Berita Bulutangkis Info Bulu Tangkis Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi?

Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi?

Jumat, 22 Januari 2021 15:50 WIB Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Wisatawan menunggangi kuda di pinggir pantai di Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Untuk berkunjung ke Pulau Bintan wisatawan bisa mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, atau ke Bandara Tanjungpinang, dan kemudian bisa melanjut ke kawasan Lagoi BIntan dengan menggunakan kapal cepat atau speedboat.

  • Shutterstock.com TEMPO.CO, Jakarta – Olahraga sekaligus rekreasi, kenapa tidak? Dua kegiatan ini bila digabungkan akan memberikan sensasi tambahan yang menyenangkan dan menantang.
  • Apalagi, semakin banyak orang yang tertarik mencoba olahraga rekreatif.
  • Olahraga rekreatif juga sering ditawarkan sebagai wisata.

Peminatnya pun semakin banyak. Ke mana pun kita berwisata, olahraga rekreasional bisa ditambahkan ke dalam agenda perjalanan. Berikut 10 aktivitas seru yang bisa dicoba, dilansir dari infocuriosity.com,1. Hiking Hiking adalah rekreasi yang menyehatkan, baik di gunung maupun pantai.

Apalagi bila bermalam dengan cara berkemah yang membuat semakin dekat dengan alam.2. Memancing Memancing juga digemari banyak orang untuk melepas penat dan stres. Ikan memang mudah dibeli di pasar, tapi mendapatkannya langsung lewat memancing, sensasinya pasti berbeda. Buat yang ingin tantangan lebih bisa memilih berburu, tapi perhatikan lokasi mana saja yang mengizinkan perburuan dan hewan apa saja yang boleh diburu.3.

Kano dan kayak Olahraga air ini memang menyenangkan, bisa dilakukan di sungai, danau, atau laut. Anda tinggal memilih peralatan apa yang ingin digunakan, kano, kayak, atau rakit dan selamat mendayung menikmati riak gelombang.4. Olahraga dirgantara Meskipun terbilang mahal, jenis olahraga ini boleh dicoba.

Ada paragliding, air suit jumping, atau terjun payung. Tapi ingat, jenis olahraga ini berbahaya dan menuntut keberanian besar. Baca juga: Tips Olahraga tanpa Celana Dalam agar Organ Intim Tetap Sehat 5. Bersepeda Inilah olahraga yang tengah tren di masa pandemi Covid-19 dan bisa dilakukan hampir semua orang tanpa perlu lokasi khusus dan biaya mahal.

Tapi bila ingin sesuatu yang berbeda, Anda bisa melakukannya di gunung atau bukit.6. Panjat tebing Ini juga salah satu aktivitas rekreasional yang banyak diminati, namun tak bisa dilakukan sembarangan. Anda butuh pelatihan khusus. Standarnya pun berbeda antara pemula dan yang sudah berpengalaman.

  1. Meskipun sangat melelahkan, panjat tebing sungguh memacu adrenalin dan memberikan sensasi tersendiri.7.
  2. Menunggang kuda Bepergian dengan kuda itu biasa di masa lalu.
  3. Namun di zaman modern, tak semua orang pernah punya kesempatan menunggang kuda seiring dengan semakin berkembangnya kendaraan bermotor.
  4. Ini, menunggang kuda menjadi salah satu kegiatan rekreasi.

Buat yang belum berpengalaman atau baru mencoba, jangan lupa didampingi oleh pelatih atau penjaga.8. Ski es Main ski atau berseluncur di atas hamparan salju juga menjadi olahraga rekreasi pilihan banyak orang. Bahkan, warga negeri tropis pun sampai rela mengeluarkan banyak uang untuk mencobanya di negara empat musim.

  • Tapi ingat, kegiatan ini pun butuh pelatihan khusus dan berisiko cedera.9.
  • Menanam pohon Kegiatan ini juga bisa menjadi rekreasi dan banyak tempat wisata yang memberi kesempatan pada pengunjung untuk mencoba bertani atau menanam pohon di perkebunan, menyenangkan sekaligus menambah ilmu.10.
  • Menyelam Menyelam juga menjadi olahraga sekaligus rekreasi pilihan banyak orang, dan tentu saja butuh peralatan dan pelatihan khusus.

