Berita Bulutangkis Info Bulu Tangkis Pencak Silat Merupakan Olahraga Yang Mengandalkan?

Pencak Silat Merupakan Olahraga Yang Mengandalkan?

Pencak silat merupakan olahraga yang mengandalkan kekuatan dan ketangkasan anggota tubuh. Tak hanya itu, pencak silat juga kerap dilihat dari bagaimana keindahan gerakan yang dilakukan. Oleh karena itu, selain sebagai olahraga, pencak silat juga bisa dilihat sebagai sebuah seni bela diri.

Pencak silat mengandalkan apa?

Pencak silat juga dikenal dengan beragam teknik yang digunakan. Mulai dari tangkisan, bantingan, hingga tendangan. Selain mengandalkan kekuatan, gerakan pencak silat juga mengedepankan unsur keindahan sehingga menarik untuk dilihat. Maka dari itu, pencak silat juga dikenal sebagai sebuah seni.

Apa tujuan dari olahraga pencak silat?

Karakteristik – Pencak silat adalah olahraga beladiri yang juga mengandung nilai – nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak adalah gerak langkah keindahan dengan menghindar, yang disertakan gerakan berunsur komedi. Pencak dapat diperlombakan sebagai sarana hiburan, sedangkan silat adalah unsur teknik bela diri menangkis, menyerang dan mengunci yang tidak dapat diperagakan didepan umum (Abdus Syukurmaryono: 1998).

Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional. Bela diri pencak silat bertujuan untuk mengembangkan aspek seni yaitu indah dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa. Aspek Bela Diri: pencak silat bela diri bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri, yaitu terampil dalam gerak efektif untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek lain yang bisa dikembangkan ialah kompetisi, artinya olah raga ini bisa dipertandingkan dalam bentuk perorangan atau regu.

Pencak silat termasuk ke dalam jenis olahraga apa?

Olahraga pencak silat termasuk dalam olahraga bela diri asli dari Indonesia.

Apa nama cabang olahraga pencak silat?

Pencak silat juga adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang asli dilahirkan di rumpun melayu, khususnya Indonesia. Maka bela diri pencak silat haruslah dilestarikan keaslianya oleh kita agar, tidak punah di makan oleh zaman yang berkembang sekarang ini.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pencak silat sebagai olahraga?

‘ Pencak adalah permainan (keahlian) untuk mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, mengelak, dsb’. (Hasan Alwi dkk, 2008:1043). Sedangkan ‘ Silat adalah olahraga (permainan) yang didasarkan pada ketangkasan menyerang dan membela diri, dengan memakai atau tanpa senjata.

Apa itu pencak silat dan manfaatnya?

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung – Pencak silat termasuk ke dalam jenis berat dengan gerakan yang intens. Tekniknya dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan detak jantung. Ini efektif menjaga daya tahan kardiovaskular, sehingga kamu dapat terbebas dari ancaman tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.

You might be interested:  Apa Yang Dimaksud Dengan Olahraga Senam Lantai?

Apa yang dimaksud dengan pencak silat dan apa manfaatnya?

Fungsi Pencak Silat – Berikut fungsi pencak silat yang bisa diketahui sebelum beranjak mengenal manfaat pencak silat: a. Fungsi untuk Bela Diri Fungsi pencak silat bisa dilihat dari sudut bela diri. Pencak silat menggunakan seluruh bagian anggota tubuh.

  1. Mulai dari ujung kepala, jari tangan hingga kaki untuk melakukan bela diri.
  2. Dengan menggunakan senjata maupun tanpa menggunakan senjata.b.
  3. Fungsi untuk Seni Fungsi pencak silat juga bisa dilihat dari sudut seni.
  4. Dalam gerakan pencak silat memiliki keseimbangan dan keselarasan antara wirama, wirasa serta wiraga.

Selain itu juga terdapat keserasian irama, penghayatan dan penyajian teknik.c. Fungsi untuk Pendidikan Fungsi pencak silat juga dapat dilihat dari sudut pendidikan. Pencak silat mampu memberikan keterampilan, kemampuan dan kemantapan dalam mempertahankan serta membela diri terhadap ancaman bahaya.

Apa nama lain dari pencak silat?

Sejarah – Bela diri yang berkembang di Nusantara didasarkan pada upaya pertahanan suku menghadapi musuh, seperti tari perang Nias, Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.

Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitar, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.

Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara semenjak abad ke-10 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.

Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Buddha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan Borobudur, Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia.

Sementara itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Tiongkok dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Tiongkok, dan mancanegara lainnya. Seorang pendekar Bali sedang memperagakan silat. Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama. Di Semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak, Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat,

  • Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah “silat” paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatra ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.
  • Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan.

Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat ( bahasa Minangkabau : silek ) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara,

Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan ( pendekar ) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai tokoh pencak silat Sunda Pajajaran, Hang Tuah panglima Malaka, Gajah Mada mahapatih Majapahit dan Si Pitung dari Betawi.

You might be interested:  Apa Nama Induk Sepak Bola Internasional?

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Kala itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.

Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat tradisi “palang pintu”, yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil.

Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita.

  1. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.
  2. Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing.

Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia,

Silat saat ini telah diakui sebagai budaya Suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga mengembangkan bela diri ini.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.

Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Keempat negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat,

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei.

Apa pengertian dan sejarah pencak silat?

5. Pengembangan Pendidikan – Tujuan terakhir dari pencak silat adalah untuk tujuan pengembangan pendidikan. Sebab pencak silat akan membantu menguasai suatu keterampilan, kemudian membantu pula dalam belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Setiap gerakannya memiliki makna dan tujuan yang spesifik maupun fleksibel.

Sehingga bisa memiliki unsur pendidikan yang bermanfaat bagi siapa saja yang mempelajarinya. Agar bisa paham mengenai aspek agama, seni, olahraga, dan lain sebagainya. Belajar mengenai sejarah pencak silat di Indonesia dan dunia tentunya memberikan gambaran dan pengalaman baru. Jika mulai tertarik untuk ikut melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia satu ini.

Maka bisa bergabung dengan perguruan pencak silat terdekat. Sejarah Singkat Pencak Silat Pencak silat Indonesia sudah ada sejak abad ke-7, yang merupakan hasil pengembangan dan keterampilan suku asli di Indonesia dalam berburu dan perang dengan menggunakan alat perang seperti parang, perisai, dan tombak yang tujuannya untuk membela diri dan mempertahankan diri. : Pengertian, Tujuan dan Sejarah Pencak Silat Indonesia

You might be interested:  Apa Saja Teknik Dalam Olahraga Lompat Tinggi?

Apa perbedaan antara pencak silat dan bela diri?

Perbedaan antara Pencak Silat, Karate, dan Taekwondo – Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara pencak silat, karate, dan taekwondo.

  1. Pencak silat mengutamakan konsentrasi saat melakukan setiap gerakan. Sementara itu, karate lebih mengandalkan kekuatan untuk menyerang lawan. Adapun taekwondo fokus kepada kecepatan gerakan saat melakukan tendangan atau tinjuan.
  2. Gerakan dalam pencak silat banyak menggunakan tangan dan kaki. Hal ini berbeda dengan karate yang mengutamakan tangan dan taekwondo yang berfokus pada kaki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Nilai apa yang terkandung dalam pencak silat?

Selain empat tersebut pencak silat juga mengandung nilai – nilai positif yaitu : 1) Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Cinta Tanah Air dan Bangsa, 3) Kesehatan dan kebugaran, 4) Membangkitkan rasa percaya diri, 5) Melatih ketahanan mental, 6) Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi, 7) Membina

Siapa Bapak pencak silat di dunia?

Sabtu, 08 Oktober 2022 – 05:37 WIB loading. Pencak Silat Merupakan Olahraga Yang Mengandalkan Indonesia patut berbangga punya tokoh Pencak Silat yang mendunia namanya. Dia adalah Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya yang dijuluki ‘Bapak Pencak Silat Dunia’. Foto/Wikipedia A A A JAKARTA – Indonesia patut berbangga punya tokoh Pencak Silat yang mendunia namanya.

Dia adalah Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya yang dijuluki ‘Bapak Pencak Silat Dunia’. Mayjen Eddie Marzuki dikenal sebagai satu legenda Pencak Silat Indonesia. Pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta, 6 Juni 1931 ini telah berkontribusi besar kepada dunia Pencak Silat, olahraga beladiri asli dan kebanggaan Tanah Air.

Baca Juga Seperti apa sosok Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya? Bapak Pencak Silat Dunia ini pernah menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur Letjen TNI (Purn) Raden Soeprapto pada periode 1982-1987. Dia memulai karier militernya sejak muda ketika masih berusia 16 tahun dengan bergabung ke dalam Detasemen Garuda Putih saat Agresi Militer Belanda I.

  1. Arena tumbuh dan dewasa di masa kemerdekaan, Eddie terlibat dalam sejumlah gerakan perjuangan melawan Kolonialisme.
  2. Berasal dari keluarga Betawi kebanyakan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Eddie merintis karir di Angkatan Bersenjata tanpa melalui Akademi Militer.
  3. Etekunan dan kerja keras membuatnya mampu mencapai cita-citanya menjadi perwira tinggi.

Ia tercatat menyandang pangkat sersan tahun 1950 dan kemudian diangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) pada usia 80 tahun. Jenderal Tanpa Angkatan, begitu Eddie mengambarkan dirinya dalam otobiografinya. Selama karier militernya, Eddie pernah menduduki sejumlah jabatan yakni Ajudan Pangdam VI/Siliwangi (1961), Den Kawal Pribadi Presiden (1967), Waassop Kodam V/Jaya (1974), Asisten Pengamanan Garnizun Ibu Kota (1975), Asisten Kodam V/Jaya (1977).

Puncak karier militernya ketika dipercaya mengisi posisi Kasdam V/Jaya (1979-1983), kemudian bergeser ke Asisten Teritorial Hankam (1983-1984) di akhir karier militernya. Eddie juga juga sempat tergabung menjadi anggota pasukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Kongo tahun 1960. Semasa masih aktif di militer, Eddie sudah dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Terhitung, Eddie mengisi posisi ini selama 21 tahun dari 1981-2003. Ia berperan penting dalam upaya membuat Pencak Silat diakui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda. Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 5 menit yang lalu 8 menit yang lalu 32 menit yang lalu 54 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu

Related Post