Berita Bulutangkis Bulu Tangkis Yang Dimaksud Dengan Taktik Dalam Olahraga Adalah?

Yang Dimaksud Dengan Taktik Dalam Olahraga Adalah?

Yang Dimaksud Dengan Taktik Dalam Olahraga Adalah
apa perbedaan taktik dan strategi dalam permainan Olahraga ? Kelas : X (1 SMA) Pelajaran : Penjaskes Kategori : Taktik dan Strategi Kata Kunci : Taktik, Strategi, Siasat Dalam sebuah permainan olahraga STRATEGI diartikan sebagai siasat yang dibuat sebelum atau menjelang pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif.

Sedangkan TAKTIK diartikan sebagai suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari kemenangan. Taktik dalam permainan olahraga sendiri diterapkan dengan tujuan menghadapi lawan dalam rangka memperoleh kemenangan secara sportif.

Taktik dalam olahraga pencak silat : apa perbedaan taktik dan strategi dalam permainan Olahraga ?

Apa yang dimaksud dengan taktik dalam olahraga?

Joji Maning Strategi Permainan Sepak Bola – Sepak bola adalah olahraga yang mengutamakan kecerdasan. Dalam sebuah pertandingan, setiap tim memiliki taktik, strategi, dan formasi tersendiri yang akan diterapkan. Dan itu membutuhkan pemikiran yang cerdas dari pihak pelatih.

Biasanya pelatih akan memberikan instruksi kepada para pemainnya sebelum dimulainya pertandingan. Ini akan menunjukkan kepada pemain taktik yang akan digunakan. Taktik adalah strategi atau dasar pemikiran yang dirancang dan diterapkan dalam permainan oleh individu, kelompok atau tim untuk memenangkan pertandingan secara sportif.

Penggunaan taktik dalam sepakbola merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berkreativitas. Taktik juga merupakan bentuk improvisasi untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam permainan secara efektif, efisien, dan produktif.

  1. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal yaitu menang.
  2. Sedangkan strategi adalah siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan dan digunakan oleh pemain dan pelatih untuk memenangkan permainan yang dimainkan secara sportif dan sehat.
  3. Strategi setiap pemain mengacu pada gerakan yang diperlukan dalam permainan.

Tempat strategi dalam olahraga dimaksudkan untuk mendukung aspek taktik olahraga. Jadi, ada perbedaan antara taktik dan strategi. Namun pada kenyataannya, keduanya saling bergantung dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan permainan.

Apa yang dimaksud dengan taktik brainly?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik?? Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg berkenaan dengan hasil industri Teknik adalah sebuah cara untuk menyelesaikan sesuatu.maaf kalo salah semoga membantu : Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik??

Jelaskan apa yang dimaksud dengan taktik dan strategi?

Istilah strategi, metode serta teknik merupakan istilah yang sudah sangat akrab dengan telinga kita selaku seorang pendidik. Tapi tahukah kita perbedaan dari ketiga istilah ini? Sepertinya tidaklah sia-sia kalau kita permantap pemahaman kita tentang perbedaan ketiga istilah tersebut.

Strategi Pembelajaran Definisi strategi pembelajaran menurut informasi yang saya dapatkan dari https://www.zonareferensi.com adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta didik difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dalam hal ini, startegi merupakan usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.

Strategi pembelajaran mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik. Jadi, strategi pembelajaran berguna untuk memberikan rumusan acuan kegiatan belajar mengajar. Singkatnya, startegi pembelajaran merupakan seni penggunaan rencana dalam meraih suatu tujuan.

  • Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan (sumber; https://kompasiana.com) Metode pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian materi kepada peserta didik.
  • Dapat juga dikatakan bahwa metode pembelajaran adalah suatu taktik dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar shingga tujuan tercapai dengan baik.

Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh hasil yang optimal. Untuk metode yang sama kita dapat menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda (sumber; https://www.dictio.id) Teknik pembelajaran merupakan cara guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Singkatnya, Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad menyatakan bahwa teknik pembelajaran adalah jalan, alat, atau media yang digunakan untuk mengarahkan kegiatan siswa ke tujuan yang ingin dicapai. Jadi, untuk mempermudah memahami dapat kita sederhanakan sebagai berikut: · Strategi merupakan ancang-ancang atau perencanaan kita tentang kegiatan proses belajar mengajar.

· Metode merupakan pemilihan alat/cara yang tepat dan andal berdasarkan strategi. · Teknik merupakan siasat kita dalam menggunakan alat/cara yang dipilih. Semoga bermanfaat. Batusangkar, 6 April 2020 #tantanganmenulisgurusiana (Hari ke-81) DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user.

  • Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis.
  • Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin.
  • Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Apa tujuan dari taktik?

Apa tujuan dari penerapan sebuah taktik dalam bermain olahraga​

Jawaban: tujuan taktik adalah menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan mengembangkan pola serta sistem bermain guna mencari kemenangan.semoga membantu.

Jawaban: tujuan taktik adalah menerapkan teknik-teknik yang telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif dan mengembangkan pola serta sistem bermain guna mencari kemenangan. : Apa tujuan dari penerapan sebuah taktik dalam bermain olahraga​

Apa pengertian taktik bertahan?

Taktik pertahanan adalah suatu posisi pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan. Taktik bertahan harus punya prinsip, supaya dapat menyerang kembali tim lawan. Pertahanan dan penyerangan harus dikembangkan secara selaras dalam latihan-latihan teknik.

Apa yg dimaksud dengan teknik?

Bagi kamu yang sedang mencari jurusan kuliah karena sudah berada di akhir Sekolah Menengah Atas, maka pilihan jurusan teknik pasti memikat perhatianmu. Ini dikarenakan banyak universitas menawarkan program teknik sebagai salah satu jurusan favorit mereka.

Sedang, bagaimana kamu saat mendengar kata teknik? Pasti di dalam benak identik dengan pertukangan, banyak laki-lakinya, dan harus pintar fisika. Lantas, sebenarnya apa itu teknik? Teknik adalah suatu cara pengaplikasian ilmu dalam bidang industri yang digunakan untuk mempermudah manusia. Pastinya, ilmu ini akan terus dibutuhkan selama kehidupan masih berlangsung.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Teknik Aquarel? Simak Penjelasannya

Jelaskan apa maksud dengan teknik?

Teknik adalah sebuah sturtur konseptual yang tersuusn dari fungsi- fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian.

Apa itu taktik menurut KBBI?

Kata-kata di KBBI yang dekat dari taktik –

  • taktik

Arti taktik di KBBI adalah: rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan; pelaksanaan. Contoh: taktik perang gerilya semakin. Lihat arti dan definisi di jagokata. Database utama KBBI merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa) : Arti kata taktik. Semua maksud kata dari KBBI. taktik adalah.

Apa itu taktik pembelajaran dan contohnya?

You are here: Home / Artikel / KONSEP DASAR PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK, TAKTIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK, TAKTIK, DAN MODEL PEMBELAJARAN OLEH: WIJAYANTI SD NEGERI PLAOSAN UPT DIKBUDPORA KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO 2015 DAFTAR ISI PENDAHULUAN PEMBAHASAN

KONSEP DASAR PENDEKATAN

Pengertian Pendekatan Pembelajaran Jenis Pendekatan Pembelajaran dilihat dari Pendekatannya

Pendekatan Ekspository Pendekatan Inquiry

Macam-macam Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan Kontekstual Pendekatan Konstruktivisme Pendekatan Deduktif Pendekatan Induktif Pendekatan Konsep Pendekatan Proses Pendekatan STM

KONSEP DASAR STRATEGI

Pengertian Strategi Pembelajaran Macam-macam Strategi Pembelajaran

KONSEP DASAR METODE

Pengertian Metode Pembelajaran Macam-macam Metode Pembelajaran

TEKNIK PEMBELAJARAN

Pengertian Teknik Teknik Pembelajaran

TAKTIK PEMBELAJARAN

Pengertian Taktik Taktik Pembelajaran

MODEL PEMBELAJARAN

Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil Model Pembelajaran menurut Karli dan Yuliariatiningsih

PENUTUP

SIMPULAN SARAN

REFERENSI PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran.

KONSEP DASAR PENDEKATAN

Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Jenis Pendekatan Pembelajaran dilihat dari Pendekatannya

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach) dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach).

1. Pendekatan Expository Pendekatan Expository menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar kepada warga belajar. Melalui pendekatan ini sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas. Pendekatan Expository lebih tepat digunakan apabila jenis bahan belajar yang bersifat informatif yaitu berupa konsep-konsep dan prinsip dasar yang perlu difahami warga belajar secara pasti.

  1. Pendekatan ini juga tepat digunakan apabila jumlah warga belajar dalam kegiatan belajar itu relatif banyak.
  2. Pendekatan expository dalam pembelajaran cenderung berpusat pada sumber belajar, dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) adanya dominasi sumber belajar dalam pembelajaran, 2) bahan belajar terdiri dari konsep-konsep dasar atau materi yang baru bagi warga belajar, 3) materi lebih cenderung bersifat informasi, 4) terbatasnya sarana pembelajaran.

