Dosis Optimal Lari Sebagai Pilihan Lari Nyaman, Aman Dan Bermanfaat Bagi Jantung Penulis: dr. RIZA ADRIYANI, M.Or Berolahraga secara teratur memberikan banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah penyakit tidak menular. Demikian juga olahraga lari yang dilakukan dengan intensitas rendah-sedang terbukti aman dan memiliki efek pencegahan terhadap penyakit kadiovaskular serta menurunkan kematian. Olahraga lari termasuk olahraga yang sangat digemari masyarakat karena mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya mahal, dan dapat dilakukan kapanpun dan dimana saja. Event olahraga lari semakin populer dalam dekade terakhir di berbagai negara di dunia. Terlihat peningkatan jumlah event lari 3.5 kali lipat pada tahun 2016 dibandingkan tahun 1990 di Amerika. Di Indonesia saja tercatat pada sebuah situs kalender lari online ada sekitar 101 event lari sepanjang tahun 2020. Suatu jumlah yang tidak sedikit, mengingat kita berada pada situasi pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan animo berlari dalam sebuah event cukup tinggi. Dilihat dari kategori lari yang diikuti, data di Amerika mencatat bahwa peserta lari jarak sangat jauh juga meningkat signifikan, yaitu pada kategori half marathon dan marathon, Jumlah pelari master (usia >40 tahun) juga semakin bertambah, yaitu sebanyak 49% (tahun 2015) dibandingkan dengan hanya 26% (tahun 1980). Lari maraton termasuk kedalam olahraga endurance yang berat. Efek kardiovaskular jangka panjang ketika melakukan olahraga berat dalam waktu yang lama masih harus diteliti lebih lanjut. The Race Associated Cardiac Arrest Event Registry (RACER) menunjukkan insiden serangan jantung 0.54/100.000 pelari marathon dan half marathon yang disertai dengan 71% kasus kematian. Pada usia muda, serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung bawaan/genetik seperti hipertrofi kadiomiopati, sedangkan pada usia tua (>40 tahun) disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Penyebab utama kematian adalah akibat kurangnya suplai oksigen karena aritmia (gangguan irama jantung). Perlu diingat, olahraga endurance berat bukanlah penyebab dari serangan jantung, akan tetapi olahraga berat/intensitas tinggi dapat menjadi faktor pencetus pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung. Beberapa tips lari berikut ini dapat anda lakukan untuk mencegah efek negatif terhadap kardiovaskular akibat olahraga endurance berat : 1) Hindari lari intensitas tinggi >1 jam secara terus menerus setiap hari, 2) Ketika berlari intensitas tinggi, selingi dengan rehat sejenak bagi jantung anda dengan menurunkan kecepatan lari, 3) Lakukan latihan interval intensitas tinggi 1-2 x/mg, 4) Jadwalkan latihan cross training seperti sepeda, yoga, dan renang, 5) Pelari usia >45 tahun disarankan untuk menurunkan intensitas, meningkatkan waktu pemulihan, serta tidak berpartisipasi secara berlebihan dalam event lari jarak sangat jauh. Selain tips tersebut, pelari juga perlu memperhatikan dosis optimal lari bagi dirinya. American College of Sport Medicine merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang 150 menit/mg atau intensitas tinggi 75 menit/mg untuk kesehatan. Schnohr et al, (2015) menyarankan dosis optimal bagi pelari adalah 1-2.5 jam/minggu, pace ringan-sedang dengan frekuensi ≤ 3x/mg. Dosis lari ringan-sedang ini terbukti aman serta bermanfaat bagi kardiovaskular, selain juga dapat menurunkan kematian. Pelari ringan-sedang memiliki angka kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang kurang gerak (sedentari), sedangkan pelari berat memiliki angka kematian yang hampir sama dengan sedentari. Data ini memperlihatkan bahwa pelari berat belum tentu mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar juga. Dosis lari “berlebihan” dengan intensitas tinggi tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan level sedang, namun mungkin juga tidak lebih buruk. Pelari newbie sebaiknya mulai berlari dengan intensitas ringan-sedang. Pelari “sehat” tanpa risiko kardiovaskular boleh berlari dengan intensitas tinggi secara bertahap. Sedangkan bagi pelari yang memiliki risiko kardiovaskular disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung terlebih dahulu sebelum berlari dengan intensitas tinggi. Untuk menilai tingkat risiko kardiovaskular, semua pelari direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan skrining (riwayat penyakit sendiri dan keluarga) serta pemeriksaan kesehatan (tekanan darah dan profil lemak darah). Dosis optimal lari bisa menjadi pilihan yang aman bagi anda. Akan tetapi, tidak ada batasan dosis maksimal bagi pelari sehat yang sudah berlatih secara intensif. Kenalilah kesehatan dan kemampuan anda masing-masing. SAFE RUNNING EVERYONE.
