15 jenis cedera olahraga yang sering terjadi
- Strain. Strain adalah cedera pada otot dan tendon yang mengalami peregangan.
- Sprain. Jika strain merupakan peregangan pada otot, sprain adalah peregangan pada ligamen.
- Fraktur.
- Gegar otak.
- Cedera rotator cuff.
- Tennis elbow dan golfer’s elbow.
- Groin strain.
- Cedera fleksor pinggul.
Meer items
Contents
Apa itu cedera dan contohnya?
Mengenal Apa itu Cedera dan Penanganannya Apakah Anda pernah terjatuh / terpeleset kemudian merasa sakit atau ngilu ? pastinya jawabannya pernah. Bangsawan atau pejabat sekalipun pernah mengalami cidera. Masih banyak masyarakat awam memahami jika terjadi suatu cidera yang terbesit dalam benak mereka adalah langsung mendatangi tukang urut.
- ” Sebelum kita bahas penanganan cidera, kita harus mengetahui apa itu cidera ?”
- Menurut Graha & Priyo (2009 ; 45), cidera atau trauma adalah kelainan yang terjadi pada tubuh yang mengakibatkan timbulnya nyeri, panas, merah, bengkak, dan tidak dapat berfungsi dengan baik pada otot, tendon, ligament, persendian, maupun tulang akibat aktifitas gerak yang berlebihan atau kecelakaan.
- Bagaimanakah Reaksi Tubuh Terhadap Cidera ?
Seseorang yang cidera akan mengalami proses yang biasa kita sebut dengan inflamasi (peradangan). Dimana tubuh melakukan proses secara alamiahnya melakukan pertahanan diri dengan melepaskan zat kimia tertentu sebagai reaksi imun bertujuan meruasak zat atau objek asing yang dianggap merugikan (sel yang rusak, bakteri, virus) dalam memperbaiki kerusakan tubuh pada tingkat sel.
Respon inflamasi yang terjadi dalam waktu yang lama dapat merusak tubuh. Hal ini terjadi karena zat atau organisme pemicu inflamasi dapat bertahan lama pada pembuluh darah dan mengakibatkan penumpukan plak. Plak dalam pembuluh darah tersebut dapat dianggap sebagai zat berbahaya dan akibatnya proses inflamasi kembali terjadi.
Akibatnya terjadi kesusakan pada pembuluh darah, dampak selanjutnya adalah kerusakan sistem tubuh yang mempengaruhi fungsi dan gerak tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
- Tanda – Tanda Tubuh Saat Mengalami Cidera
- Cidera atau trauma akan menimbulkan inflamasi yang dapat ditandai dengan 5 tanda berikut :
- 1) Peningkatan suhu sekitar jaringan, biasanya agak terasa hangat pada jaringan yang mengalami trauma,
- 2) Terjadinya pembengkakan,
- 3) Terjadinya pendarahan (bisa terjadi didalam atau luar jaringan),
- 4) Peningkatan rasa nyeri pada jaringan yang mengalami trauma,
- 5) Adanya penurunan fungsi dan gerak anggota tubuh, jika mengalami cidera yang berat.
- Apakah pijat dapat mengurangi atau menghilangkan tanda inflamasi?
Banyak dari kita beranggapan mengapa setelah diurut atau dipijat, akan menghilangkan rasa nyerinya. Mungkin saja benar, namun apakah karena kita pijat?. Sebenarnya yang terjadi saat kita menekan pada bagian yang sakit tubuh kita secara otomatis melakukan pertahanannya dengan mengeluarkan zat kimia tertentu, sehingga nilai rangsang ambang rasa kita meningkat yang berakibat menurunnya rasa sakit pada kondisi tertentu.
- Sayangnya malah meningkatkan inflamasi, oleh akibat meningkatnya kerusakan sel dalam tubuh.
- Penekanan yang dilakukan pada jaringan yang mengalami kerusakan akan meningkatkan kerusakan yang lebih parah pada tingkat sel.
- Jika tidak ditangani dengan baik, maka berakibat pada menurunya fungsi dan gerak tubuh.
Lalu bagaimana cara untuk menangani cidera atau trauma? Kondisi cidera dapat sembuh dengan cepat apabila dilakukan dengan penanganan yang tepat, banyak kajian klinis membahas tentang penanganan cidera. Seperti teknik PRICE (Protection, Rest, Icing, Compression dan Elevation) sangat tepat diberikan pada kondisi cedera akut.