Langkah-langkah penggunaan pendekatan Expository: a. Sumber belajar menyampaikan informasi mengenai konsep, prinsip-prinsip dasar serta contoh-contoh kongkritnya. Pada langkah ini sumber belajar dapat menggunakan berbagai metode yang dianggap tepat untuk menyampaikan informasi b.

Pengambilan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan baik dilakukan oleh sumber belajar atau warga belajar atau bersama antara sumber belajar dengan warga belajar. Keuntungan dari penggunaan pendekatan Expository adalah sumber belajar dapat menyampaikan bahan belajar sampai tuntas sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan, bahan belajar yang diperoleh warga belajarnya sifatnya seragam yaitu diperoleh dari satu sumber, melatih warga belajar untuk menangkap, manafsirkan materi yang disampaikan oleh sumber belajar, target materi pembelajaran yang perlu disampaikan mudah tercapai, dapat diikuti oleh warga belajar dalam jumlah relatif banyak.

Disamping kebaikan ada juga kelemahannya yaitu pembelajaran terlalu berpusat kepada sumber belajar sehingga terjadi pendominasian kegiatan oleh sumber belajar yang mengakibatkan kreatifitas warga belajar terhambat. Kelemahan lain yaitu sulit mengetahui taraf pemahaman warga belajar tentang materi yang sudah diberikan, karena dalam hal ini tidak ada kegiatan umpan balik.

Untuk mengatasi kelemahan pendekatan ini harus ada usaha dari sumber belajar tentang jenis metode yang digunakan yaitu setelah penyampaian informasi selesai harus ada tindak lanjutnya yaitu dengan menggunakan metode bervariasi yang sekiranya memberikan kesempatan kepada warga belajar untuk mengemukakan permasalahan atau gagasannya yang ada kaitannya dengan materi yang sudah diberikan.2.

Pendekatan Inquiry Istilah Inquiry mempunyai kesamaan konsep dengan istilah lain seperti Discovery, Problem solving dan Reflektif Thinking. Semua istilah ini sama dalam penerapannya yaitu berusaha untuk memberikan kesempatan kepada warga belajar untuk dapat belajar melalui kegiatan pengajuan berbagai permasalahan secara sistimatis, sehingga dalam pembelajaran lebih berpusat pada keaktifan warga belajar.

  1. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Inquiry, sumber belajar menyajikan bahan tidak sampai tuntas, tetapi memberi peluang kepada warga belajar untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara pendekatan masalah.
  2. Sebagaimana dikemukakan oleh Bruner bahwa landasan yang mendasari pendekatan inquiry ini adalah hasil belajar dengan cara ini lebih mudahdiingat, mudah ditransfer oleh warga belajar.

Pengetahuan dan kecakapan warga belajar yang bersangkutan dapat menumbuhkan motif intrinsik karena warga belajar merasa puas atas penemuannya sendiri. Pendekatan Inquiry ditujukan kepada cara belajar yang menggunakan cara penelaahan atau pencarian terhadap sesuatu objek secara kritis dan analitis, sehingga dapat membentuk pengalaman belajar yang bermakna.

  • Warga belajar dituntut untuk dapat mengungkapkan sejumlah pertanyaan secara sistimatis terhadap objek yang dipelajarinya sehingga ia dapat mengambil kesimpulan dari hasil informasi yang diperolehnya.
  • Peran sumber belajar dalam penggunaan pendekatan Inquiry ini adalah sebagai pembimbing/fasilitator yang dapat mengarahkan warga belajar dalam kegiatan pembelajarannya secara efektif dan efisien.
You might be interested:  Softball Adalah Olahraga Permainan Yang Menggunakan Bola?

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dengan menggunakan pendekatan Inquiry yaitu sebagaimana dikemukan oleh A.Trabani :

Stimulation : Sumber belajar mulai dengan bertanya mengajukan persoalan atau memberi kesempatan kepada warga belajar untuk membaca atau mendengarkan uraian yang memuat permasalahan Problem Statement : Warga belajar diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang dipilih selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau hipotesis Data Collection : Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis itu, warga belajar diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objeknya, mewawancarai nara sumber, uji coba sendiri dan sebagainya. Data Processing : Semua informasi itu diolah, dilacak, diklasifikasikan, ditabulasikan kalau mungkin dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu. Verification : Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada tersebut, pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek terbukti atau tidak. Generalization : Berdasarkan hasil verifikasi maka warga belajar menarik generalisasi atau kesimpulan tertentu.