Buat yang belum pernah belajar menyelam, Anda bisa melakukan snorkling hanya di permukaan laut. Pentingnya Olahraga dan Diet Rendah Karbohidrat untuk Kualitas Sel Telur 2 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Pentingnya Olahraga dan Diet Rendah Karbohidrat untuk Kualitas Sel Telur Dokter kandungan mengatakan olahraga rutin dan menerapkan diet rendah karbohidrat penting untuk kualitas sel telur atau ovarium yang baik. Berapa Lama Sebaiknya Jeda Waktu Makan dan Berolahraga? 3 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Berapa Lama Sebaiknya Jeda Waktu Makan dan Berolahraga? Waktu makan yang terlalu dekat dengan olahraga memberikan efek tidak nyaman di pencernaan Waktu Terbaik Berolahraga untuk Bakar Lebih Banyak Lemak 3 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Waktu Terbaik Berolahraga untuk Bakar Lebih Banyak Lemak Pagi hari menjadi waktu terbaik untuk berolahraga buat membakar lebih banyak lemak, begitu menurut penelitian di Skandinavia. Peregangan Statis, Apa Manfaatnya untuk Otot? 3 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Peregangan Statis, Apa Manfaatnya untuk Otot? Peregangan statis membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan otot KAI Wisata Cari Kandidat Customer Service on Stasiun, Simak Persyaratannya 4 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi KAI Wisata Cari Kandidat Customer Service on Stasiun, Simak Persyaratannya KAI Wisata sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Customer Service n Stasiun untuk penempatan wilayah Daop 1 Jakarta Manfaat Jalan Kaki 11 Menit, Kurangi Risiko Kematian Dini 6 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi Manfaat Jalan Kaki 11 Menit, Kurangi Risiko Kematian Dini Peneliti mengklaim jalan kaki selama 11 menit per hari dapat menurunkan kemungkinan kematian dini. KONI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pembinaan Olahraga Prestasi 9 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi KONI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Pembinaan Olahraga Prestasi KONI Pusat menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) untuk meningkatkan kualitas pembinaan olahraga prestasi.10 Tempat Wisata di Medan, dari Museum hingga Bukit Kincir Angin 9 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi 10 Tempat Wisata di Medan, dari Museum hingga Bukit Kincir Angin Medan tidak hanya terkenal makanannya namun juga berbagai macam tempat wisata di yang menarik mulai dari museum, danau, hingga kincir angin.20 Tempat Wisata di Lembang Bandung Terbaru, dari Playground hingga Glamping 10 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi 20 Tempat Wisata di Lembang Bandung Terbaru, dari Playground hingga Glamping Lembang, Bandung selalu memiliki tempat wisata indah yang cocok dikunjungi saat liburan. Apa saja tempat wisata di lembang bandung? 7 Tempat Wisata di Belitung, Terpopuler Dikunjungi Wisatawan 10 hari lalu Olahraga Yang Dapat Digunakan Sebagai Rekreasi 7 Tempat Wisata di Belitung, Terpopuler Dikunjungi Wisatawan Bangka Belitung memiliki kekayaan alam dan pantai eksotis yang menjadikannya tujuan utama wisatawan. Apa saja tempat wisata di Bangka Belitung?

Apa yang dimaksud olahraga rekreasi?

Memberikan materi tentang apa itu permainan dan olahraga rekreasi – KKN UNDIKSHA pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan yang menyenangkan yang mengandung unsur gerak positif. rekreasi olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsur-unsur olahraga sehinnga dapat menyenangkan.

b. Tujuan Olahraga Rekreasi Tujuan olahraga rekreasi adalahPengisi waktu luangPelepas lelah, kebosanan dan kepenatanUntuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga menyenangkanMemperoleh kesenangan dengan cara olahragaMemperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan.c. Peranan Rekreasi dalam KehidupanSecara lebih spesifik peranan rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.2. Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana.3. Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.4.

  1. Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu.5.
  2. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat.6.
  3. Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung di lapangan.7.
  4. Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.8.

Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.9. Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok,10. Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.11.

  1. Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.12.
  2. Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan destruktif, dan kegiatan negatif lain yang sejenis.13.

Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau lingkungan alamnya.d. Sasaran Rekreasi Olahraga Sasaran rekreasi olahraga yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan usia contoh hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil.

Apakah sepak bola termasuk olahraga rekreasi?

5 Olahraga Rekreasi untuk Menyegarkan Pikiran! – Bumame Udah tau belum jika olahraga ada banyak macamnya? Salah satunya adalah olahraga rekreasi. Olahraga ini biasanya dilakukan selain untuk menjaga kesehatan, tapi juga untuk tujuan rekreasi, membantu menyegarkan pikiran.

  1. Olahraga ini merupakan kegiatan fisik yang dapat dilakukan di waktu senggang atau akhir pekan, berdasarkan keinginan yang muncul karena ingin memberikan kesenangan terhadap diri sendiri.
  2. Nah apa aja olahraga rekreasi yang dapat kamu lakukan? Sini cari tau bareng Bumame! Sepak Bola / Futsal Olahraga yang satu ini sih pasti udah banyak yang tau.

Yes betul, sepak bola atau futsal merupakan jenis olahraga rekreasi yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan sekaligus bersenang-senang bareng teman-teman. Kamu dapat melakukannya seminggu sekali di akhir pekan untuk tetap menjaga kebugaran. Tenis / badminton Olahraga tenis atau badminton juga saat ini lagi digemari oleh banyak anak muda.

  1. Tenis dan badminton bisa memberikan kesenangan tersendiri karena bisa dilakukan bareng teman-teman.
  2. Jika kamu mau serius berlatih tenis atau badminton dengan rutin, olahraga ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh.
  3. Baca Juga: Golf Buat kamu yang belum pernah main golf, pasti mengira bahwa olahraga golf adalah olahraga yang membosankan.

Padahal sebenarnya, olahraga golf itu juga menguras tenaga lho dan tidak semudah yang kamu bayangkan. Tapi satu hal yang pasti, olahraga golf ini membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi, seru, menghibur, sekaligus menyehatkan. Hiking Jika kamu adalah tipe orang yang suka jalan-jalan atau weekend gateway, sangat disarankan bagi kamu untuk coba jalan-jalan sekaligus jaga kesehatan.

  • Salah satunya adalah melakukan hiking bareng orang-orang terdekat kamu.
  • Untuk olahraga yang satu ini, kamu harus memastikan perlengkapan keamanan, salah satunya penggunaan sepatu khusus hiking.
  • Bersepeda Olahraga ini memang tengah tren, terutama di masa pandemi Covid-19 dan bisa dilakukan hampir semua orang tanpa perlu lokasi khusus dan biaya mahal.
You might be interested:  Apa Nama Induk Sepak Bola Internasional?

Bersepeda juga bisa dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman-teman. Dari 5 olahraga di atas? Olahraga mana yang mau kamu coba untuk menjaga kesehatan sekaligus bersenang-senang? Yuk share informasi ini dan ajak teman-teman kamu untuk memulai ya! : 5 Olahraga Rekreasi untuk Menyegarkan Pikiran! – Bumame

Apa hubungan olahraga dengan rekreasi?