Kepustakaan :Lee, D.-c., Lavie, C., & Vedanthan, R. (2015). Optimal Dose of Running for Longevity: Is More Better or Worse? Journal Of The American College Of Cardiolog y, 420-422.Malchrowicz-Mosko, E., León-Guereño, P., Tapia-Serrano, MA., Sánchez-Miguel, PA., Waskiewicz, Z.
- 2020). What Encourages Physically Inactive People to Start Running? An Analysis of Motivations to Participate in Parkrun and City Trail in Poland. Front.
- Public Health,McMullen, C., Harrast, M., & Baggish, A. (2018).
- Optimal Running Dose and Cardiovascular Risk.
- Training,Prevention, and Rehabilitation, 192-198.Patil, H., O’Keefe, J., Lavie, C., Magalski, A., Vogel, R., & McCullough, P.
(2012). Cardiovascular damage resulting from chronic excessive endurance exercise. Missouri Medicine, 312-321.Schnohr, P., O’Keefe, J., Marott, J., Lange, P., & Jensen, G. (2015). Dose of Jogging and Long-Term Mortality: The Copenhagen City Heart Study.
Contents
Mengapa olahraga lari di gemari oleh masyarakat dunia?
KOMPAS.com – Rutin berolahraga merupakan salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satu jenis olahraga yang kini menjadi pilihan banyak orang adalah lari, Lari digemari banyak orang karena olahraga ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya mahal.
- Selain itu, berkembangnya komunitas-komunitas lari juga membuat olahraga ini semakin populer di Tanah Air.
- Lantas mengapa lari disebut sebagai olahraga yang paling mudah dan murah? Lari dianggap sebagai olahraga yang paling mudah dan murah karena tidak memerlukan latihan khusus, bisa dilakukan siapa saja, dan di mana saja tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.
Gilang Prihardian dari komunitas Solo Runner pada 2017 lalu mengatakan bahwa lari memang merupakan olahraga paling murah dan simpel. Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Waktu Lari 5K ” Olahraga lari sebenarnya tidak perlu peralatan khusus, bahkan tanpa menggunakan alas kaki saja kita bisa.
Apa manfaat kita melakukan olahraga lari?
Olahraga Berikut Beberapa Manfaat Lari Bagi Kesehatan Tubuh Tribratanews.polri.go.id – Lari menjadi satu di antara olahraga yang banyak diminati semua kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan lari merupakan olahraga sederhana dan terbilang murah. Ketika Anda berolahraga lari, cukup mengenakan pakaian olahraga, sepatu, dan mencari lokasi untuk olahraga lari.
- Rabu, (27/07/22).
- Etika melakukannya, Anda membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
- Waktu yang tepat untuk melakukan olahraga lari adalah pagi hari.
- Saat pagi hari, tubuh akan mendapatkan kualitas udara serta oksigen yang baik untuk sistem pernapasan.
Berikut ini beberapa manfaat olahraga lari bagi kesehatan tubuh : 1. Meningkatkan Stamina Banyak orang menganggap ketika melakukan olahraga lari dipercaya menurunkan stamina. Faktanya, olahraga lari secara rutin justru membuat tubuh bugar dan stamina membaik.
- Hal itu dikarenakan aliran darah akan tersuplai secara baik ke seluruh tubuh sehingga Anda akan terhindar dari rasa lemas.2.
- Mencegah Obesitas Olahraga lari bisa menjadi solusi bagi Anda yang mengalami obesitas.
- Rutin melakukan olahraga lari dipercaya membuat lemak yang menumpuk di dalam tubuh akan cepat berkurang secara efektif dan aman.
Anda pun akan terbebas dari risiko obesitas.3. Meningkatkan Memori Sebuah studi di University of British Columbia pada 2014 mengungkapkan bahwa melakukan olahraga lari secara teratur dapat meningkatkan ukuran hippocampus. Hippocampus merupakan area otak yang terlibat dalam memori verbal dan kognitif.
- Dengan kata lain, melakukan olahraga lari dapat meningkatkan ingatan.
- Selain itu, melakukan olahraga lari mencegah gejala Alzheimer.4.
- Meningkatkan Kualitas Tidur Rutin berolahraga lari akan membuat Anda memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
- Journal of Adolescent Health pada 2012 menyebutkan bahwa seseorang yang melakukan olahraga jalan secara teratur di pagi hari menunjukkan peningkatan tidur yang lebih nyenyak.
Olahraga diketahui memicu peningkatan suhu tubuh dan penurunan suhu setelah olahraga dapat menyebabkan tertidur.5. Mengatasi Stres Stres kerap muncul akibat masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, keluarga, dan masalah lainnya.
Olahraga lari bisa menjadi solusi yang tepat bagi Anda yang mengalami stres. Rutin melakukan olahraga lari dapat meningkatkan suasana hati seseorang dan berdampak baik pada kualitas hidup. Ketika Anda berolahraga lari, manfaat yang didapatkan bisa menurunkan risiko Depresi dan mampu membuat mood atau suasana hati menjadi baik.6.