Adapun langkah secara keseluruhan mulai dari perencanaan sampai evaluasi tentang penggunaan pendekatan Inquiry adalah sebagai berikut :

Kegiatan pemberian dorongan : Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian warga belajar dan mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang sudah dikuasai atau dalam keseluruhan bahan belajar secara utuh Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran. Kegiatan ini ditujukan untuk mengungkapkan rencana program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus diikuti oleh warga belajar Proses inquiry.Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Pengajuan permasalahan Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis Pengumpulan data Penarikan kesimpulan Penarikan generalisasi

Umpan balik. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon warga belajar terhadap keseluruhan bahan belajar yang telah dipelajari Penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan maupun tertulis dan atau penampilan.

Dalam penggunaan pendekatan Inquiry, Sumber belajar perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Warga belajar sudah memiliki pengetahuan konsep dasar yang berhubungan dengan bahan belajar yang dipelajari Warga belajar memiliki sikap dan nilai tentang keraguan terhadap informasi yang diterima, keingintahuan, respek terhadap penggunaan fikiran, respek terhadap data, objektif, keingintahuan dalam pengambilan keputusan, dan toleran dalam ketidaksamaan Memahami prosedur pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran Inquiry

Apabila pendekatan Inquiry digunakan dalam kegiatan pembelajaran maka banyak kelebihan yang diperoleh, diantaranya yaitu :

Menumbuhkan situasi keakraban diantara warga belajar, karena diberi kesempatan untuk saling berkomunikasi dalam memecahkan suatu permasalahan Membiasakan berfikir sistimatis dan analitis dalam mengajukan hipotesis dan pemecahan masalah Membiasakan berfikir objektif dan empirik yang didasarkan atas pengalaman atau data yang diperoleh Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran Dapat menambah wawasan bagi warga belajar dan sumber belajar karena terjadi saling tukar pengalaman

Disamping kelebihan dari pendekatan ini juga tidak lepas dari kelemahan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran yaitu apabila tidak ada kesiapan dan kemampuan dari warga belajar untuk memecahkan permasalahan maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai, juga kemungkinan akan terjadi pendominasian oleh beberapa orang warga belajar yang sudah biasa dalam hal mengemukakan pendapat.

Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran

Macam -macam pendekatan pembelajaran yaitu sebagai berikut :

Pendekatan Konstektual

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (US Departement of Education, 2001).

  • Dalam konteks ini siswa perlu mengerti apa makna belajar, manfaatnya, dalam status apa mereka dan bagaimana mencapainya.
  • Dengan ini siswa akan menyadari bahwa apa yang mereka pelajari berguna sebagai hidupnya nanti.
  • Sehingga, akan membuat mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal yang bermanfaat untuk hidupnya nanti dan siswa akan berusaha untukmenggapainya.

Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting,yaitu: a. Mengaitkan Mengaitkan adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketia ia mengkaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa.

  • Jadi dengan demikian,mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.b.
  • Mengalami Mengalami merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan informasi baru dengan pengelaman maupun pengetahui sebelumnya.
  • Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.c.

Menerapkan Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia malakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapet memotivasi siswa dengan memberikam latihan yang realistic dan relevan.d. Kerjasama Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan.

  1. Sebaliknya,siswa yang bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan.
  2. Pengalaman kerjasama tidak hanya membanti siswa mempelajari bahan ajar,tetapi konsisten dengan dunia nyata.e.
  3. Mentransfer Peran guru membuat bermacam-macam pengalaman belajar dengan focus pada pemahaman bukan hapalan.2.

Pendekatan Konstrutivisme Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.

  1. Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
  2. Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran.

Oleh karena itu, guru lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi. Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi seseorang pembelajar dalam memberikan arti,serta belajar sesuatu melalui aktivitas individu dan sosial.

Konstrukstivisme Individu

Para psikolog konstruktivis yang tertarik dengan pengetahuan individu, kepercayaan, konsep diri atau identitas adalah mereka yang biasa disebut konstruktivis individual. Riset mereka berusaha mengungkap sisi dalam psikologi manusia dan bagaimana seseorang membentuk struktur emosional atau kognitif dan strateginya

Konstruktivisme sosial

Berbeda dengan Piaget, Vygotsky percaya bahwa pengetahuan dibentuk secara sosial,yaitu terhadap apa yang masing-masing partisipan kontribusikan dan buat secara bersama-sama. Sehingga perkembangan pengetahuan yang dihasilkan akan berbeda-beda dalam konteks budaya yang berbeda.

Dengan adanya pendekatan konstruktivisme,pengembangan pengetahuan bagi peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau pengamatan langsung sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman dengan menemukan fakta yang sesuai dengan kajian teori. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan pengalaman yang ada dalam diri siswa. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka pelajari Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari

3. Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks,peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan.