Olahraga atau aktivitas jasmani dijadikan sebagai sarana rekreasi yang dengan aktivitas tersebut pelakunya menjadi sehat dan bugar serta memperoleh manfaat rekreasi ‘membuat sesuatu yang baru (dari rutinitas pekerjaan) dan juga revitalisasi-semangat hidup yang baru’ (Hayden Ramsay dalam bukunya Reclaiming leisure: art,

Melakukan rekreasi termasuk bentuk apa?

Ini Jenis-Jenis Istirahat Yang Membahagiakan Dan Menyehatkan – SuaraJakarta.co Foto: IST SuaraJakarta.co, JAKARTA – Waktu istirahat sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Tidak istirahat, manusia akan mati. Ada beberapa macam bentuk istirahat yang dapat menyehatkan tubuh dan membahagiakan.

Dilansir dari laman smallcrabcom ada tiga jenis istirahat yang baik buat manusia.1. Tidur Tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang baik. Setelah tidur, kondisi tubuh akan menjadi lebih baik dan segar. Di saat tidur, pancaindra kita akan mengalami pengenduran. Otot yang semula tegang akibat digunakan untuk beraktivitas, juga akan mengendur.

Kurang tidur, akan mengakibatkan terganggunya kesehatan tubuh. Mood dan emosi juga menjadi tidak stabil. Efeknya gampang emosi dan stress. So, tidurlah yang cukup dan berkualitas. Menurut pakar Psikologi Ahmad Faiz Zaenuddin, tidur yang baik dan bahagia itu bukan tergantung banyaknya waktu, melainkan tidur yang berkualitas.2.

  • Santai Setelah Melakukan Aktivitas Santai etelah belajar, berolahraga, bekerja, atau bermain juga merupakan istirahat.
  • Saat santai, tubuh dan otak akan bebas dari rasa lelah dan tegang.
  • Bersantai merupakan salah satu bentuk istirahat yang dapat membuat tubuh yang semula tegang dan lelah menjadi segar kembali.

Mood akan kembali bahagia dan emosi akan kembali stabil. Santai dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut: Menonton TV atau mendengarkan musik, membaca dan melihat gambar yang lucu, berjalan-jalan di sekitar rumah atau kebun, bersenda-gurau dengan keluarga atau teman, atau duduk dengan tenang di teras rumah.3.

Rekreasi atau liburan Selain tidur dan santai, rekreasi pada waktu liburan juga merupakan salah satu bentuk istirahat. Hari libur dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk berekreasi atau berwisata. Dengan berekreasi, pikiran kita tidak selalu terpusat pada kesibukan belajar atau bekerja. Tempat rekreasi tidak harus jauh atau yang membutuhkan biaya mahal.

Banyak lokasi rekreasi yang dapat dikunjungi, misalnya pantai, gunung, atau museum. Rekreasi ke rumah nenek juga bisa jadi pilihan. Sangat menarik ketika mendengar cerita nenek masa kecil dan masa mengurus orang tua kita. Asik kan? (JML) : Ini Jenis-Jenis Istirahat Yang Membahagiakan Dan Menyehatkan – SuaraJakarta.co

Apa perbedaan olahraga rekreasi?

Jelaskan 4 perbedaan olahraga rekreasi dan olahraga prestasi! Berikut ini adalah perbedaan dari olahraga rekreasi dan olahraga prestasi:

  1. Olahraga rekreasi dilakukan untuk target kepuasan rohani, olahraga prestasi untuk kepuasan jasmani.
  2. Olahraga rekreasi dilakukan tanpa pendampingan pelatih, olahraga prestasi dilakukan dengan pendampingan pelatih.
  3. Olahraga rekreasi dilakukan dengan intensitas yang stabil dan rendah, olahraga prestasi dilakukan dengan intensitas yang tinggi.
  4. Olahraga rekreasi dilakukan secara perorangan, olahraga permainan biasanya dilakukan secara perorangan dan beregu.

Apa saja tujuan olahraga rekreasi?

Olahraga rekreasi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, rekreasi, dan kesenangan masyarakat melalui olahraga. Jenis olahraga ini dilakukan di waktu luang dengan tujuan rekreasi atau hanya sekedar hobi, untuk memperoleh kesenangan dan rileksasi dari rutinitas keseharian di ruang terbuka maupun tertutup.

Apakah olahraga termasuk salah satu jenis terapi rekreasi?

Terapi rekreasi bisa berupa kegiatan olahraga, pariwisata, hobi dan juga permainan. Terapi rekreasi permainan sendiri merupakan aktivitas yang bertujuan untuk dilakukan secara berkelompok dan meningkatkan hubungan interpersonal pemainnya.

Apa yang dimaksud dengan olahraga rekreasi dan prestasi?

Olahraga rekreasi / olahraga wisata adalah kegiatan olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata, seperti halnya olahraga pendidikan yaitu olahraga untuk tujuan pendidikan, atau olahraga kesehatan yaitu olahraga untuk tujuan kesehatan serta olahraga prestasi yaitu olahraga untuk tujuan prestasi.

Apakah tenis termasuk cabang olahraga?