Menyehatkan Jantung Ketika Anda melakukan olahraga lari, detak jantung Anda akan berdegup lebih kencang dari normalnya. Hal itu menandakan bahwa jantung sedang dilatih agar lebih kuat.7. Menjaga Berat Badan Olahraga lari merupakan satu di antara olahraga yang efektif untuk menjaga bahkan menurunkan berat badan.
- Berolahraga secara rutin dapat memicu pembakaran kalori dalam tubuh.8.
- Mengurangi Risiko Kematian akibat Stroke Berlari dapat menurunkan risiko penggumpalan darah sehingga dianggap bermanfaat untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit stroke.9.
- Otot Kaki Makin Kuat Manfaat selanjutnya yang didapat ketika berlari adalah meningkatkan fungsi dan kekuatan otot-otot kaki.
Ketika berlari, langkah Anda akan makin cepat dan membuat otot akan makin fleksibel bergerak. Sumber : www.bola.com Data Perkembangan Covid-19 Indonesia Last Updated: 9 March 2023 – 09:00
Jelaskan apa yang dimaksud dengan lari jarak menengah?
Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, dan Teknik Dasar Lari jarak menengah merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Yang terdiri dari 800 meter, 1500 meter dan 3000 meter. Konsep lari jarak menengah sama seperti perlombaan lari lain.
- Para atlet harus berlari sesuai dengan jarak yang ditentukan.
- Atlet yang mampu finish pertama kali dengan waktu tercepat adalah pemenangnya.
- Meskipun konsepnya sama, lari jarak menengah membutuhkan stamina dan ketahanan tubuh yang lebih besar.
- Pasalnya, para atlet harus berlomba dengan menempuh jarak cukup jauh.
Sehingga, lari jarak menengah membutuhkan teknik khusus dalam daya tahan tubuh dibanding lari jarak pendek yang mengutamakan kecepatan. Lari jarak menengah termasuk dalam nomor atletik yang populer di Indonesia. Bahkan diperlombakan untuk tingkat sekolah hingga nasional.
- SAC Indonesia juga menyediakan perlombaan lari jarak menengah.
- Namun dengan sedikit modifikasi karena menyesuaikan usia.
- Misalnya, 800 meter diperuntukkan khusus SMP dan 1000 meter untuk SMA.
- Mutiara Oktarani adalah atlet muda Indonesia yang andal di nomor 800 meter.
- Sementara, Indonesia juga memiliki Agus Prayogo, seorang pelari jarak menengah dan jarak jauh yang telah mendunia.
Agus sampai saat ini memegang rekor nasional untuk 3000 meter dengan catatan 8 menit 33,49 detik. Yang didapatkan dalam Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok. Sejarah Lari Jarak Menengah Perlombaan lari jarak menengah telah diperlombakan sejak Olimpiade Kuno digelar.
Perlombaan tersebut dihidupkan kembali pada pertengahan abad ke-19. Khususnya, kompetisi 800 meter putra telah diadakan di setiap Olimpiade sejak 1896. Sedangkan untuk kategori putri pertama kali baru diperlombakan dalam Olimpiade 1928. Sama seperti nomor 800 meter, lari jarak menengah 1500 meter sektor putra telah diperlombakan dalam Olimpiade sejak 1896.
Sedangkan sektor putri baru diselenggarakan pada 1972. Namun, sebelum masuk dalam kejuaraan kelas Olimpiade, perlombaan lari jarak menengah merupakan kompetisi umum di AS dan Inggris. Menurut laman World Athletics, atlet dari lima benua berbeda, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Oseania, telah mendominasi medali emas dalam lari 800 meter di Olimpiade.
Kenya telah mendominasi 800 meter putra di Olimpiade dalam 20 tahun terakhir, memenangkan emas pada 2008, 2012, dan 2016. David Rudisha mencetak emas di Olimpiade London 2012 dan meraih rekor dunia dengan catatan waktu 1:40,91. Sementara atlet Eropa mendominasi lari 800 meter putri selama bertahun-tahun, tetapi atlet Afrika merebut emas Olimpiade pada Olimpiade 2000, 2008, 2012, dan 2016.
Teknik Dasar Lari Jarak Menengah Menurut Momentum Sports, teknik melakukan start dalam perlombaan lari jarak menengah tidak banyak detail yang perlu diperhatikan dibandingkan dengan lari jarak pendek. Namun, menggunakan teknik yang tepat tetap penting, seperti menempatkan diri pada posisi yang diinginkan saat balapan.
Teknik awal: 1. Cara start yang digunakan dalam lari jarak menengah adalah start berdiri. Urutan aba-aba atau tanda gerak start pada perlombaan lari jarak menengah adalah “BERSEDIA”, “SIAP”, “YA”.2. Saat mendengar aba-aba “BERSEDIA,” pandangan pelari harus fokus ke depan sedangkan posisi tubuh ditegakkan dan posisi lutut sedikit direndahkan.3.