  1. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kesesuatuyangkhusus.
  2. Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan,prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip umum ke dalam keadaan khusus.4.

Pendekatan Induktif Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.5.

  • Pendekatan Konsep Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi).
  • Onsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama.
  • Onsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman.

Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Ciri-ciri suatu konsep adalah:

Konsep memiliki gejala-gejala tertentu Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung Konsep berbeda dalam isi dan luasnya Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-pengalarnan Konsep yang benar membentuk pengertian

Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu. Kondisi-kondisi yang dipertimbangkan dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan konsep adalah: a. Menanti kesiapan belajar, kematangan berpikir sesuai denaan unsur lingkungan.b. Mengetengahkan konsep dasar dengan persepsi yang benar yang mudah dimengerti.c.

Memperkenalkan konsep yang spesifik dari pengalaman yang spesifik pula sampai konsep yang komplek.d. Penjelasan perlahan-lahan dari yang konkret sampai ke yang abstrak. Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahap yaitu: 1. Tahap enaktik Tahap enaktik dimulai dari: a. Pengenalan benda konkret.b.

Menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru.c. Pengamatan,penafsiran tentang benda baru 2. Tahap simbolik Tahap simbolik siperkenalkan dengan: a. Simbol,lambang,kode,seperti angka,huruf. kode,seperti (?=,/) dll.b. Membandingkan antara contoh dan non-contoh untuk menangkap apakah siswa cukup mengerti akan ciri-cirinya.c.

  • Memberi nama,dan istilah serta defenisi.3.
  • Tahap ikonik Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak,seperti Menyebut nama,istilah,defmisi,apakah siswa sudah mampu mengatakannya 6.
  • Pendekatan Proses Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik.

Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.7. Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat Pendekatan Science,Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan.

(Susilo,1999). Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology Society and Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu Environtment,yang dalam berbagai kegiatan perlu ditonjolkan.

Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,teknologi,dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.

Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme,yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.

KONSEP DASAR STRATEGI

Pengertian Strategi Pembelajaran

Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.

  • Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
  • Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008).

Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :

Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:

Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

B. Macam-Macam Strategi Pembelajaran Macam-macam strategi pembelajaran meliputi: Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE), Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI), Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM), Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK), Stategi Pembelajaran Kontekstual (CTL), Srategi Pembelajaran Afektif, Strategi Pembelajaran Kreatif Produk, Strategi Pembelajaran Inkuiri ktif, Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek, Strategi Pembelajaran Kuantum, Strategi Pembelajaran Siklus, Srategi Pembelajaran Berbasis Komputer dan Berbasis Elektronik (E-Learning), Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB).

KONSEP DASAR METODE PEMBELAJARAN

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.

Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Metode berasal dari kata method (Inggris), artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memeroleh sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian Metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan.

  1. Unsur–unsur metode dapat mencakup prosedur, sistimatik, logis, terencana dan aktivitas untuk mencapai tujuan.
  2. Adapun metode dalam pembahasan ini yaitu metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.
  3. Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistimatik dan disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Dengan Olahraga Triathlon?

Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau banyak arah.

Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut maka jelas diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran tersebut dapat tercapai. Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga warga belajar dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam: 1.

Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk terus mau belajar 2. Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga belajar yang didasarkan pada kebutuhannya 3. Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran 4.

Pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk belajar 5. Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya 6.

  • Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran 7.
  • Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.

Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something ” sedangkan metode adalah ” a way in achieving something ” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1.

Metode Ceramah Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.

Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.2. Metode Diskusi Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.

Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs.1979: 251). Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.

Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.3. Metode Demonstrasi Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya.

  • Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses.
  • Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
  • Elebihan Metode Demonstrasi : a.

Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. Kelemahan metode Demonstrasi : a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.b.

  1. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.c.
  2. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.4.
  3. Metode Ceramah Plus Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.

Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu: a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) 5. Metode Resitasi Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

  1. Elebihan Metode Resitasi adalah : a.
  2. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.b.
  3. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.
  4. Elemahan Metode Resitasi adalah : a.
  5. Adang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.b.

Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasanc. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.6. Metode Eksperimental Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.

  • Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.7.
  • Metode Study Tour (Karya wisata) Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.8.

Metode Latihan Keterampilan Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).

  • Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.9.
  • Metode Pengajaran Beregu Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.
  • Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator.

Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.10. Peer Theaching Method Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.11.

Metode Pemecahan Masalah (problem solving method) Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.

Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.12. Project Method Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.13.

TEKNIK PEMBELAJARAN

Pengertian Teknik

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode.

Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

TAKTIK PEMBELAJARAN

Pengertian Taktik

Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik

Taktik Pembelajaran,

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.

Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.

Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

MODEL PEMBELAJARAN

Pengertian Model Pembelajaran

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.

Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut: Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran. Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu.

Macam- Macam Model Pembelajaran

Macam Model Pembelajaran Menurut Karli dan Yuliariatiningsih (2002) adalah: (a) model pembelajaran kontekstual (CTL), (b) model pembelajaran berdasarkan masalah, (c) model pembelajaran konstruktivisme, (d) model dengan pendekatan lingkungan, (e) model pengajaran langsung, (f) model pembelajarn terpadu, dan (g) model pembelajaran interaktif.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Karena itu, pemilihan model sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik. Di bawah ini akan diuraikan secara singkat dari masing-masing model pembelajaran : 1.

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) atau biasa disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran kontekstual, tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, dengan menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai. Guru bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran yang berupa hapalan, tetapi mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar.

Dengan mengutip pemikiran Zahorik, E. Mulyasa (2003) mengemukakan lima elemen yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kontekstual, yaitu : Pembelajaran harus memperhatikan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran dimulai dari keseluruhan (global) menuju bagian-bagiannya secara khusus (dari umum ke khusus).

  • Pembelajaran harus ditekankan pada pemahaman, dengan cara: (a) menyusun konsep sementara; (b) melakukan sharing untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari orang lain; dan (c) merevisi dan mengembangkan konsep.2.
  • Bermain Peran (Role Playing) Bermain peran merupakan salah satu model pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.

Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi, kemampuan kerjasama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian. Melalui bermain peran, peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan-hubungan antarmanusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi parasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah.

  1. Dengan mengutip dari Shaftel dan Shaftel, E.
  2. Mulyasa (2003) mengemukakan tahapan pembelajaran bermain peran meliputi : (1) menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik; (2) memilih peran; (3) menyusun tahap-tahap peran; (4) menyiapkan pengamat; (5) menyiapkan pengamat; (6) tahap pemeranan; (7) diskusi dan evaluasi tahap diskusi dan evaluasi tahap I ; (8) pemeranan ulang; dan (9) diskusi dan evaluasi tahap II; dan (10) membagi pengalaman dan pengambilan keputusan.3.
You might be interested:  Gerakan Olahraga Yang Salah Dapat Mengakibatkan?

Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning) Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning) merupakan model pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

Dengan meminjam pemikiran Knowles, (E.Mulyasa,2003) menyebutkan indikator pembelajaran partsipatif, yaitu : (1) adanya keterlibatan emosional dan mental peserta didik; (2) adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan; (3) dalam kegiatan belajar terdapat hal yang menguntungkan peserta didik.

Pengembangan pembelajaran partisipatif dilakukan dengan prosedur berikut: Menciptakan suasana yang mendorong peserta didik siap belajar. Membantu peserta didik menyusun kelompok, agar siap belajar dan membelajarkan. Membantu peserta didik menyusun tujuan belajar.

  1. Membantu peserta didik merancang pola-pola pengalaman belajar.
  2. Membantu peserta didik melakukan evaluasi diri terhadap proses dan hasil belajar.4.
  3. Belajar Tuntas (Mastery Learning) Belajar tuntas berasumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua peserta didik mampu belajar dengan baik, dan memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari.

Agar semua peserta didik memperoleh hasil belajar secara maksimal, pembelajaran harus dilaksanakan dengan sistematis. Kesistematisan akan tercermin dari strategi pembelajaran yang dilaksanakan, terutama dalam mengorganisir tujuan dan bahan belajar, melaksanakan evaluasi dan memberikan bimbingan terhadap peserta didik yang gagal mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan pembelajaran harus diorganisir secara spesifik untuk memudahkan pengecekan hasil belajar, bahan perlu dijabarkan menjadi satuan-satuan belajar tertentu,dan penguasaan bahan yang lengkap untuk semua tujuan setiap satuan belajar dituntut dari para peserta didik sebelum proses belajar melangkah pada tahap berikutnya.

Evaluasi yang dilaksanakan setelah para peserta didik menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu merupakan dasar untuk memperoleh balikan (feedback). Tujuan utama evaluasi adalah memperoleh informasi tentang pencapaian tujuan dan penguasaan bahan oleh peserta didik.

Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan dimana dan dalam hal apa para peserta didik perlu memperoleh bimbingan dalam mencapai tujuan, sehinga seluruh peserta didik dapat mencapai tujuan,dan menguasai bahan belajar secara maksimal (belajar tuntas).5. Pembelajaran dengan Modul (Modular Instruction) Modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.

Pembelajaran dengan sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut: Setiap modul harus memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, bagaimana melakukan, dan sumber belajar apa yang harus digunakan.