Berikut tahapannya ; 1) (Protection) Apabila tubuh mengalami cidera maka segera lindungi area cidera tersebut agar tidak meningkatkan resiko cidera berulang dengan cara membebatnya dengan elastic perban atau dekker.2) (Rest) Segera istirahatkan bagian tubuh yang mengalami trauma dengan tidak menggerakkanya.3) (Icing) Infalamasi akan timbul pada masa awal cidera, untung menghambat kondisi ini kita dapat menggunakan es batu atau air dingin.
Kompres pada bagian yang mengalami pembengkakan selama 5 menit dalam 4 jam sekali.4) (Compresion) Membebatnya dengan elastic perban searah aliran darah menuju jantung, sebagai tujuan untuk memperbaiki peredaran darah agar tidak menumpuk pada lokasi cidera.5) (Elevation) Dalam kondisi ini, organ tubuh yang mengalami cedera harus diangkat dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung agar bengkak yang muncul segera hilang.
- Jika dalam 3-4 hari tanda-tanda inflamasi tidak kunjung berkurang, segera datang ke klinik atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan secara tepat, sehingga dampak dari kerusakan dapat diminimalisir dengan cepat dan tubuh segera dapat melakukan aktifitas gerak dan fungsi sebagaimana mestinya.
- Laporan : Subbag Hukormas dan Instalasi PKRS RSKO Jakarta
: Mengenal Apa itu Cedera dan Penanganannya
Apa penyebab cedera pada olahraga Sebutkan 5?
Faktor Risiko Cedera – Seseorang lebih berisiko mengalami cedera olahraga jika dirinya:
Belum aktif berolahraga secara teratur. Tidak melakukan pemanasan dengan benar sebelum berolahraga. Sering bermain olahraga yang memerlukan banyak kontak fisik, seperti sepak bola atau rugby.
Apa itu cedera olahraga *?
Jenis cedera olahraga – Cedera olahraga bukan hanya keseleo atau terkilir saja, ada beberapa jenis-jenis cedera yang terjadi ketika berolahraga. Bahkan ada yang sampai membutuhkan tindakan pembedahan atau operasi dalam pengobatannya. Berikut ini jenis cedera olahraga yang paling sering terjadi, antara lain: 1. Patah tulang Patah tulang terjadi ketika tulang menerima tekanan atau benturan dengan kekuatan lebih besar dari kekuatan tulang dan terjadinya tiba-tiba. Gara-gara patah tulang bentuk dan posisinya berubah.2.
- Robekan tulang rawan Cedera tulang rawan dapat terjadi pada persendian seperti lutut dan bahu.
- Tulang rawan adalah peredam kejut yang tangguh namun fleksibel yang menutupi dan melindungi ujung beberapa tulang.3.
- Gegar otak Gegar otak adalah cedera otak yang disebabkan oleh benturan atau pukulan di kepala.4.
Dislokasi Dislokasi terjadi ketika ujung tulang bergerak keluar dari posisi normalnya dalam sendi.5. Tendonitis Tendonitis terjadi saat jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (tendon) menjadi bengkak dan meradang. Penyebabnya gerakan berulang dari waktu ke waktu.6.
- Terkilir atau keseleo Terkilir terjadi ketika ligamen yang menghubungkan tulang dan menstabilkan sendi merenggang terlalu banyak atau robek.
- Biasanya terjadi di pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.7.
- Strain Strain adalah peregangan, penarikan atau robekan yang terjadi pada otot atau tendon.8.
Cedera Hamstring Cedera Hamstring atau paha ketarik adalah cedera otot di bagian paha belakang. Ini jenis cedera yang sering terjadi pada atlet sepak bola dan basket.9. Kram otot Kram otot terjadi saat Anda tidak melakukan pemanasan maksimal sebelum olahraga.
Jelaskan apa yg dimaksud dengan cedera olahraga?
Anda gemar melakukan olahraga? Olahraga memang penting dilakukan karena bermanfaat untuk kesehatan baik fisik ataupun mental. Ada berbagai macam olaharga yang dapat Anda lakukan mulai dari senam, berenang, joging, bersepeda dan masih banyak lagi. Sedang asyik olahraga, pernahkah tiba-tiba mengalami cedera? Jika Anda berolahraga secara berlebihan atau kehilangan fokus sedikit saja dapat mengakibatkan cedera. Cedera olahraga merupakan cedera yang terjadi pada otot, sendi atau tulang selama olahraga. Baca Juga: Mengatasi Cedera Olahraga Cedera Olahraga Adalah Cedera olahraga merupakan cedera yang terjadi pada otot, sendi atau tulang selama olahraga atau latihan.