Saat mendengar aba-aba “SIAP,” satu kaki dapat diletakkan di belakang garis start, sementara sisi lain kaki diletakkan di belakangnya. Sedangkan kedua lengan juga dapat diposisikan siap untuk berlari.4. Saat aba-aba “YA” atau tembakan pistol terdengar, peserta sudah bisa mulai berlari.
- Teknik Berlari: 1.
- Pelari jarak menengah dengan nomor 800 meter dapat memilih lintasan setelah tikungan pertama dari garis start,
- Di sini, pelari sebaiknya mengambil posisi terbaik dengan mempertahankan kecepatan namun tetap terkontrol.
- Ini dilakukan agar energi pelari tidak habis di awal putaran.2.
- Sementara, pelari jarak menengah dengan nomor 1500 meter dapat memilih lintasan tidak lama setelah start dilakukan.
Tidak perlu menunggu melewati tikungan pertama.3. Salah satu cara untuk menghemat tenaga pada kedua kaki adalah pelari perlu mengayuh dengan arah yang benar, sekaligus mengoordinasikan kemiringan tubuh bagian atas dan gerakan kedua tangan.4. Selama berlari, gerakan tangan perlu lebih aktif dibandingkan dengan langkah kaki yang sedang berlari.
Ayunkan lengan agar tidak kehilangan keseimbangan tubuh dan membantu kalian mengatur frekuensi langkah.5. Kombinasikan ritme kecepatan lari, langkah dengan pernapasan. Jika kecepatan larinya tidak bagus, kalian bisa mengambil tiga kali tarikan napas dan tiga kali hembusan napas. Jika berlari dengan kecepatan tinggi, napas harus lebih cepat dengan 2 kali tarikan napas dan 2 kali hembusan napas.6.
Ambil napas dalam-dalam sejak awal untuk membantu menjaga pernapasan tetap stabil dan menghindari kekurangan oksigen dini yang menyebabkan kelelahan. Teknik Finish: Atlet tidak perlu mengubah sikap lari ketika mendekati garis finish, Jika persaingan berlangsung sengit, keluarkan semua tenaga berlari dalam 80 meter terakhir.
Mengapa lari disebut sebagai olahraga yang paling mudah dan murah dilakukan?
1. Lari – Lari merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang bisa Anda coba. Olahraga ini termasuk yang murah karena Anda tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukannya. Kendati begitu, ada segudang manfaat yang bisa Anda rasakan bila rutin melakukan cabang olahraga atletik ini, yaitu:
Membantu Meningkatkan kesehatan jantung Memperkuat otot dan tulang Menurunkan risiko terkena panyakit kanker
Jika Anda baru pertama kali melakukan, mulailah dengan berjalan kaki terlebih dahulu sekitar 10–15 menit agar tubuh dapat menyesuaikan diri. Setelah itu, Anda bisa berlari secara perlahan. Pastikan Anda menggunakan sepatu lari yang tepat untuk mencegah terjadinya cedera.
Bagaimana model pembelajaran teknik dasar lari jarak jauh?
3 Teknik Dasar Start Lari Jarak Jauh – Dalam melakukan lari jarak jauh, ada tiga teknik dasar start yang harus diperhatikan: 1. Pada hitungan pertama, posisi badan dalam keadaan berdiri tegak dan siap melangkah dengan kedua lutut direndahkan. Arah pandangan fokus ke depan.2.
Bagaimana sejarah lari?
Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat | SAC Indonesia Lari jarak pendek adalah salah satu nomor yang diperlombakan dalam cabang olahraga atletik. Biasanya, lari jarak pendek diperkenalkan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di sekolah.
- Nomor ini juga didapuk sebagai yang bergengsi dir atletik.
- Baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Cara kerja lari jarak pendek begitu sederhana.
- Peserta lari diwajibkan untuk menempuh jarak lari yang sudah ditentukan dengan waktu tempuh yang singkat.
- Artinya, setiap pelari membutuhkan kecepatan maksimum untuk mencapai garis finis.
Dalam gelaran Olimpiade, lari jarak pendek diperlombakan dalam tiga kategori: 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Menurut sebuah buku berjudul World History of Sprint Racing karya Roberto Quercetani, lari jarak pendek adalah maskot penting dalam kompetisi dunia itu.
- Hingga disebut sebagai “The Stellar Events.” Di Indonesia, perlombaan lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter juga tersedia.
- Misalnya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) atau Pekan Olahraga Nasional (PON).
- Namun, tak menutup kemungkinan bahwa kategori lari 60 meter dan 80 meter juga diperlombakan.
- Dalam SAC Indonesia misalnya, bukan hanya nomor 100 meter, kategori 60 meter dan 80 meter tersedia untuk SD dan SMP.
