Beberapa Pilihan Olahraga untuk Ibu Hamil – Olahraga di masa kehamilan memang dapat memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil. Ada beberapa pilihan jenis olahraga yang bisa Bumil lakukan, di antaranya:
Jalan santai Berenang Aerobik khusus ibu hamil Menari Yoga dan pilates Senam ibu hamil
Selain berbagai jenis olahraga di atas, melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membereskan rumah, juga merupakan kegiatan fisik yang baik untuk menjaga tubuh Bumil tetap aktif, Agar tetap sehat dan fit, Bumil disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali seminggu.
Namun, Bumil sebaiknya segera berhenti berolahraga jika mengalami keluhan atau gejala tertentu, seperti sakit kepala, nyeri dada, perdarahan atau keluarnya cairan lain dari vagina, kontraksi terus-menerus pada rahim, sesak napas, detak jantung cepat, serta kurangnya pergerakan janin. Selain itu, jangan berolahraga melebihi kemampuan, terutama bila selama hamil tua,
Nah, cara termudah untuk mendeteksi olahraga yang dilakukan telah melebihi kemampuan adalah saat Bumil mulai merasa sulit berbicara atau terasa sesak saat berolahraga. Jika Bumil mengalami kondisi tersebut, segeralah istirahat sejenak.
Contents
Apakah jogging baik untuk ibu hamil?
KOMPAS.com – Di usia kehamilan, ibu hamil mungkin tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat. Namun, para bumil tetap dianjurkan berolahraga ringan agar tubuh lebih bugar. Beberapa wanita mungkin pernah bertanya-tanya apakah lari perlahan atau joging bisa menjadi olahraga pilihan selama kehamilan.
- Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti joging saat hamil diperbolehkan jika kehamilan normal serta keadaan tubuh dinyatakan sehat.
- Olahraga lari dapat dilakukan ibu hamil pada trimester 1 dan 2.
- Bumil boleh lari dengan jarak wajar di lokasi yang aman, contoh taman kompleks atau halaman rumah.
Baca juga: 4 Olahraga Untuk Ibu Hamil Trimester 2 yang Aman dan Mudah Kendati begitu, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai olahraga lari tersebut. Selain izin dari dokter, ibu hamil disarankan tetap memahami kondisi tubuh alias jangan memaksakan diri selama berolahraga.
Apakah ibu hamil trimester 1 boleh jalan pagi?
Kenapa Ibu Hamil Disarankan untuk Jalan Pagi Halodoc, Jakarta – Ibu hamil sangat disarankan melakukan jalan pagi sebagai alternatif olahraganya. Jalan kaki adalah latihan bermanfaat yang dapat membantu ibu menghilangkan ketidaknyamanan selama masa kehamilan.
Berjalan teratur selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko keguguran, cacat lahir, obesitas, bahkan diabetes gestasional. Ibu hamil menjadi aktif dan membuat tubuh menjadi sehat, bugar, dan lebih tahan terhadap tantangan fisik selama masa kehamilan, nyeri saat persalinan dan pascakelahiran. Berjalan dapat menjaga kesehatan jantung ibu hamil dan mengencangkan otot sehingga meningkatkan kemampuan kepada fisik ibu hamil untuk membawa bayi dalam kandungan. Membantu ibu hamil untuk menjalani persalinan dengan minim komplikasi. Membebaskan ibu hamil dari sembelit yang umum dialami wanita hamil dan membantu tidur lebih nyenyak. Membantu mengurangi depresi dan perubahan mood yang biasanya dialami para ibu hamil.
Setelah mengetahui manfaat jalan pagi, ada baiknya ibu hamil tahu juga hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini tips untuk memulai jalan pagi sehat yang perlu diperhatikan. ( Baca juga: )
Bukan saatnya mengeset goal ataupun memikirkan pencapaian durasi dan ketahanan tubuh. Melakukan jalan pagi dilakukan ibu hamil semata untuk kesehatan. Sebaiknya, singkirkan dulu jiwa persaingan ibu hamil dan fokuskan aktivitas pada kegiatan ataupun latihan untuk kesehatan ibu hamil.
Berhati-hati terhadap perut yang membesar karena ini akan membuat langkah ibu hamil semakin sulit. Jangan memaksakan diri untuk menyelesiakan latihan kalau ibu merasa tidak nyaman atau terlalu lelah. Tidak masalah jika ibu mengambil istirahat beberapa kali saat latihan kalau ibu merasa lelah. Ibu bisa lanjutkan kembali saat sudah merasa cukup istirahat.