Jenis cedera olahraga pun beragam. Jika Anda melakukan olahraga kemungkinan untuk cedera olahraga mungkin saja terjadi. Biasanya anak-anak lebih berisiko mengalami cedera. Perkiraan Stanford Children’s Health menyebutkan bahwa lebih dari 3,5 juta anak dan remaja cedera sebagai bagian dari olahraga atau aktivitas fisik setiap tahun.
Sepertiga dari semua cedera yang terjadi pada anak-anak juga terkait dengan olahraga. Umumnya cedera olahraga yang dialami anak-anak adalah kesleo dan tegang. Olahraga kontak fisik, seperti sepak bola dan bola basket, menyebabkan lebih banyak cedera daripada olahraga non-kontak, seperti renang dan lari.
- Sebuah studi tahun 2016 menyebutkan 8,6 juta orang dengan usia 5-24 tahun mengalami cedera olahraga setiap tahun di Amerika Serikat.
- Para peneliti mencatat laki-laki berusia 5-24 tahun lebih dari setengahnya memiliki riwayat cedera olahraga.
- Sebanyak 42% cedera terjadi pada tubuh bagian bawah.
- Sementara 30,3% cedera terjadi pada anggota tubuh bagian atas kepala dan leher mengisi 16,4% dari cedera olahraga.
Meskipun cedera olahraga sering terjadi, kematian akibat cedera olahraga jarang terjadi. Jika memang itu benar-benar terjadi biasanya akibat dari cedera kepala. Baca Juga: Cedera Hamstring: Gejala dan Pengobatan Risiko Penyebab Cedera Olahraga Sebelum mengetahui jenis cedera olahraga lainnya, kenali juga risiko penyebab cedera.
Siapa pun dapat mengalami cedera olahraga. Entah itu usia muda, tua, baik laki-laki maupun wanita tidak luput dari cedera olahraga. Namun, beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan risiko cedera. Misalnya saja tidak melakukan pemanasan saat olahraga dan bermain olahraga kontak fisik, seperti sepak bola juga memngaruhi risiko cedera.
Faktor lain risiko yang menyebabkan cedera meliputi:
- Masa Kecil Biasanya anak-anak lebih berisiko mengalami cedera olahraga karena sifat aktif mereka. Terkadang anak-anak sering kali tidak mengetahui batasan fisik mereka sehingga mereka mungkin lebih mudah untuk mendorong diri melampaui batas, yang kemudian menyebabkan terluka atau cedera.
- Usia Seiring bertambahnya usia, maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami cedera. Faktor usia juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami cedera olahraga yang berkepanjangan. Cedera baru dapat juga memperparah cedera sebelumnya.
- Kurangnya Perawatan Terkadang cedera serius dimulai dari cedera kecil. Jika sebelumnya pernah mengalami cedera, seperti tendonitas dan patah tulang segera lakukan pemeriksaan dengan dokter. Pasalnya dokter dapat menangani lebih dini cedera yang dialami Apabila tidak ditangani atau diabaikan cedera dapat berkembang menjadi cedera serius.
- Kelebihan Berat Badan Ketika seseorang membawa beban lebih berat dapat memberikan tekanan yang berlebih pada persendian terutama pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Lalu, tekanan semakin besar saat olahraga sehingga meningkatkan risiko cedera olahraga.
Jenis Cedera Olahraga Lalu, apa saja jenis-jenis cedera olahraga? Cedera olahraga sendiri memiliki gejala dan komplikasi yang berbeda. Penting untuk mengetahui perbedaannya. Jenis-jenis cedera olahraga yang paling umum di antaranya:
- Terkilir Terkilir merupakan cedera yang terjadi akibat robeknya ligamen. Ligamen adakah jaringan yang menghubungkan dua tulang satu sama lain dalam satu sendi.
- Strain/Cedera Otot Cedera otot yang melibatkan robekan tendon atau jaringan yang menghubungkan tulang ke otot. Strain biasanya kerap disalahartikan sebagai keseleo.
- Cedera Lutut Cedera lutut atau cedera apa pun yang mengganggu persendian lutut bisa menjadi cedera olahraga. Cedera ini bisa terjadi akibat peregangan berlebihan hingga robekanm pada otot atau jaringan di lutut.
- Otot Bengkak Pembengkakan merupakan reaksi alami dari cedera. Biasanya otot yang bengkak bisa terasa nyeri dan lemah.