Tenis – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini perlu dari ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia, Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas, halaman itu harus dikontribusikan ke, Lihat, Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat, Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah,

Tenis Salah satu pertandingan tenis di, turnamen tenis tertua dan paling prestisius. Induk organisasiIndonesia: Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti)Pertama dimainkanAntara 1859 dan 1865 (, )KarakteristikKontak fisikTidakAnggota timTunggal atau gandaYa, tur terpisah dan ganda campuranKategoriOlahraga raketPeralatanBola tenis, tenisTempat bertandingLapangan tenis di dalam atau di luar ruanganKeberadaanNegara atau wilayahSeluruh duniaBagian dari Olimpiade Musim Panas dari 1896 hingga 1924Olahraga demonstrasi pada Olimpiade Musim Panas 1968 dan 1984Bagian dari program Olimpiade Musim Panas sejak 1988 Tenis atau bola tampel adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain.

  1. Setiap pemain menggunakan untuk memukul bola karet.
  2. Tujuan permainan adalah memainkan bola dengan cara tertentu sehingga pemain lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut.
  3. Tenis adalah salah satu cabang olahraga dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia.
  4. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang menggunakan kursi roda.

Permainan tenis modern berasal dari, pada akhir abad ke-19 sebagai “tenis lapangan rumput”. Peraturan tenis berubah sedikit sejak 1890-an. Dua perubahan kecil adalah sejak 1908 hingga 1961 pemain yang melakukan service (pukulan pertama) harus menjaga salah satu kakinya tetap di tanah hingga service berpindah dan adopsi sistem tie-break pada 1970-an.

Apakah sepak takraw termasuk cabang olahraga?

Peraturan – Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan sebagai berikut.

  1. Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
  2. Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut.
  3. Posisi pemain bertahan tidak diputar.
  4. Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
  5. Apabila masing-masing regu memenangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posisi 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.

5 Jelaskan nilai nilai apa saja yang terkandung dalam olahraga rekreasi?

Peranan Olahraga Rekreasi Dalam Membentuk Karakter

  • PERANAN OLAHRAGA REKREASI DALAM MEMBENTUK
  • KARAKTER DAN KEPRIBADIAN
  • Kurdi
  • FIK Universitas Cenderawasih Jayapura (e-mail: [email protected])

Abstrak: Media pembentukan karakter dan kepribadian dapat melalui berbagai aktivitas. Olahraga rekreasi merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa. Partisipasi seseorang dalam olahraga rekreasi akan mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan- kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan-kegiatan yang negatif.

  1. Perkembangan etika, nilai-nilai positif, perilaku positif, kreativitas, dan nilai moral spiritual merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas olahraga rekreasi.
  2. Upaya membentuk karakter dan kepribadian melalui olahraga rekreasi harus dilakukan sejak dini dan memerlukan kondisi-kondisi yang mendukung pembentukan karakter dan kepribadian yang positif, misalnya kepemimpinan dan perilaku pelatih atau pembina olahraga rekreasi yang baik.

Pendekatan teori yang dapat digunakan dalam membentuk karakter dan kepribadian melalui olahraga rekreasi adalah (a) Teori psiko-dinamik ( psycodinamic theory ), (b) Teori sifat ( traits theory ), dan (c) Teori belajar sosial ( social learning theory ).

Peranan olahraga rekreasi sebagai media pembentukan karakter dan kepribadian adalah terletak pada upaya mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan internalisasi nilai-nilai positif dalam olahraga rekreasi yang langsung diterapkan ke dalam perilaku terutama selama kegiatan rekreasi.

Kata Kunci: Peranan Olahraga Rekreasi, Karakter dan Kepribadian. PENDAHULUAN Dampak globalisasi dan era reformasi yang terjadi saat ini membawa bangsa Indonesia dilanda krisis multidimensional. Krisis multidimensional ini ditandai dengan semakin berkembangnya fragmentasi kehidupan, menguatnya egoisme pribadi dan kolektif, marak dan meluasnya aneka konflik, rusaknya komunitas moral, banyaknya praktik tanpa acuan teori dan teori tanpa implementasi, dan aneka kesenjangan yang terjadi.

Dari berbagai krisis tersebut yang menjadikan bangsa ini prihatin salah satunya adalah krisis moral. Terbukti dengan maraknya kasus korupsi dan sekandal suap yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah, para anggota dewan terhormat, dan para aparat penegak hokum. Terjadinya tawuran antar pelajar, warga, atau bahkan mahasiswa dapat ditelusuri sebagai dampak dari merosotnya karakter nilai dan moral dari setiap pelakunya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lima kota di Tanah Air ini sebanyak 16,35% dari 1.388 responden remaja mengaku telah melakukan hubungan seks diluar nikah atau seks bebas. Fakta lain menunjukan krisis moral yang tercermin dalam masyarakat antara lain ditandai oleh (1) hilangnya kejujuran, (2) hilangnya rasa tanggung jawab, (3) tidak mampu perpikir jauh kedepan ( visioner ), (4) rendahnya disiplin, (5) krisis kerjasama, (6) krisis keadilan, dan (7) krisis kepedulian (Ary Ginanjar, 2008: 2-4).

  1. Oleh karena itu, guna mengatasi berbagai krisis moral tersebut, tentunya kualitas sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan melalui berbagai jalur pendidikan dan pelatihan.
  2. Sasaran utama pendidikan dan pelatihan tersebut adalah untuk membentuk kaum cendekia yang terampil dan berbudi luhur.

Olahraga berdasarkan UU SKN Pasal 17 menyebutkan olahraga memiliki dimensi pendidikan, rekreasi dan prestasi, yang mengandung nilai personal sosial, fisiologikal dan psikologikal. Aktivitas Jasmani dan Olahraga rekreasi yang berorientasi pada penanaman nilai dapat menumbuhkan karakter-karakter yang diinginkan.

Pendidikan karakter merebak ke permukaan sebagai akibat merosotnya keadaan moral. Memang pendidikan jasmani dan olahraga bukanlah “obat mujarab” bagi penyembuhan suatu keadaan kesakitan masyarakat. Akan tetapi fenomena aktivitas jasmani dan olahraga sebagai bagian dari kajian Human Movement memiliki potensi besar pada pendidikan karakter.

