusitis juga berpotensi kambuh karena mandi di malam hari.5. Risiko terpapar bronkitis akut Bronkitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan.
Hal ini terjadi apabila bronkus atau saluran pernapasan yang menuju paru-paru mengalami peradangan. Bila mengutip dari situs Johns Hopkins Medicine, bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat memicu penyakit bronkitis, dan salah satunya adalah suhu lingkungan yang terlalu dingin atau kering. Dan mandi di malam hari dapat menjadi penyebab suhu yang terlalu dingin.6.
Menimbulkan kejang pada penderita epilepsi Perlu diperhatikan bagi penderita atau seseorang dengan riwayat epilepsi sebaiknya mewaspadai risiko mandi di malam hari. Karena suhu yang terlalu dingin berpotensi memicu terjadinya kejang. Berdasarkan penelitian dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Epilepsia, bahwa temperature rendah dan kelembapan yang terlalu tinggi dapat memicu kejang, serta suhu lingkungan yang hangat bisa membantu menurunkan risiko terjadinya kejang.
Hal ini berlaku pada penderita epilepsi dengan tingkat keparahan sedang.7. Hipotermia Hipotermia merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh menurun hingga di bawah 35°C, yang biasanya disebabkan oleh situasiu atau suhu yang dingin, basah dan berangin. Dengan suhu di malam hari yang cenderung lebih dingin dan lebih lembab, menyebabkan mandi di malam hari berpotensi mengalami hipotermia.
Gejala hipotermia yang patut diwaspadai seperti tubuh menggigil dan gemetar, bibir membiru, gigi gemetar, kulit pucat hingga detak jantung meningkat. Untuk bayi, anak kecil dan lansia harus lebih diwaspadai, karena kondisi tersebut lebih rentan terjadi.
Seseorang yang mengalami hipotermia harus segera mendapatkan pertolongan, karena jika dibiarkan hingga suhu tubuhnya semakin rendah, hipotermia bisa mengakibatkan tubuh kehilangan banyak energi, kehilangan kesadaran hingga berisiko kematian. Walaupun terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi bila mandi di malam hari.
Jangan khawatir, mandi di malam hari juga memiliki manfaat, mulai dari membersihkan kuman, bakteri atau virus yang menempel karena beraktivitas serta membersihkan diri sebelum melakukan tindakan operasi. Hingga mandi di lama hari menggunakan air hangat, dapat membantu tubuh merasa lebih rileks, nyaman, dapat membantu mengurangi nyeri otot dan pegal-pegal hingga meringankan gejala rematik.
Mengapa sebaiknya kita mandi setelah berolah raga?
Membersihkan kulit dari bakteri – Kondisi kulit yang lembap akibat keringat akan mempermudah perkembangan jamur dan bakteri di kulit sehingga membuat kulit lebih rentan mengalami iritasi dan infeksi, Dengan mandi, kotoran, minyak, dan kuman yang menempel di kulitmu setelah berolahraga akan terangkat.
Kenapa sudah mandi masih berkeringat?
4. Suhu Lingkungan – Jika suhu lingkungan setelah Anda selesai mandi cenderung tinggi atau udaranya cenderung lembap, maka berkeringat setelah mandi sering kali tak dapat dicegah. Bayangkan saat membawa segelas air es ke tempat berudara panas. Permukaan luar gelas akan dipenuhi titik air, bukan? Hal ini pula yang terjadi pada tubuh saat memasuki lingkungan bersuhu hangat setelah mandi.
- Normalnya, air akan menguap melalui kulit setelah mandi karena perbedaan suhu di dalam tubuh dengan kulit yang dingin sehabis mandi.
- Namun, saat udara di luar tubuh bersuhu lebih tinggi, proses penguapan akan terganggu.
- Air yang menguap melalui kulit akan mengembun dan menjadi keringat di kulit.
- Meski berkeringat setelah mandi umum terjadi dan tak perlu dikhawatirkan, kondisi ini bisa dicegah.
Misalnya, menunggu selama 20-30 menit sebelum mandi setelah olahraga. Bila ingin tanya lebih lanjut seputar keluhan keringat berlebih pada tubuh, konsultasi ke dokter lewat LiveChat yang lebih mudah. (FR/AYU) keringat kulit
Apakah boleh mencuci muka saat berkeringat?
Mencuci muka saat berkeringat tidak menyebabkan panu di wajah. GridHEALTH.id – Mencuci wajah saat berkeringat sering disalahkan sebagai penyebab panu di wajah. Keringat biasanya muncul saat suhu udara sedang tinggi atau selesai melakukan aktivitas yang berat.
Keringat sebenarnya adalah hal yang baik, karena merupakan reaksi alami untuk mendinginkan tubuh. Dilansir dari Piedmont, keringat terbentuk dari kelenjar keringat yang kemudian menguap dan membantu tubuh menurunkan suhu internal. Meski sejatinya keringat bermanfaat, tapi kehadirannya membuat tubuh terasa lengket dan tidak nyaman.