- Cedera Tendon Achilles Tendon achilles merupakan tendon pipih dan kuat di bagian belakang pergelangan kaki. Ketika berolahraga tendon ini bisa terbelah atau robek. Jika ini terjadi akan menyebabkan rasa nyeri hebat dan kesulitan berjalan.
- Patah Tulang Patah tulang terjadi saat posisi tulang patah atau bentuknya berubah. Cedera ini terkadang sulit dihindari.
- Dislokasi Dislokasi terjadi akibat bergesernya tulang atau sendi dari posisi normal. Jika ini terjadi bisa terasa sakit dan menyebabkan pembengkakan.
- Cedera Rotator Manset Robeknya rotator manset adalah penyebab umum nyeri bahu. Manset rotator membuat bahu dapat bergerak ke segala arah. Terjadinya robekan pada salah satu otot ini akan melemahkan kekuatan sendi bahu.
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan yang berlebih pada persendian sehingga meningkatkan risiko cedera, Penanganan Cedera Olahraga Jika Anda sudah mengetahui jenis cedera olahraga, sekrang waktunya untuk mengenali bagaimana merawat cedera itu sendiri? Anda dapat melakukan perawatan pertama sebelum mengunjungi dokter dengan menerapkan metode RICE singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
Metode pengobatan ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin sesaat setelah terjadinya cedera, dan tetap efektif dilakukan dalam 4 jam pertama sejak cedera. Biasanya metode ini digunakan untuk mengatasi cedera olahraga ringan. Metode RICE efektif membantu mengurangi pembengkakan, mencegah rasa sakit dan mempercepat kesembuhan bila dilakukan dalam 4 jam sejak cedera olahraga.
Metode RICE yang dimaksud ialah sebagai berikut:
- Rest, istirahatkan tubuh yang mengalami cedera
- Letakkan ice pack atau es batu yang dibungkus kain ke bagian tubuh yang mengalami cedera untuk mengurangi perdarahan, memar.
- Kompresi, balut atau berikan tekanan lembut pada bagian tubuh yang cedera agar tidak mengalami pembengkakan.
- Elevation, pengangkatan merupakan cara menahan bagian cedera berada di posisi yang lebih tinggi dari tubuh. Metode ini dilakukan untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke bagian cedera yang menambah parah peradangan.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter? Pernahkah terlintas di benak Anda kira-kira kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter? Jika Anda tidak melihat ada perubahan atau peningkatan setelah menggunakan metode RICE setelah 24 jam, segera hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan terdekat.
Jika disertai gejala tertentu, seperti bengkak dan nyeri yang semakin berat pada cedera sebelumnya, atau adanya kesulitan menggerakkan sendi yang cedera, segera dapatkan bantuan medis. Itulah serba-serbi jenis cedera olahraga yang umumnya perlu diketahui khalayak. Hindari mengabaikan gejala akibat cedera.
Pasalnya semakin awal Anda mendapatkan diagnosa dan pengobatan, maka semakin cepat Anda pulih dari cedera. Telah direview oleh dr. Edwin Halim Source:
- Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Cedera dan Rehabilitasi Olahraga
- Tujuh Cedera Olahraga Paling Umum
- Gambaran Umum Cedera Olahraga
Apakah cedera bisa sembuh sendiri?
Cedera otot bisa sembuh sendiri namun jika sudah dilakukan hal diatas nyeri semakin berat, sulit untuk berjalan maka sebaiknya segera temui dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penangnan lebih lanjut ya.
Apakah luka termasuk cedera?
Jenis cedera yang paling umum terjadi adalah luka, memar, luka bakar, dislokasi (pergeseran sendi), patah tulang, terkilir, dan cedera otot. Luka terjadi ketika kulit, jaringan tubuh, atau otot, robek dan terbuka karena benda tajam ataupun tumpul.
Faktor apa yang bisa mengakibatkan cedera saat berolahraga?
KOMPAS.com – Olahraga merupakan aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti sepak bola, berenang, dan lempar lembing.
- Etika sedang berolahraga bukan tidak mungkin seseorang akan mengalami cedera.
- Ya, cedera bisa menimpa siapa saja ketika sedang berolahraga.
- Lantas apa penyebab terjadinya cedera saat olahraga ? Baca juga: Jenis-jenis Pemanasan Sebelum Olahraga Dikutip dari Bobo.Grid.id, cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satu penyebab utama terjadinya cedera dalam olahraga adalah kurangnya pemanasan. Seperti diketahui pemanasan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum berolahraga. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemanasan dalam olahraga diartikan sebagai serangkaian persiapan sebelum pertandingan atau pelatihan.