You might be interested:  Apa Fungsi Lingkaran Tengah Pada Sepak Bola?

Olahraga adalah salah satu sarana untuk menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Salah satu jenis olahraga yang tidak termasuk dalam olahraga prestasi namun termasuk tiga pilar keolahragaan yang dikembangkan pemerintah adalah olahraga rekreasi. Jenis olahraga ini dilakukan di waktu luang dengan tujuan rekreasi atau hanya sekedar hobi, untuk memperoleh kesenangan dan rileksasi dari rutinitas keseharian di ruang terbuka maupun tertutup.

Kini olahraga rekreasi telah memiliki wadah resmi yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, yakni FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). Keberadaan olahraga rekreasi dalam era globalisasi menjadi penting artinya sebagai suatu alternatif dalam upaya penurunan dan pencegahan tingkat stress, peningkatan kesehatan mental (karakter), serta upaya pemeliharaan dan mempertahankan keseimbangan kualitas hidup.

Waktu luang yang dimiliki seseorang sangat berfariasi tergantung dari rutinitasnya sehari-hari. Anak-anak dan remaja memiliki waktu luang yang lebih banyak dibanding dengan orang dewasa. Perilaku-perilaku negatif seseorang muncul karena adanya waktu luang dan kesempatan yang dimilikinya, oleh karena itu upaya pemanfaatan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif khususnya olahraga rekreasi sangat penting untuk memperkecil timbulnya perilaku-perilaku negatif.

  1. Media pembentukan karakter dan kepribadian dapat melalui berbagai aktivitas.
  2. Olahraga rekreasi merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa.
  3. Untuk itu penulis ingin mengungkap sejauhmana peranan olahraga rekreasi dalam membentuk karakter dan kepribadian? Hakikat Karakter dan Kepribadian Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, bangsa, dan Negara.

Karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan estetika.

Menurut Munir (2010: 3) karakter adalah sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan yang melekat pada diri seseorang dengan kuat dan sulit dihilangkan. Scerenko (1997) mendefinisikan karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas mental dari seseorang, suatu kelompok atau bangsa.

Sedangkan menurut Lumpkin (2008) dalam pendidikan jasmani dan olahraga, karakter antara lain digambarkan dalam bentuk prilaku sportivitas, menghargai orang lain, menghargai fasilitas, pengendalian diri, kemauan, dan tanggung jawab. Mengacu pada berbagai pengertian dan definisi karakter tersebut diatas, maka karakter dapat dimaknai sebagai nilai-nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan prilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Arakter mengambarkan etika atau suatu sistem personal dari nilai-nilai, yang penting bagi eksistensi personal seseorang dan dalam hubungannya dengan orang lain. Menurut Cole (2004), karakter terdiri atas dimensi intelektual dan dimensi perilaku. Dalam konsep tersebut terdapat nilai inti dan sistem kepercayaan, serta perilaku atau aksi yang menyokong sistem inti.

Dimensi intelektual dari karakter menyangkut etika, yaitu suatu sistem nilai (apa yang penting atau kritis) dan moral (apa yang baik atau benar), yang berkaitan dengan tanggung jawab pribadi dan sosial, sedangkan dimensi perilaku adalah suatu cara pandang hidup yang memperlihatkan aksi yang konsisten dan terus menerus dengan kualitas dimensi intelektual.

Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu; (1) karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3) kejujuran/amanah, diplomatis, (4) hormat dan santun, (5) dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama, (6) percaya diri dan pekerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8) baik dan rendah hati, dan (9) toleransi, kedamaian dan kesatuan (Suyanto: 2009).

Kepribadian ( personality ) menurut Gordon W. Allport (1937) ” Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment “. Menurut Hollander (1967) ” personality is the sum total of an individual’s characteristics which make him unique “.

  1. Selanjutnya Attkinson dkk (1987: 258) mendefinisikan kepribadian sebagai pola pikiran, emosi dan perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal inidividu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.
  2. Mengacu pada beberapa pengertian kepribadian diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian ( personality ) adalah suatu pola yang mengatur tingkahlaku seseorang yang bersifat cenderung menetap dalam kurun waktu yang relatif lama, bersifat unik, individual dan kompleks.

Kepribadian merupakan akumulasi keseluruhan sifat yang membentuk tingkahlaku seseorang menjadi unik. Menurut Hollander (1967) struktur kepribadian dibentuk oleh tiga hal yang saling berhubungan, yaitu sebagai berikut: (a) inti ( psychological core ). Mempresentasikan kepribadian sebagai sifat internal yang konsisten.

  • Inti pesikologik meliputi sikap-sikap dasar, nilai-nilai, minat, dan motif; (b) respon yang khas ( typical responses ).
  • Menggambarkan aspek kepribadian individu dalam menanggapi lingkungan; (c) tingkahlaku yang berhubungan dengan peran ( role-related behavior ).
  • Menggambarkan aspek kepribadian individu yang paling supervisial guna mengadaptasikan persepsi seseorang dengan lingkungan dimana berada.

Kepribadian individu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B (Frieldman dan Ray rosenman, 1985). Menurut Harlock (1974), individu yang mempunyai kepribadian tipe A memperlihatkan kecenderungan agresif, cepat bosan, bicara dan berjalan dengan cepat, mempunyai persaingan yang tinggi, suka menyela pembicaraan orang lain, dan ambisius.