Hal tersebut dilakukan karena penyelenggara menyesuaikan kemampuan anak dengan kategori perlombaan. Di sisi lain, SAC Indonesia merupakan kompetisi yang memang ditujukan bagi pelajar. Sejarah Lari Jarak Pendek Lari adalah sebuah kegiatan yang hampir ada dalam semua cabang olahraga.
- Terutama untuk olahraga permainan.
- Misalnya, sepak bola, voli, dan basket.
- Menurut Thor Gotaas, yang menulis buku Running: A Global History, lari adalah kegiatan yang sudah dilakukan sejak 2.000 SM.
- Utamanya oleh bangsa Sumeria.
- Namun, catatan resmi mengenai kompetisi lari pertama, yang menjadi cikal bakal atletik modern, dilakukan pada tahun 776 SM di Yunani Kuno.
Seorang koki bernama Coroebus of Ellis memenangkan perlombaan balap kaki dengan jarak 192,7 meter dalam Olympic Games. Ia juga dikenal sebagai pemenang Olimpiade Kuno pertama dalam sejarah. Saat ini, kompetisi lari sendiri ada berbagai macam. Salah satunya adalah lari jarak pendek.
Yang diperlombakan dalam berbagai kompetisi. Aturan dalam kompetisi lari jarak pendek diatur oleh induk organisasi atletik dunia yakni World Athletics. Cara Kompetisi Lari Jarak Pendek Lari jarak pendek, khususnya dalam kompetisi, dibagi menjadi tiga bagian. Bagian start, lari, dan finis. Dalam ketiga bagian ini, masing-masing terdapat teknik yang perlu diperhatikan oleh pelari.
Cara Start 1. Cara start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah start jongkok. Dalam kompetisi profesional, start lari jarak pendek menggunakan alat bantu bernama start block, Alat tersebut berfungsi untuk menahan kaki atlet pada awal perlombaan.
Sehingga mereka tak tergelincir saat mendorong badan.2. Urutan aba-aba atau tanda start pada perlombaan lari jarak pendek adalah “BERSEDIA”, “SIAP”, “YA” atau dengan suara tembakan pistol.3. Saat mendengar aba-aba “BERSEDIA,” pelari harus berjongkok dengan satu kaki ditopang di start block dengan lutut kaki belakang bertumpu pada tanah.
Pada saat yang sama, tangan ditempatkan tepat di belakang garis start, dengan ibu jari terbuka dan empat jari lainnya rapat. Tak lupa, tubuh atlet harus seimbang dan kepala rileks.4. Saat mendengar aba-aba “SIAP,” lutut yang menempel di tanah harus diangkat.
- Emudian, saat mendengar aba-aba “YA” tanda pelari harus mulai berlari Cara Berlari Kompetisi lari jarak pendek memilih pemenang dengan menghitung kecepatan waktu.
- Pelari yang tercepat sampai di garis finish tentu akan menjadi pemenangnya.
- Terkecuali jika pelari melakukan pelanggaran atau keluar lintasan yang telah ditentukan.
Pelari dapat terus berlari tanpa mengubah sikap dan fokus pada garis finis, Dalam kompetisi lari jarak pendek, terdapat beberapa hal yang dapat membuat hasil tidak sah. Bahkan membuat pelari didiskualifikasi. Pertama, melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.
Dalam kompetisi profesional, akan ada alarm yang berbunyi jika pelari melakukan kesalahan start, Kedua, mengganggu pelari lain. Tak hanya merugikan bagi musuh, tindakan mengganggu pelari lain dapat berdampak negatif bagi pelari itu sendiri. Lakukan kompetisi dengan sportif dan tetap percaya diri. Terakhir, pelari dilarang memasuki lintasan pelari lain atau keluar dari lintasan.
Cara Finis Jika kompetisi berlangsung sengit, pelari juga bisa membusungkan badan ketika sampai di garis finish. Hal ini dikarenakan, perhitungan utama untuk masuk ke garis finis adalah bagian tubuh atas, yakni torso. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendalami Lari Jarak Pendek Olahraga lari memang terlihat sangat mudah dilakukan.
- Namun diperlukan latihan yang sungguh-sungguh agar bisa menjadi seorang pelari andal.
- Seorang sprinter harus berlatih daya tahan dan mengembangkan kecepatan secara bertahap.
- Ada banyak program yang bisa diterapkan.
- Baik secara otodidak maupun mengikuti pelatih profesional.
- Namun, jika kamu ingin mendalami olahraga secara mandiri, perlu diingat bahwa semua sesi latihan harus selalu dimulai dengan sesi pemanasan dan latihan peregangan.
Setelah semua sesi latihan selesai, sesi pendinginan dan peregangan harus dilakukan. Yang terpenting, atlet tidak boleh berlari saat sakit atau cedera. Manfaat Lari Jarak Pendek 1. Membentuk Tubuh Ideal Masyarakat sering tak menyadari tentang konsumsi makanan sehari-hari.