Benturan
Terkena benturan keras juga bisa menyebabkan cedera ketika sedang berolahraga. Benturan saat olahraga bisa menyebabkan memar,dislokasi, pendarahan, hingga patah tulang.
Salah postur atau teknik
Baca juga: 5 Ragam Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit Ketika berolahraga ada postur atau teknik tertentu yang harus diperhatikan. Tujuannya agar kita melakukan olahraga dengan benar. Selain itu postur dan teknik dalam olahraga juga berfungsi untuk menghindarkan kita dari cedera.
Melakukan olahraga yang sama terlalu berlebihan
Dikutip dari Lifestyle Kompas, ketika kita menemukan jenis olahraga yang disukai, seringkali kita tergoda untuk fokus pada jenis olahraga tersebut dan mengabaikan latihan yang lain. Dengan melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang setiap berolahraga, kita hanya mengikutsertakan otot dan sendi yang sama. Hal ini berisiko menimbulkan cedera berulang dan membuat olahraga kurang efektif.
Kelelahan
Baca juga: Jenis Cedera yang Berpotensi Terjadi Saat Olahraga Terkesan sepele, namun jika diabaikan bisa mengakibatkan cedera. Ya, tarikan otot bisa terjadi jika seseorang sudah terlalu lelah. Karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami kondisi tubuh.
Jika sudah lelah, lebih baik istirahat terlebih dahulu. Memaksakan tubuh yang sudah lelah untuk terus berolahraga bisa menyebabkan cedera. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Cedera berat apa saja?
C. Cedera berat adalah cedera yang serius, diytandai dengan adanya kerusakan pada jaringan tubuh, misalnya kerobekan otot hingga putus, maupun fraktur tulang yang memerlukan istirahat total, pengobatan intensif bahkan operasi.
Apakah cedera boleh olahraga?
2. Pahami kemampuan tubuh Anda – Olahraga saat cedera memang boleh-boleh saja dilakukan. Namun ingat, pahami kapasitas tubuh Anda, sebab hanya Anda yang mampu menilai seberapa lama tubuh Anda bisa bertahan untuk olahraga dalam kondisi cedera. Jika Anda mulai merasakan sakit di persendian, segera hentikan olahraga yang sedang Anda lakukan.
Apakah patah tulang termasuk cedera berat?
Apabila tangan kanan patah apakah termasuk kategori luka berat dalam UU kecelakaan lalu lintas? Intisari: Jika tangan (tulang tangan) yang patah itu mengakibatkan korban menderita sakit yang tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit atau selain yang diklasifikasikan dalam luka berat, maka dikategorikan sebagai luka ringan.
Namun, apabila tangan (tulang tangan) patah tersebut mengakibatkan korban menderita cacat serta tidak dapat diharapkan sembuh kembali, maka dikategorikan sebagai luka berat. Penjelasan selengkapnya dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini. Ulasan: Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.
Demikian yang disebut dalam Pasal 1 angka 24 Undang-U n dang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”), Untuk menjawab pertanyaan Anda, kita perlu mengetahui kategori luka ringan dan luka berat dalam kecelakaan lalu lintas yang diatur dalam Pasal 229 UU LLAJ,Berikut poin-poin yang diatur dalam pasal tersebut: · Kecelakaan lalu lintas digolongkan atas: a.
- Ecelakaan Lalu Lintas ringan; b.
- Ecelakaan Lalu Lintas sedang; atau c.
- Ecelakaan Lalu Lintas berat.
- · Kecelakaan Lalu Lintas ringan merupakan kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan Kendaraan dan/atau barang.
- · Kecelakaan Lalu Lintas sedang merupakan kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang.
· Kecelakaan Lalu Lintas berat merupakan kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka berat. · Kecelakaan Lalu Lintas dapat disebabkan oleh kelalaian Pengguna Jalan, ketidaklaikan Kendaraan, serta ketidaklaikan Jalan dan/atau lingkungan.
- Yang dimaksud dengan luka ringan adalah luka yang mengakibatkan korban menderita sakit yang tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit atau selain yang di klasifikasikan dalam luka berat,
- Sedangkan yang dimaksud dengan luka berat adalah luka yang mengakibatkan korban : a.