  1. Sedangkan individu yang mempunyai kepribadian tipe B menunjukkan karakteristik bersikap tenang, santai tidak terlalu memaksa diri dalam berkerja, tidak suka bersaing, dan lebih memahami orang lain.
  2. Selanjutnya Hanson (1986: 198-2000) memberikan uraian tentang karakteristik kepribadian tipe A dan tipe B, tipe A mempunyai ciri-ciri terburu-buru dalam menentukan sesuatu, asertif, senang dengan persaingan, perfeksionis, ambisi dan polyphasic.

Sedangkan tipe B mempunyai ciri-ciri lebih santai dalam melakukan sesuatu, lebih sabar menunggu, kurang asertif, menghindari persaingan, non perfeksionis, kurang ambisi dan non polyphasic. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa individu dengan tipe kepribadian A cenderung agrasif, tidak sabar, perfeksionis, ambisi yang tinggi dan polyphastic.

  1. Sedangkan tipe B cenderung tidak agresif, sabar, non perfeksionis, ambisi yang rendah dan non polyphastic Kepribadian sebagai sesuatu yang multikompleks dipengaruhi olah banyak faktor, antara lain: (a) keturunan ( heriditer ).
  2. Faktor yang bersifat genetik; (b) fisik ( organo-biologic ).
  3. Faktor ini masih terkait dengan faktor keturunan, meliputi struktur anatomis, fisiologis, fungsi otot dan perkembangannya; (c) psiko-edukatif ( psycho-educative ).

Berkaitan dengan faktor kejiwaan manusia yang dalam perkembangan seseorang disebut proses pendidikan; (d) sosio-kultural ( socio-cultural ). Faktor yang bersumber dari lingkungan sosial budaya setempat; dan (e) spiritual. Faktor yang berhubungan dengan sistem keyakinan hidup, keyakinan agama dan moral.

Hakikat Olahraga Rekreasi Menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport, Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; (a) terpisah dari rutinitas, (b) bebas, (c) tidak produktif, (d) menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; (a) ada kompetisi, (b) hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan.

Sedangkan ruang lingkup sport ; permainan yang dilembagakan. Selanjutnya menurut Santosa (1991: 57) menjelaskan bahwa, “Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan oleh orang untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu”.

UNESCO mendefinisikan olahraga sebagai “setiap aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, atau diri sendiri”. Menurut Cholik Mutohir (2002) olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

Rekreasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengisi waktu luang yang melibatkan fisik, mental, emosional dan sosial yang mengandung sifat pemulihan kembali kondisi seseorang dari segala beban yang timbul akibat kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan.

  • Melalui kegiatan rekreasi akan diperoleh kesenangan dan kepuasan bagi pelakunya.
  • Egiatan rekreasi dapat dilakukan melalui: (1) Rekreasi melalui kegiatan olahraga.
  • Egiatan olahraga dimaksud bertujuan mencari kesegaran, kegembiraan, kepuasan, persahabatan dan member kesegaran jasmani, bukan untuk memperoleh kemenangan atau prestasi.

Misalnya inline skate, skate board, laying-layang, permainan tradisional, senam aerobic, pencaksilat budaya dan lain sebagainya; (2) Rekreasi di alam terbuka. Kegiatan rekreasi untuk membina hobby petualangan menyatu dengan alam, mencari kepuasan dan memupuk rasa kagum dan syukur terhadap kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Misalnya berkemah, penjelajahan hutan, menyusuri pantai, napak tilas, dan lain sebagainya; (3) Rekreasi melalui kegiatan seni dan budaya. Kegiatan rekreasi ini untuk menyalurkan bakat seni dan estetika, sebagai upaya mewariskan dan menanamkan nilai-nilai budaya bangsa. Misalnya menyanyi, melukis, mengunjungi tempat-tempat peningalan sejarah, dan lain sebagainya; (4) Rekreasi melalui kegiatan keterampilan.

Kegiatan rekreasi untuk membina hoby dan sikap kemandirian serta membangkitkan kreativitas bagi pelaku rekreasi. Misalnya memasak, merangkai janur, membuat patung, dan lain sebagainya; (5) Rekreasi melalui kegiatan sosial. Kegiatan rekreasi untuk membina rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam masyarakat.

  1. Misalnya kerjabakti, kunjungan sosial, dan lain sebagainya; (6) Rekreasi dalam bentuk hiburan.
  2. Egiatan rekreasi ini seperti: menonton pertunjukan teater, filem, konser, pertandingan sepak bola, dan lain sebagainya.
  3. Walaupun berbagai kegiatan dapat menjadi aktivitas rekreasi, namun ada ciri-ciri atau karakteristik tertentu bahwa suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai rekreasi, karakteristik rekreasi tersebut adalah: (a) suatu aktivitas yang melibatkan fisik, mental/emosional dan sosial, (b) rekreasi dilakukan karena terdorong oleh keinginan atau motif dimana motif tersebut sekaligus menentukan bentuk dan macam aktivitas yang dikehendaki, (c) rekreasi hanya dilakukan pada waktu luang, (d) rekreasi dilakukan secara sunguh-sunguh, mempunyai maksud dan tujuan tertentu, (e) rekreasi dilakukan dengan bebas dari segala macam paksaan, bebas dengan pengertian dalam batas norma, nilai dan peraturan yang berlaku di masyarakat, (f) rekreasi bersifat fleksibel, ini berarti bahwa rekreasi tidak dibatasi oleh tempat, macam kegiatan, dan dapat dilakukan dimana saja sesuai dengan kegiatan yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok, (g) rekreasi bersifat universal artinya dapat dilakukan semua orang, dan (h) rekreasi mempunyai manfaat yang positif.
You might be interested:  Apa Saja Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan?