  1. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik peserta didik.
  2. Dalam setiap modul harus : (1) memungkinkan peserta didik mengalami kemajuan belajar sesuai dengan kemampuannya; (2) memungkinkan peserta didik mengukur kemajuan belajar yang telah diperoleh; dan (3) memfokuskan peserta didik pada tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat diukur.

Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar. Pada umumnya pembelajaran dengan sistem modul akan melibatkan beberapa komponen, diantaranya : (1) lembar kegiatan peserta didik; (2) lembar kerja; (3) kunci lembar kerja; (4) lembar soal; (5) lembar jawaban dan (6) kunci jawaban.6.

Pembelajaran Inkuiri Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa, yaitu : (1) aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif yang mengundang siswa berdiskusi; (2) berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya; dan (3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya dalam pengujian hipotesis.

Simpulan

Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.

Saran

Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

REFERENSI Abin Syamsuddin Makmun.2003. Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosda Karya Remaja. Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung. Udin S. Winataputra.2003. Strategi Belajar Mengajar,

Apakah yang dimaksud dengan taktik menyerang?

sebutkan macam macam taktik penyerangan dalam sepak bola? Kelas : X (1 SMA)
 Pelajaran : Penjaskes Kategori : Permainan Sepak Bola Kata Kunci : Teknik, Penyerangan, Bermain, Ketat TAKTIK PENYERANGAN dalam permainan sepak bola adalah suatu siasat yang dilaksanakan baik itu perorangan, kelompok ataupun suatu tim atas pemain lawan.

Adapun tujuan dijalankannya taktik penyerangan tersebut adalah untuk memimpin serta mematahkan pertahanan lawan dengan cara-cara yang sportif. Adapun taktik penyerangan dalam permainan sepak bola dibedakan sebagai berikut:❖ Taktik dalam mencari tempat/ruang kosong di antara para pemain lawan.❖ Taktik dalam melakukan gerakan yang tersusun, dengan membawa bola ataupun tidak.

Taktik ini memanfaatkan lebar dari lapangan. ❖ Taktik bermain dengan ketat/tanpa celah yakni dengan jeli melihat peluang. Taktik penyerangan ini kadang juga disebut taktik menghadap tembok yang dipergunakan saat menghadapi lawan yang pertahanannya sangat kuat.

Apa perbedaan taktik dan strategi dalam sebuah pertandingan?

Strategi diterapkan pada sebelum pertandingan sedangkan taktik dilakukan pada saat pertandingan.

Apa perbedaan teknik dan taktik dalam permainan softball?

apa perbedaan teknik dan taktik permainan softball? Perbedaan teknik dan taktik permainan softball adalah kalau teknik artinya cara melakukan dalam permainan softball, sedangkan taktik adalah cara menyerang / mengalahkan musuh dalam permainan softball.Apabila Menurutmu Ini Membantu,Ucapkan Terima Kasih Dan Jadikan Ini Sebagai Jawaban Terbaik Ya, Teman?Semoga Membantu 🙂 : apa perbedaan teknik dan taktik permainan softball?

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan taktik penyerangan dalam permainan sepak bola?

Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif.

Apa taktik dalam permainan bola voli?

Dump (berpura-pura melakukan smash). Melakukan smash dari pergelangan tangan. Frontal smash dengan twist (smash depan sambil memutar). Frontal Smash (smash depan).

Apa yang dimaksud dengan strategi dan taktik dalam permainan sepak bola?

Apa yang dimaksud dengan taktik strategi dalam permainan sepak bola Jelaskan​

  • Jawaban:
  • Taktik dan strategi dalam permainan sepakbola adalah sebuah cara yang dipilih atau dianut oleh sebuah tim untuk memenangkan sebuah pertandingan.
  • Penjelasan:

Dalam sepakbola, taktik adalah hal yang penting karena dapat menentukan hasil pertandingan. Pada dasarnya, taktik sepakbola terdiri dari taktik bertahan dan menyerang. Berikut ini adalah sejumlah taktik yang berkembang dalam sejarah sepakbola: •taktik W-M: taktik yang mirip dari taktik 4-6-0 dengan false nine atau striker palsu. Taktik ini mengandalkan dominasi lini tengah tanpa striker murni.