Perhatikan juga cuaca, jangan melakukan jalan pagi saat cuaca terlalu panas atau mendung yang membuat ibu hamil berkeringat terlalu banyak, atau bahkan kehujanan.
Pilih area yang aman dan menyenangkan untuk jalan. Jangan jalan pagi di tempat yang terlalu ramai sehingga ibu harus banyak berupaya menghindari keramaian pejalan kaki atau pengendara. Pilihlah area taman atau jalan kompleks yang lapang dengan pohon-pohon rindang dan trek yang nyaman untuk ibu berjalan.
Tingkatkan durasi secara bertahap, jangan langsung melakukan jalan pagi dengan durasi terlalu lama, semisal satu jam. Kelelahan juga tidak baik untuk kesehatan ibu. Apalagi kalau sebelumnya ibu tergolong orang yang jarang olahraga. Mulailah dengan durasi pendek. Ketika sudah nyaman, tingkatkan dan tetapkan di satu durasi saja, misalnya 30 menit atau 45 menit.
Tetap menjaga asupan cairan dalam tubuh dengan mengonsumsi air putih sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang. Bawalah bekal air minum dan handuk supaya jalan pagi ibu tidak terganggu rasa haus ataupun keringat.
Sebenarnya bukan hanya jalan pagi saja yang baik untuk ibu lakukan, beberapa jenis olahraga lainnya seperti yoga dan aerobik juga bisa dilakukan selama tidak membuat ibu kelelahan berlebihan. Kalau ingin tahu lebih banyak kenapa ibu hamil disarankan jalan pagi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc,
Bolehkah olahraga mengecilkan perut saat hamil?
Apakah wanita hamil tidak boleh melakukan olahraga perut? Atau justru sebaliknya? Ada beberapa perubahan yang terjadi pada perut wanita hamil. Selain ukurannya yang semakin besar, perut wanita yang sedang hamil mengalami diastasis rekti. Diastaseis rekti adalah pemisahan antara otot perut bagian kiri dan kanan.
Pemisahan ini terjadi beberapa sentimeter, sejalan dengan pertumbuhan janin. Wanita dengan kehamilan kembar atau yang telah menjalani beberapa kehamilan lebih rentan terhadap perubahan ini. Karena otot perut mengalami peregangan sejalan dengan ukuran perut yang semakin besar, wanita hamil boleh melakukan olahraga perut,
Olahraga ini penting untuk mendukung organ pelvik dan kekuatan otot penyangga tubuh selama kehamilan. Selain itu, olahraga perut juga dapat membantu mempertahankan kesehatan dan kekuatan otot perut, sehingga dapat mengurangi keluhan nyeri pinggang saat hamil.
- Wanita hamil pun dapat mempertahankan bentuk perutnya dan bisa segera pulih setelah persalinan.
- Akan tetapi, wanita hamil harus pintar dalam memilih jenis olahraga perut yang aman, agar dapat menghindari atau memperparah diastasis rekti dan masalah lain.
- Meski beberapa olahraga berpeluang membuat diastasis rekti memburuk, tetapi olahraga yang tepat bisa membantu memulihkan kondisi ini.
Jenis olahraga dengan melibatkan perut secara mendalam bisa digunakan untuk memperbaiki keluhan ini. Selama kehamilan, hindari olahraga perut seperti crunches, sit up, dan push up. Mengapa ketiga olahraga ini perlu dihindari? Sebab, saat menerapkannya, wanita hamil perlu tidur dalam posisi telentang, sehingga uterus yang semakin besar akan menekan pembuluh darah balik yang ada di belakangnya.
Sebagai alternatif, wanita yang sedang hamil dapat melakukan olahraga perut seperti standing crunches, pelvic tilts, heel slides, atau side-lying knee lift. Jika merasa tidak percaya diri melakukan olahraga perut selama kehamilan, Anda sebaiknya meminta bantuan instruktur. Selain itu Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.
Kehamilan Wanita Hamil olahraga perut
Bagaimana Cara tidur yang Baik untuk ibu hamil?
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan – Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.
Letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menjaga posisi Bumil tetap miring. Posisikan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat dan mengurangi keluhan sesak napas, Tumpuk beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini dapat Bumil terapkan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Apa yang bisa membuat janin lemah dalam kandungan?