Olahraga rekreasi menurut haryono (1978: 10) adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu luang atau senggang berdasarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau kesenangan. Menurut Herbert Hagg (1994) ” Rekreational sport /leisure time sports are formd of physical activity in leisure under a time perspective.

  1. Mengacu dari beberapa pengertian olahraga rekreasi tersebut diatas, maka olahraga rekreasi dapat diartikan sebagai jenis olahraga yang dilakukan pada waktu luang berdasarkan keingginan yang timbul dengan tujuan rekreasi untuk mencari kesegaran, kegembiraan, kepuasaan dan rileksasi dari rutinitas keseharian.
  2. Melalui kegiatan olahraga rekreasi dapat digali berbagai nilai positif bagi pertumbuhan dan perkembangan: (a) Segi fisik, meliputi: mengurangi ketegangan, pengembangan keterampilan dan motorik, kesegaran jasmani, dan rehabilitasi; (b) Segi psikis-emosional, meliputi: antisipasi, refleksi, estetika, ekspresi diri, rasa menghargai, rasa aman, kesenangan dan kenikmatan; (c) Segi sosial, meliputi: hubungan antar pribadi, persahabatan, kepercayaan, kesetiakawanan, tukar menukar budaya, perhatian kepada sesama, dan rasa menghargai; (c) Segi intelektual, meliputi: meningkatkan pengetahuan dan wawasan, pengalaman baru, evaluasi diri, pemecahan masalah, dan pengembangan hobi; dan (d) Segi spiritual, meliputi: kekaguman, perenungan, meditasi, dan rasa sukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Yang termasuk jenis olahraga rekreasi adalah: (a) olahraga rekreasi modern, meliputi inline skate, be boys, BMX, skate board, street soccer, modern dance, panjat dinding, capoiera, dan parkour; (b) olahraga rekreasi tradisional, meliputi pencak silat budaya, barongsai, layang-layang, egrang, terompah panjang, dagongan, gasing, gulat bejang, panco, jujitsu, aikido, hapkido, kendo dan olahraga tradisional nusantara; (c) olahraga rekreasi missal, meliputi senam aerobic, senam lansia, senam jantung sehat, senam sehat Indonesia, satria nusantara, chakra murti, dan tai chi.
  4. Peranan Olahraga Rekreasi Sebagai Media Membentuk Karakter dan Kepribadian

Karakter merupakan sebuah konsep moral tersusun dari sejumlah nilai-nilai karakteristik yang membangun kepribadian seseorang. Media pembentukan karakter dan kepribadian dapat melalui berbagai aktivitas. Olahraga rekreasi merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa.

Partisipasi aktif seseorang dalam olahraga rekreasi akan dapat: (a) Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran dan lain sebagainya; (b) menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan serta pengalaman baru yang beraneka ragam sesuai dengan jenis kegiatannya; (c) meningkatkan ketangkasan dan keterampilan; (d) menanamkan sikap hidup yang kreatif dan sosial; (e) membentuk kepribadian yang baik; (f) menanamkan rasa kagum dan syukur terhadap kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; dan (g) menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Upaya membentuk karakter dan kepribadian melalui olahraga rekreasi harus dilakukan sejak dini dan memerlukan kondisi-kondisi yang mendukung pembentukan karakter dan kepribadian yang positif, misalnya kepemimpinan dan perilaku pelatih atau pembina olahraga rekreasi yang baik.

  1. Olahraga rekreasi untuk anak-anak sangat beraneka ragam sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kemampuan masing-masing anak.
  2. Orang-orang yang memimpin kegiatan olahraga rekreasi untuk anak-anak harus mengenali keberagaman karakteristik yang dimilikinya dan tidak memaksakan setiap anak untuk mengikuti program yang sama.

Karena rekreasi bertujuan untuk menyegarkan kembali, membangun, dan membentuk pengalaman yang menyenangkan dan berharga, kepentingan setiap individu adalah penting. Menurut Lickona (1991) menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik ( components of good character ), yaitu (a) pengetahuan tentang moral ( moral knowing ).

  • Peranan olahraga rekreasi sebagai media pembentukan karakter dan kepribadian adalah terletak pada upaya mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan internalisasi nilai-nilai positif dalam olahraga rekreasi yang langsung diterapkan ke dalam perilaku terutama selama kegiatan rekreasi.
  • Pendekatan Dalam Membentuk Karakter dan Kepribadian Melalui Olahraga Rekreasi,
  • Menurut Richa H.Cox (1985), ada tiga pendekatan teori utama yang dapat digunakan dalam membentuk karakter dan kepribadian melalui olahraga rekreasi yaitu:

1) Teori Psiko-dinamik ( Psychodinamic Theory ). Teori ini sering disebut Psychoanalyse atau Freud Theory. Teori ini bertumpu diatas dasar perlunya pengecekan mendalam keseluruh pribadi dan perlunya mengetahui motif-motif yang tidak disadari. Setiap individu memiliki motif-motif berbeda yang mendasari perilakunya guna pemenuhan kenikmatan, kepuasan dan kebutuhannya.

  1. Jenis kegiatan Olahraga rekreasi yang dilakukan disesuaikan dengan keinginan yang timbul tanpa ada paksaan sehingga kegembiraan, kepuasan dan kebutuhan yang diinginkan dapat tercapai.2) Teori Sifat ( Traits Theory ).
  2. Menurut Allport, sifat menunjuk pada perdisposisi untuk membuat penyesuaian tingkah laku melalui cara-cara yang khas.Untuk itu individu akan menunjukan predisposisi untuk menginternalisasi kesediaan berkompetisi, mempertahankan diri, dan berkembang dalam banyak situasi.