  1. •taktik serangan balik dengan pertahanan grendel yang fokus pada zona marking serta membangun serangan balik cepat saat pemain lawan sudah terpancing maju kedepan.
  2. •taktik total football, adalah taktik yang mengandalkan semua pemain dari semua lini untuk bertahan dan menyerang dari berbagai posisi.
  3. •taktik kick and rush, merupakan taktik yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik dengan bola-bola panjang.
  4. •taktik jogo bonito atau tiki-taka yang mengandalkan kreatifitas, penguasaan bola sekaligus mengatur tempo permainan dengan bola-bola pendek.
  5. •taktik gegenpressing yang mengandalkan pressing ketat kepada lawan diarea mana saja.
  6. Semoga membantu dan jangan lupa jadikan jawaban terbaik ya,

: Apa yang dimaksud dengan taktik strategi dalam permainan sepak bola Jelaskan​

Apa bedanya teknik dan tehnik?

Tehnik atau Teknik, yang Benar Adalah? Manakah penulisan yang benar, teknik atau tehnik? Manakah yang merupakan kata baku, teknik atau tehnik? Kata tehnik atau teknik adalah istilah yang kerap berhubungan dengan teknologi. Ada orang yang terbiasa menggunakan kata tehnik dan lebih sering juga yang terbiasa menggunakan kata teknik.

Bila bicara bahasa Baku, manakah yang merupakan kata baku? Bila dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka kita kan mengetahui bahwa kata yang benar adalah teknik dengan menggunakan k. Kata tehnik merupakan ejaan lama yang sudah tidak digunakan lagi dalam bahasa baku saat ini. Kata yang benar dan baku adalah teknik.

Arti kata teknik menurut KBBI adalah:

Pengetahuan atau kemampuan untuk membuat sesuatu yang berkenaan dengan industri. Cara membuat atau melakukan sesuatu. Metode atau sistem untuk mengerjakan sesuatu.

Sejumlah istilah dengan menggunakan kata teknik:

Teknik kateterisasi artinya adalah cara pengobatan dengan kateter. Teknik kimia listrik artinya adalah teknik pemanfaatan listrik sebagai sumber energi elektrokimia. Teknik nontes artinya adalahteknik pengukuran tanpa melakukan tes obsevasi. Teknik penelitian artinya adalah penjabaran sistem atau metode penelitian. Teknik tes artinya adalahteknik pengukuran dengan tes. Teknik proyeksi

Contoh kalimat dengan menggunakan kata :

Yusneli tidak juga memahami teknik menjahit yang benar. Rosma diterima kuliah di juruan teknik industri.

Kata baku menerima masukan, saran, ataupun koreksi dari anda semua. Terima kasih. Disponsori oleh : Tehnik atau Teknik, yang Benar Adalah?

Apa perbedaan taktik dan strategi dalam sebuah pertandingan?

Strategi diterapkan pada sebelum pertandingan sedangkan taktik dilakukan pada saat pertandingan.

Apa saja taktik dalam permainan sepak bola?

1. Taktik dalam Sepakbola – Dikutip iNews.id dari hasil penelitian olahraga UNY karya Afri Sasongko Ady Putra, taktik merupakan suatu siasat atau pola pikir berdasarkan akal yang dirancang dan dilaksanakan untuk menerapkan teknik-teknik guna memenangkan pertandingan secara sportif.

Taktik dilakukan di lapangan oleh individu pemain, kelompok, atau satu tim yang menjalankan pertandingan. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam permainan sepakbola merupakan suatu upaya mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, dan improvisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Tujuan penggunaan taktik tak lain adalah untuk memenangkan pertandingan dengan cara mencetak gol Berdasarkan jenisnya, taktik dibedakan menjadi berikut ini: -,

Taktik perorangan, siasat yang dilakukan seorang pemain.

  • – Taktik beregu, siasat yang dilakukan beberapa pemain.
  • – Taktik tim, siasat yang dilakukan secara kolektif oleh pemain dalam satu tim.
  • – Taktik penyerangan, usaha untuk memenangkanpertandingan secara ofensif.
  • – Taktik beregu, usaha untuk menghindari kekalahan dengancara defensive.

Mengapa taktik sangat diperlukan dalam suatu permainan olahraga?

mengapa taktik sangat diperlukan dalam suatu permainan olahraga Taktik adalah adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, yang bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan. *THX ajuka pertemanan.^-^

sekali lagi kak terima kasih atas bantuannya bisa kok. mengajukan pertemanan ga’ memandang level. :v sebentar kak emang kalau ajukan pertemanan apa bisa(maklum masih pemula)

Karena tanpa taktik permainan itu tidak akan bisa berjalan dgn lancar dan juga bakal kalah. : mengapa taktik sangat diperlukan dalam suatu permainan olahraga

Apa saja yang termasuk taktik penyerangan dalam permainan sepak bola?

Taktik penyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1) Taktik melakukan gerakan tersusun.2) Taktik bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.3) Taktik mencari ruang kosong.

Related Post