Berita Bulutangkis Info Bulu Tangkis Apa Yang Dimaksud Dengan Filsafat Olahraga?

Apa Yang Dimaksud Dengan Filsafat Olahraga?

Apa Yang Dimaksud Dengan Filsafat Olahraga
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Filsafat olahraga adalah cabang dari ilmu filsafat yang berupaya menganalisa konsep akan olahraga sebagai kegiatan manusia. Beberapa isu yang dibahas dalam filsafat olahraga di antaranya dari aspek metafisika, filsafat etika dan moral, filsafat hukum, filsafat politik, dan estetika,

Apa saja sumber dasar filsafat olahraga?

Aliran dalam filsafat olahraga – Perkembangan yang begitu pesat dalam ilmu pengetahuan menyebabkan filsafat olahraga dapat dianalisis dengan berbagai ilmu dan pendekatan seperti fenomenologi, eksistensialisme, pragmatisme, Marxisme baru, teori kritis, hermeneutisme, strukturalisme baru, pascastrukturalisme, dan sebagainya.

  1. Dan yang tak boleh luput adalah pendekatan filsafat yang berkembang di negara-negara Asia, baik filsafat modern maupun tradisional.
  2. Filsafat olahraga dapat dilihat dari sudut pandang penonton acara olahraga maupun oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan olahraga, baik itu atlet sendiri, pelatih, wasit, dan sebagainya.

Ada empat sumber dasar dalam filsafat olahraga yang bisa dijadikan sebagai bahan refleksi. Pertama, fakta dan fenomena olahraga tergantung dari tujuan olahraga (olahraga untuk prestasi, olahraga untuk rekreasi, olahraga untuk kesehatan). Kedua, filsafat secara umum dan secara spesifik.

Apa saja isu yang dibahas dalam filsafat olahraga?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Filsafat olahraga adalah cabang dari ilmu filsafat yang berupaya menganalisa konsep akan olahraga sebagai kegiatan manusia. Beberapa isu yang dibahas dalam filsafat olahraga di antaranya dari aspek metafisika, filsafat etika dan moral, filsafat hukum, filsafat politik, dan estetika,

Bagaimana filsafat olahraga dapat dianalisis?

Aliran dalam filsafat olahraga – Perkembangan yang begitu pesat dalam ilmu pengetahuan menyebabkan filsafat olahraga dapat dianalisis dengan berbagai ilmu dan pendekatan seperti fenomenologi, eksistensialisme, pragmatisme, Marxisme baru, teori kritis, hermeneutisme, strukturalisme baru, pascastrukturalisme, dan sebagainya.

  • Dan yang tak boleh luput adalah pendekatan filsafat yang berkembang di negara-negara Asia, baik filsafat modern maupun tradisional.
  • Filsafat olahraga dapat dilihat dari sudut pandang penonton acara olahraga maupun oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan olahraga, baik itu atlet sendiri, pelatih, wasit, dan sebagainya.
You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Formasi Dalam Sepak Bola?

Ada empat sumber dasar dalam filsafat olahraga yang bisa dijadikan sebagai bahan refleksi. Pertama, fakta dan fenomena olahraga tergantung dari tujuan olahraga (olahraga untuk prestasi, olahraga untuk rekreasi, olahraga untuk kesehatan). Kedua, filsafat secara umum dan secara spesifik.

Mengapa filsafat olahraga kembali bangkit?

Masa Kontemporer (abad ke-19 dan seterusnya) – Filsafat olahraga kembali bangkit berkat karya filsuf dari Universitas Yale Paul Weiss yang berjudul Sport: A Philosophical Inquiry pada tahun 1969. Weiss melihat karya-karya terkait filsafat olahraga sebagai refleksi elitisme akademis.

  • Dalam pandangannya, olahraga selalu dipandang sebagai budaya rendah.
  • Pada abad ke-19, perspektif filosofis akan olahraga dan aktivitas fisik hanya sedikit didiskusikan dalam reformasi pendidikan kala itu dengan menguatnya pandangan umum bahwa kegiatan-kegiatan tersebut meningkatkan kesehatan.
  • Manfaat kesehatan dan pendidikan dari aktivitas fisik dipandang sebagai komponen kehidupan publik.

Banyak pendukung pendidikan olahraga yang melihat olahraga dari aspek filosofis dengan mengkaji dari segi teleologi, dualisme pikiran dan tubuh, serta metafisika sebagai model “ke-manusia-an” dan “ke-orang-an”. Filsafat politik turut memengaruhi pandangan umum terkait olahraga sebagai jawaban atas permasalahan sosial dan politik pada masa itu dan mengembangkan konsep tanggung jawab masyarakat dan kewarganegaraan yang bertanggung jawab.

  • Meski kajian filsafat olahraga cenderung terkesan dilakukan di Barat, Jepang adalah salah satu negara Timur yang cukup gencar melakukan analisis filsafat olahraga.
  • Pada masa kontemporer, filsafat olahraga berkembang dengan mempertanyakan nilai-nilai sosial olahraga, estetika pertunjukan olahraga, epistemologi strategi dan teknik perseorangan dan kelompok, etika berolahraga, logika peraturan olahraga, metafisika olahraga sebagai bagian dari “ke-manusia-an”, dan lain sebagainya.

Filsafat olahraga terus berkembang seiring dengan munculnya olahraga-olahraga baru seperti berselancar dan skateboard,

Related Post