- Terkadang, kita terlalu banyak makanan padat energi dan miskin nutrisi.
- Sehingga, meningkatkan penumpukan lemak di tubuh.
- Banyak dari kita pasti tidak melakukan gerakan teratur yang cukup untuk membangun dan mempertahankan massa tubuh tanpa lemak.
- Nah untuk itu, olahraga lari, tak hanya membantu membakar lemak tetapi juga mendorong pertumbuhan otot.
Para peneliti menyadari bahwa bukan hanya pembakaran kalori yang penting untuk tubuh, tetapi jenis diet dan olahraga yang dilakukan orang. Para peneliti Exercise and Sports Science Review menunjukkan bahwa lari cepat dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar.
Berlari dapat mengirimkan sinyal ke sel-sel di seluruh tubuh untuk menguatkan dan beradaptasi dengan aktivitas fisik baru, meningkatkan kapasitas oksidatif dan kontrol metabolisme selama latihan berikutnya, sehingga membuat tubuh lebih ideal. Menariknya, dalam sebuah penelitian berjudul Morphological differences of elite Croatian track-and-field athletes karya Vlatko Vucetic, menunjukkan bahwa sprinter cenderung memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah daripada atlet lari jarak jauh, meskipun pelari jarak jauh memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping. 2. Menghambat Penuaan dan Memperkuat Otot
Lari cepat dapat membantu mencegah penuaan. Manusia memiliki beberapa jenis otot yang berbeda di tubuhnya. Termasuk yang disebut otot fast-twitch dan slow-twitch, Berlari, pada dasarnya melatih otot fast-twitch, Sementara pola gerakan dasar seperti berdiri, berjalan, dan jogging mengaktifkan sel otot slow-twitch,
Lari jarak pendek adalah latihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin membangun kecepatan dan kekuatan. Semakin banyak melatih otot fast-twitch di kaki, semakin cepat pelari bisa berlari dan semakin tinggi juga intensitas tubuh melakukan lari jarak pendek. Lari jarak pendek juga diklasifikasikan sebagai latihan menahan beban.
Dengan demikian, tulang bisa menjadi lebih kuat. Melakukan lari jarak pendek dapat membantu menangkal osteoporosis dan menjaga keseimbangan tubuh.3. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular HIIT atau ” high-intensity interval training ” adalah kata yang sering disebutkan dalam industri kebugaran saat ini.
Hampir setiap blog kebugaran merekomendasikan jenis latihan ini. terutama karena dirasa efisien waktu dan sangat efektif. Penulis buku Animal Moves, Darryl Edwards, menyebut bahwa lari jarak pendek adalah alat latihan HIIT klasik. Intensitasnya tinggi, dan kalian dapat melakukannya secara interval. Misalnya, kalian bisa melakukan lari jarak pendek dalam waktu singkat lalu istirahat, kemudian melakukan lari jarak pendek.
Penelitian dalam jurnal Sports Science Medicine menunjukkan bahwa latihan HIIT memiliki banyak keuntungan untuk kebugaran kardiovaskular dibandingkan latihan berat seperti jogging sejauh berkilo-kilometer. Bukan rahasia lagi bahwa lari jarak pendek, seperti bentuk olahraga lainnya, juga bagus untuk jantung.
Melakukan lari jarak pendek teratur menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kadar kolesterol darah, dan membantu mengontrol dan mencegah tekanan darah tinggi.4. Mengurangi Stres Seperti olahraga lainnya, lari jarak pendek dapat memerangi stres. Pasalnya, latihan lari dapat melepaskan endorfin perasaan menyenangkan ke otak.
Selain itu, berlari dapat menenangkan tubuh dan otak. Dalam jangka tertentu, lari jarak pendek dapat membantu seseorang lebih fokus. Dengan lari jarak pendek, kadar hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, turun. Stres dan kecemasan memudar.5. Meningkatkan Metabolisme Lari jarak pendek dapat membakar lebih banyak kalori daripada jogging, tetapi rata-rata orang hanya dapat mempertahankan lari jarak pendek paling lama selama 30 detik.
Setelah itu, tubuh menghabiskan simpanan anaerobiknya dan harus bergantung pada sumber energi aerobik. Di masa lalu, banyak orang mengira lari jarak pendek tak dapat membakar kalori sebanyak aktivitas fisik jangka panjang. Namun, para peneliti telah menemukan bahwa berlari cepat dapat meningkatkan laju pembakaran energi lama setelah seseorang selesai berolahraga.
(*) : Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat | SAC Indonesia
Apa perbedaan jalan lari dan lari?
Posisi Kaki Ketika berjalan, salah satu kaki akan selalu kontak dan menyentuh tanah. Ketika satu kaki tidak bertumpu, maka kaki lainnya akan jadi tumpuan, begitu pula sebaliknya. Hal ini sedikit berbeda dengan berlari. Ketika berlari, ada momen-momen ketika kedua kaki sama sekali tidak menyentuh tanah.