Setiap individu memiliki tipe atau sifat yang berbeda dalam menangapi lingkungannya. Jenis kegiatan olahraga yang dilakukan hendaknya bervariasi, sehingga individu diharapkan memiliki pengalaman dan wawasan yang luas dalam merespon berbagai situasi dengan baik.3) Teori Belajar Sosial ( Social Learning Theory ).

  1. Menurut Clark Hull, 1943 (R.H.
  2. Cox, 1985), ada dua tema utama dari mekanisme teori belajar sosial adalah individu belajar pemodelan ( modelling ), dan penguatan sosial ( social reinforcement ).
  3. Menurut pandangan teori belajar sosial, tingkah laku merupakan perpaduan antara motif-motif yang tidak disadari (psikodinamik), fungsi belajar sosial dan pengaruh situasi.

Untuk membentuk karakter dan kepribadian melalui olahraga rekreasi di perlukan adanya prilaku positif dari seorang pemimpin atau pembina olahraga rekreasi yang dapat dijadikan model serta menciptakan situasi lingkungan olahraga rekreasi yang kondusif guna; (a) membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis, dan agama, (b) meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai positif dalam olahraga rekreasi, (c) penanaman kedisiplinan, dan (d) menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi orang lain melalui pengalaman fair play dan sportivitas dalam olahraga rekreasi.

  • ESIMPULAN Karakter dapat dimaknai sebagai nilai-nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan prilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu; (1) karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3) kejujuran/amanah, diplomatis, (4) hormat dan santun, (5) dermawan, suka tolong- menolong dan gotong royong/kerjasama, (6) percaya diri dan pekerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8) baik dan rendah hati, dan (9) toleransi, kedamaian dan kesatuan Kepribadian ( personality ) adalah suatu pola yang mengatur tingkahlaku individu yang bersifat cenderung menetap dalam kurun waktu yang relatif lama, bersifat unik, individual dan kompleks.

Struktur kepribadian dibentuk oleh 3 hal yang saling berhubungan, yaitu sebagai berikut: (a) inti ( psychological core ), (b) respon yang khas ( typical responses ), dan (c) tingkahlaku yang berhubungan dengan peran ( role-related behavior ). Kepribadian individu dapat dikelompokan dalam kepribadian tipe A dan kepribadian Tipe B.

  • Olahraga rekreasi merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kepribadian bangsa.
  • Olahraga rekreasi dapat diartikan sebagai jenis olahraga yang dilakukan pada waktu luang berdasarkan keingginan yang timbul dengan tujuan rekreasi untuk mencari kesegaran, kegembiraan, kepuasaan dan rileksasi dari rutinitas keseharian.

Partisipasi seseorang dalam olahraga rekreasi akan dapat: (a) Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti, tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran dan lain sebagainya; (b) menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan serta pengalaman baru yang beraneka ragam sesuai dengan jenis kegiatannya; (c) meningkatkan ketangkasan dan keterampilan; (d) menanamkan sikap hidup yang kreatif dan sosial; (e) membentuk kepribadian yang baik; (f) menanamkan rasa kagum dan syukur terhadap kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa; dan (g) menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Peranan olahraga rekreasi sebagai media pembentukan karakter dan kepribadian adalah terletak pada upaya mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan internalisasi nilai-nilai positif dalam olahraga rekreasi yang langsung diterapkan ke dalam perilaku terutama selama kegiatan rekreasi.

DAFTAR PUSTAKA Abdullah Munir. (2010). Pendidikan karakter: membangun karakter anak sejak dari rumah, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Cox, H. Richard. (1985). Sport psychology, Concepts and applications. Lowa: W. Mc. Broun Publishers Dubuque. Cole, Christy.

2004). Character development as an outcome, Ohio Northern University. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi.(1997). Pedoman penyelengaraan rekreasi pendidikan, Jakarta. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. Gold, S.H. (1990) Recreation plaining and design, New York: Mc. Grow Hill.

Hollander, E.P. (1967). Principle and methods of social psychology, New York: Holt, Rinethart & Winston. Lickona, Thomas. (1991). Educating for character, New York: Bantam Book. Lumpkin, A. ” Teacher as role models teaching character and moral virtues”. Journal of physical education recreation and dance, 79 (2), 2008, hal.45-58.

  • Muchlas Samani. (2011).
  • Pendidikan karakter: konsep dan model,
  • Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  • Rusli Lutan. (2001).
  • Olahraga dan etika fair flay.
  • Jakarta: Direktorat Pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga, Direktorat Olahraga Depdiknas.
  • Scerencoko, Linda C. (1997).
  • Values and character education implementation guide,Georgia Departmen of education.

Suyanto. (2009). Urgensi pendidikan karakter, dasmen.depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.html. Diunduh pada 14 Desember 2011 Toho Cholik Mutohir. (2002). Gagasan-gagasan tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surabaya: Unesa University Press. : Peranan Olahraga Rekreasi Dalam Membentuk Karakter

Apa saja tujuan olahraga rekreasi?

Olahraga rekreasi bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, rekreasi, dan kesenangan masyarakat melalui olahraga. Jenis olahraga ini dilakukan di waktu luang dengan tujuan rekreasi atau hanya sekedar hobi, untuk memperoleh kesenangan dan rileksasi dari rutinitas keseharian di ruang terbuka maupun tertutup.

Apa yang dimaksud dengan olahraga prestasi dan rekreasi?

Olahraga rekreasi / olahraga wisata adalah kegiatan olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata, seperti halnya olahraga pendidikan yaitu olahraga untuk tujuan pendidikan, atau olahraga kesehatan yaitu olahraga untuk tujuan kesehatan serta olahraga prestasi yaitu olahraga untuk tujuan prestasi.

Related Post