Sehingga tak jarang, seseorang lebih sering memilih untuk mencuci muka untuk menghilangkan keringat dan menyegarkan wajah. Namun, kebiasaan tersebut dipercayai oleh banyak orang dapat memyebabkan tumbuhnya panu di wajah, Tapi, apakah kebiasaan itu benar-benar dapat menyebabkan panu di wajah? Ternyata mencuci muka saat berkeringat menyebabkan panu hanyalah mitos yang sudah terlanjur dipercayai orang-orang.
- Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Eddy Karta, SpKK, kebiasaan tersebut sama sekali tidak menyebabkan panu.
- Justru malah kebiasaan malas menjaga kebersihanlah, yang menyebabkan tumbuhnya panu di wajah.
- Baca Juga: 3 Bahan Alami di Dapur Siap Hilangkan Panu, Tak Perlu Keluar Rumah “Kebiasaan ini mengakibatkan berkembang biaknya jamur penyebab panu,” kata dokter Eddy, dikutip dari detikHealth (10/2/2016).
Walaupun tidak terbukti menyebabkan panu di wajah, tapi cuci muka saat berkeringat memang tidak dianjurkan untuk dilakukan. Dilansir dari laman Miracle Clinic, saat berkeringat pori-pori di wajah membesar dan zat-zat dari sabun wajah akan mengangkat kotoran di dalamnya.
Wajah memang akan terasa lebih segar. Namun, kebiasaan ini pada akhirnya membuat kulit kering dan kasar karena minyak alami untuk melembabkannya hilang. Penyebab panu di wajah Panu di wajah disebabkan oleh jamur bernama malassezia. Jamur ini memang ada di kulit manusia. Penyebab munculnya panu di wajah, menurut American Academy of Dermatology adalah berikut ini.
• Udara yang lembab atau panas • Keringat berlebihan • Kulit wajah berminyak • Memiliki sistem imun yang lemah (*) Baca Juga: Berbeda Jauh, Ternyata Ini Perbedaan Mendasar Kusta dan Panu Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Apakah mandi saat berkeringat akan menyebabkan panu?
Kebiasaan yang Sebabkan Panu, Karena Mandi Saat Berkeringat? Cek Faktanya! – Semua Halaman – Grid Health Mandi saat berkeringat benarkah menyebabkan panu muncul? Cek faktanya! GridHEALTH.id – adalah kondisi di mana adanya infeksi kulit yang menghasilkan bercak-bercak berwarna putih, coklat, atau kemerahan di kulit. Infeksi kulit karena jamur ini diakibatkan dari adanya pertumbuh jamur jenis secara berlebih pada kulit.
- Fakta atau Mitos Mandi Saat Berkeringat Menyebabkan Panu
- Dalam bahasa medis, panu juga dikenal dengan istilah tinea versikolor yang umumnya menyerang anak muda dan wilayah yang memiliki cuaca panas.
- Jamur malassezia yang bekerja menyebabkan panu ini akan berkembang pada kulit berminyak dan mematikan sel kulit hidup.
- Panu umumnya akan muncul di sekitar dada, punggung, leher, perut, dan beberapa ada yang muncul di wajah.
Melansir dari goodyfeed.com dikatakan bahwa mandi saat berkeringat tidak akan menyebabkan panu, karena tidak memiliki hubungan secara langsung dengan terjadinya infeksi.
- Sedangkan jamur bisa bertahan hidup dan berkembang justru ketika berada di lingkungan yang lembab dan berkeringat.
- Justru sebaliknya, penting sebisa mungkin setelah berkeringat untuk segera mandi, dengan demikian kulit akan tetap kering dan bersih sehingga tidak ada kesempatan jamur mengiritasi.
- Baca Juga:
- Penyebab Munculnya Panu
- Kondisi lembab pada kulit yang menjadikan jamur mudah untuk berkembang, maka terkait kebiasaan mandi saat berkeringat yang akan membantu mencegah pertumbuhan jamur ini.
- Dalam berbagai sumber juga disebutkan ada beberapa penyebab lainnya yang bisa membuat panu muncul, diantaranya yaitu sistem imunitas seseorang yang sedang turun, perubahan hormon, kulit yang berminyak, dan keringat.
- Cara Mencegah Panu
- Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan risiko perkembangan jamur jenis ini agar tidak berlebih, antara lain:
- – Gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat, agar kulit dapat bernapas dengan baik
- – Hindari penggunaan produk yang membuat kulit berminyak
- – Hindari keluar di bawah terik matahari
- – Selalu mandi segera setelah berolahraga atau berkeringat
- – Gunakan pakaian yang menyerap keringat
- Jadi, jangan lagi salah kira, segeralah mandi saat tubuh menghasilkan banyak keringat untuk mencegah adanya kesempatan jamur berkembang dan menginfeksi.(*)
- Baca Juga:
: Kebiasaan yang Sebabkan Panu, Karena Mandi Saat Berkeringat? Cek Faktanya! – Semua Halaman – Grid Health