Lari termasuk melatih apa?
23 Desember 2021 | Allianz Indonesia Banyak orang semakin gemar melakukan lari atau jogging pada saat pandemi Covid-19. Terutama saat pagi hari di akhir pekan, anak-anak kecil, orang dewasa hingga orang tua membanjiri jogging track yang tersedia di ruang publik, sekitar taman, atau lapangan olahraga.
Olahraga yang sudah dilakukan sejak 776 SM (sebelum masehi) di Yunani kuno ini mudah dilakukan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Berlari termasuk dalam kelompok cabang olahraga atletik. Olahraga ini melatih kardiovaskular, di mana otot-otot jantung dipacu untuk bekerja dan paru-paru membutuhkan banyak pasokan udara.
Bersamaan dengan itu, otak secara tidak langsung fokus memberikan perintah ke kaki dan tangan untuk aktif bekerja. Dengan pelibatan organ vital tersebut, tak heran bila lari dilakukan secara rutin memberikan beragam manfaat. Baca juga: Ingin jadi YouTuber dan Travel Blogger Sukses? Begini Caranya! Manfaat lari untuk kesehatan fisik Berikut manfaat lari yang dirangkum dari berbagai sumber:
Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh
Lari yang dilakukan secara rutin telah terbukti ilmiah meningkatkan energi dan ketahanan tubuh. Di tengah pandemi Covid-19, daya tahan tubuh harus diperkuat agar badan tetap sehat. Josette Norris, pelari profesional untuk Reebok Boston Track Club seperti dikutip Parade pada April 2021 mengatakan bahwa lari bisa meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena kaki terus aktif bekerja.1.
Menurunkan berat badan Manfaat lain lari yang sudah banyak dirasakan adalah menghilangkan lemak di perut dan menurunkan berat badan. Masih dilansir dari Parade, seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, menyatakan saat berlari, tubuh membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang dibakar tergantung pada kecepatan, ukuran, dan durasi lari.
Rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Jika ingin mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzuco memberi tips agar berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu.2.
- Menyehatkan jantung dan menambah usia Lari bermanfaat untuk kesehatan jantung dan memperpanjang usia.
- Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lancar sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner hingga stroke.
- Dilansir dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km seminggu dapat menambah usia 3-6 tahun.
Archives of Internal Medicine yang dilakukan terhadap 1.000 orang dewasa usia 50 tahun ke atas juga mencatat bahwa pelari memiliki usia lebih panjang. Setelah menjalani penelitian selama 21 tahun, ditemukan bahwa 85% pelari masih sehat. Hanya 66% orang non-pelari yang masih hidup.3.
- Mencegah penyakit berbahaya Saat lari, pasokan oksigen ke seluruh tubuh semakin lancar.
- Penyebaran oksigen yang baik membantu mencegah mutasi pada sel-sel tubuh, sehingga menghambat kanker.
- Sebuah penelitian di Amerika seperti dikutip Runningshoesguru juga menunjukkan bahwa pelari wanita menghasilkan bentuk hormon estrogen yang sedikit lebih kuat dibandingkan perempuan yang tidak aktif bergerak.
Ini bisa bermanfaat meminimalisir potensi serangan kanker rahim, payudara, dan usus besar pada wanita hingga 50%.4. Memperkuat tulang, otot, dan sendi Dikutip dari Mensjournal, Jason Fitzgerald, pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running menyatakan lari bermanfaat penting bagi tulang dan otot-otot.
- Saat berlari, metabolisme tubuh meningkat, kepadatan tulang juga bertambah.
- Tulang dan otot menjadi kuat sehingga mencegah osteoporosis.
- Persendian juga semakin kuat dan mengurangi potensi peradangan yang menyebabkan reumatik.
- Baca juga: Yuk, Simak Manfaat Hobi Berkebun untuk Lingkungan dan Kesehatan Dirimu Manfaat lari untuk kesehatan mental 1.
Meningkatkan kinerja otak Merujuk Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, saat berlari, sirkulasi darah membantu oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh, termasuk otak. Pasokan oksigen yang berlimpah akan menyehatkan otak serta membantu meningkatkan konsentrasi.2.
- Mengatasi depresi Lari bisa menenangkan pikiran dan mengatasi depresi.
- Saat berlari, sistem pernafasan akan bekerja maksimal menerima dan mengeluarkan udara.
- Tubuh juga akan banyak melepaskan hormon endorfin yang menimbulkan perasaan baik.
- Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati akan meningkat, pikiran rileks dan melawan stres atau kecemasan.3.
Menambah kepercayaan diri Banyak yang tidak menyadari, lari secara tidak langsung bermanfaat menambah kepercayaan diri. Dengan lari, setiap orang telah memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai target yang ingin dicapai. Berlari juga bisa bersifat sosial.
- Ini merupakan cara yang murah untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman.