- Jatuh sakit dan tidak ada harapan sembuh sama sekali atau menimbulkan bahaya maut; b.
tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan; c. kehilangan salah satu pancaindra; d. menderita cacat berat atau lumpuh; e. terganggu daya pikir selama 4 (empat) minggu lebih; f. gugur atau matinya kandungan seorang perempuan; atau g.
- Luka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit lebih dari 30 (tiga puluh) hari Penjelasan soal luka akibat kecelakaan lalu lintas dapat Anda simak juga dalam artikel Batasan Luka Berat dan Luka Ringan dalam Kecelakaan Lalu Lintas.
- Menjawab pertanyaan Anda, dari penjelasan di atas dapat ketahui bahwa perlu dilihat kembali, jika tangan (tulang tangan) patah itu mengakibatkan korban menderita sakit yang tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit atau selain yang diklasifikasikan dalam luka berat, maka dikategorikan sebagai luka ringan.
Namun, apabila tangan (tulang tangan) patah tersebut mengakibatkan korban menderita cacat serta tidak dapat diharapkan sembuh kembali, maka dikategorikan sebagai luka berat. Sebagai contoh kasus patah tulang yang dikategorikan sebagai luka ringan dapat kita lihat dalam Putusan Pengadilan Negeri Unaaha Nomor 115 / Pid.B / 2013 / PN.
Unh. Dari hasil pemeriksaan di pengadilan diketahui bahwa terdakwa mengendarai mobil dengan menggunakan perseneling 4 (empat) dan ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali hingga menabrak kendaraan-kendaraan lainnya. Akibat kecelakaan itu, salah satu korban menderita luka robek pada punggung tangan kanan patah tulang tertutup paha kanan akibat benturan keras sifat tumpul.
Hakim dalam pertimbangannya mengatakan bahwa patah tulang dikategorikan sebagai luka berat khusunya mendapat cacat berat serta merupakan luka yang tidak dapat diharapkan sembuh seperti semula, Oleh karena itu, unsur “menyebabkan orang lain mengalami luka berat” telah terpenuhi.
- Sedangkan contoh kasus lainnya soal tangan (tulang tangan) patah dapat kita lihat dalam Putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor: 333/Pid.B/2013/PN.BJ.
- Dari hasil pemeriksaan di pengadilan diketahui bahwa terdakwa mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak dua pejalan kaki (pasangan suami istri) yang sedang menyeberang jalan.
Akibat kecelakaan tersebut, sang suami meninggal dunia, sedangkan sang istri menderita tangan dan kaki saksi patah tulang yang masih dalam pengobatan atau berobat jalan dengan biaya seluruhnya ditanggung terdakwa. Dalam pemeriksaan, menurut dokter patah tulang pada tangan dan kaki saksi bisa sembuh asalkan berobat terus,
Meski menurut keterangan dokter patah tulang pada tangan dan kaki korban bisa sembuh, namun hakim tidak menyatakan bahwa sang istri itu menderita luka ringan. Hakim dalam putusannya menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Karena Kelalainnya Menyebabkan Orang Lain Meninggal Dunia dan Luka Berat”.
Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat. Dasar Hukum: Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Putusan: 1. Putusan Pengadilan Negeri Unaaha Nomor 115 / Pid.B / 2013 / PN. Unh; 2. Putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor: 333/Pid.B/2013/PN.BJ,
Apakah kram termasuk cedera otot?
2. Kram Otot – Jenis cedera olahraga ini adalah yang sering terjadi dan biasanya terjadi karena kurang melakukan pemanasan dan peregangan. Kram otot menyebabkan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu dan membuatnya sulit digerakkan untuk beberapa saat. Area yang paling sering mengalami kram otot adalah otot kaki.
Cidera apa cedera?
10. Personel – ilustrasi personel kantor (pexels.com/cowomen-1058097) Menurut KBBI, personel adalah pegawai; anak buah; awak (kapal, pesawat terbang, dan sebagainya). Kata ‘personel’ masih kerap ditulis dengan ‘personil’. Penulisan yang benar seharusnya menggunakan huruf ‘e’, bukan ‘i’.
Apa yang kamu ketahui tentang cedera olahraga brainly?
apa yang dimaksud dengan cidera olahraga? Jawaban: Cedera olahraga adalah cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama olahraga akibat suatu ketidaksengajaan (kecelakaan) maupun kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari seperti kurang pemanasan, faktor motorik, Intensitas latihan yang terlalu berat, dan tingkat stress yang tinggi. : apa yang dimaksud dengan cidera olahraga?