Penyebab kandungan lemah dan sering keguguran – Ketika ada seorang ibu hamil yang mengalami kandungan lemah sering keluar darah, tentu pertanyaan besar berikutnya adalah apa yang menjadi penyebabnya? Dikutip dari American Pregnanc y, beberapa penyebab kandungan lemah di antaranya:
Pernah menjalani operasi di bagian serviks Serviks atau uterus dengan bentuk tidak semestinya karena bawaan lahir Trauma pada serviks akibat kuret atau keguguran Pemberian hormon estrogen buatan (Diethylstilbestrol)
Perlu diingat bahwa kandungan yang lemah kerap tidak terdeteksi pada trimester pertama, Bahkan, bisa saja kondisi kandungan ini baru diketahui setelah terjadi keguguran pada trimester kedua dan ketiga. Setidaknya 25% keguguran di fase kehamilan ini terjadi akibat kandungannya rentan atau lemah.
Bolehkah ibu hamil pake kipas?
Jadi, jika udara sedang gerah, tidak ada salahnya seorang ibu hamil menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan. Perlu diperhatikan juga bahwa kedua alat tersebut dibersihkan secara rutin, misalnya seminggu sekali supaya tidak menebarkan debu secara berlebihan.
Kenapa orang hamil tidak boleh potong rambut?
2. Hindari menggunakan produk berbahan kimia – Saat ke salon, biasanya wanita tidak hanya ingin potong rambut, tapi juga mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut. Beberapa perawatan rambut ini mungkin menggunakan bahan kimia, yang dianggap tidak baik untuk kesehatan bumil dan bayinya selama masa kehamilan.
Masalah ini masih kontroversial di dunia medis. Ada dokter yang memperbolehkannya, ada juga yang tidak. Sebab, bahan kimia yang “dituangkan” ke rambut saat proses pewarnaan dianggap bisa terserap masuk ke dalam tubuh ibu, lewat pori-pori di kulit kepala. Baca Juga: Ketahui Pemicu Keguguran di Usia Kehamilan Muda Seperti Asmirandah Tidak heran kalau banyak dokter yang menyarankan untuk menggunakan bahan pewarna alami Selain itu, bumil juga disarankan untuk tidak menggunakan keratin sebagai bahan pelurus rambut.
Sebab, keratin mengandung senyawa formaldehid atau formalin berbahaya. Karena zat pewarna berbahaya untuk ibu hamil bisa menyebabkan keguguran hingga cacat lahir, maka sebaiknya Anda memilih produk perawatan rambut dari bahan alami.
Bagaimana Cara tidur yang Baik untuk ibu hamil?
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan – Ibu hamil pasti punya segudang pertanyaan seputar kehamilannya, terutama bagi ibu yang baru pertama kali memiliki pengalaman hamil. Berikut ini beberapa pertanyaan yang kerap ditanyakan tentang posisi hamil yang baik untuk ibu hamil muda.
Apakah jalan pagi bagus untuk ibu hamil?
Yuk, lakukan secara rutin, Moms! Apakah Moms sering jalan pagi saat mulai hamil? Teruskan kebiasaan baik ini, ya, Moms. Sebab, manfaat jalan pagi untuk ibu hamil sangatlah beragam! Salah satu manfaat jalan pagi untuk ibu hamil adalah menjaga kebugaran tubuh. Mengutip Annadelle Ob-gyn, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar wanita hamil yang sehat melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu.
- Durasi tersebut bisa dibagi menjadi beberapa hari, misalnya 30 menit per hari, sebanyak 5 kali dalam seminggu.
- Di antara sekian banyak olahraga untuk ibu hamil, jalan pagi adalah salah satu yang direkomendasikan.
- Jalan kaki adalah olahraga berdampak rendah, yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Faktanya, CDC juga menyebutkan bahwa berjalan kaki adalah aktivitas yang berisiko sangat rendah. Aktivitas fisik ini pun dinilai tidak meningkatkan kemungkinan komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah, persalinan prematur, atau keguguran.
Apakah jogging baik untuk ibu hamil?
KOMPAS.com – Di usia kehamilan, ibu hamil mungkin tidak disarankan untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat. Namun, para bumil tetap dianjurkan berolahraga ringan agar tubuh lebih bugar. Beberapa wanita mungkin pernah bertanya-tanya apakah lari perlahan atau joging bisa menjadi olahraga pilihan selama kehamilan.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti joging saat hamil diperbolehkan jika kehamilan normal serta keadaan tubuh dinyatakan sehat. Olahraga lari dapat dilakukan ibu hamil pada trimester 1 dan 2. Bumil boleh lari dengan jarak wajar di lokasi yang aman, contoh taman kompleks atau halaman rumah.
Baca juga: 4 Olahraga Untuk Ibu Hamil Trimester 2 yang Aman dan Mudah Kendati begitu, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai olahraga lari tersebut. Selain izin dari dokter, ibu hamil disarankan tetap memahami kondisi tubuh alias jangan memaksakan diri selama berolahraga.