- Tips lari untuk pemula Jika kamu baru mulai rutin lari, berikut tips agar olahraga ini bisa memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan.1.
- Onsultasi dokter terlebih dahulu Terutama untuk usia 40 tahun ke atas, perlu konsultasi dan pemeriksaan ke dokter.
Bila perlu lakukan skrining untuk mengidentifikasi kondisi medis yang berisiko terhadap keselamatan jika akan lari.2. Lakukan dari yang mudah Jangan langsung tancap gas untuk berlari, lebih baik tingkatkan intensitas secara perlahan. Awali dengan jalan cepat selama 30 menit per sesi, baru kemudian lari kecil-kecil.
Lakukan kebiasaan ini minimal enam minggu untuk menciptakan kebiasaan lari secara teratur.3. Pemanasan dan pendinginan Pastikan melakukan peregangan secara menyeluruh sebelum olahraga. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk dapat berolahraga dengan baik dan menekan risiko cedera. Jangan lupa melakukan pendinginan setelah selesai olahraga.4.
Sediakan air minum Pastikan membawa botol air minum saat berlari. Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi akibat lari. Banyak minum setelah lari bisa mengembalikan tenaga yang hilang. Rencanakan rute lari Untuk pemula, pilih rute yang ringan yakni daerah yang datar dan berumput.
- Akan lebih baik jika rute tersebut banyak ditumbuhi pohon rindang sehingga tubuh tidak tersengat matahari secara terus menerus.
- Hindari lari di dekat jalan raya karena aspek keselamatan.
- Selain itu, bagi penderita asma juga semakin berisiko akibat asap knalpot.1.
- Enakan pakaian katun yang longgar Bahan dari katun bisa menyerap keringat.
Sedangkan pakaian yang longgar memudahkan tubuh bergerak.2. Gunakan tabir surya Sebelum lari, oleskan tabir surya SPF 50+ ke area kulit yang terbuka. Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit terbakar jika tidak dilindungi dengan tabir surya.3. Belilah sepatu yang sesuai Memakai sepatu yang pas sesuai ukuran membantu kenyamanan saat berlari.
- Apalagi jika sepatu tersebut bermerek dan dengan model yang terbaru, tentu bisa menambah semangat dan kepercayaan diri saat lari.
- Baca juga: Ini Fakta-fakta Seputar Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Mencemaskan Dunia Itulah bermacam-macam manfaat lari bagi kesehatan fisik dan mental.
- Dengan manfaat yang besar, kamu jangan lagi menunda-nunda untuk lari demi kesehatan.
Kamu juga bisa mendapatkan manfaat tambahan dengan berlari bersama Allianz lewat fitur fitness di aplikasi Allianz Smart Point, Dengan fitur ini, kamu bisa mendapatkan poin yang dapat ditukarkan setiap berlari. Selain menjaga kesehatan badan dengan olahraga, ada baiknya kamu melengkapi perlindungan dengan asuransi kesehatan dari Allianz Indonesia.
Apakah boleh lari saat hujan?
Jogging Saat Hujan, Aman Nggak Sih? Jakarta – Musim hujan bukanlah penghalang untuk dapat berolahraga di luar ruangan, misalnya dengan melakukan olahraga ringan seperti jogging. Meski demikian, tak sedikit orang yang takut untuk beraktivitas dalam keadaan hujan karena dikhawatirkan akan sakit.
Melansir Livestrong, berlari di tengah hujan sebenarnya tidak membuat Anda sakit. Akan tetapi, suhu tubuh yang turun saat berlari di tengah cuaca dingin bisa membuat tubuh lebih rentan terkena virus. Walau tampak berisiko, para ahli setuju bahwa jogging saat cuaca hujan dengan curah hujan ringan hingga sedang tergolong aman untuk dilakukan.
Tentunya, jika diikuti dengan persiapan yang aman sebelum keluar rumah seperti menggunakan lapisan pakaian yang aman dan nyaman untuk cuaca hujan, menggunakan sepatu trail tahan air, melakukan pemanasan, serta rutin mengecek kondisi cuaca di tempat Anda jogging.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Seorang pelatih lari bersertifikasi Road Runners Club of America (RRCA) dan USA Track & Field (USATF), Annick Lamar menyebutkan di cuaca hujan, jogging bisa aman dilakukan dengan berlari pada lintasan pendek di sekitar lingkungan rumah. Selain berguna untuk menggerakkan tubuh, jogging di cuaca hujan juga bisa memberi efek terapeutik.
Sebab, suara hujan bisa memberi rasa tenang dan udara yang sejuk saat hujan juga bisa membuat Anda lebih santai dan segar saat jogging. Meski demikian, Anda perlu memperhatikan beberapa hal biar tetap aman saat jogging di cuaca hujan. Dikutip dari healthline, berikut tips yang dapat Anda simak agar aman saat jogging di cuaca hujan.
Hindari Petir dan Badai Meski cuaca hujan tergolong aman untuk jogging, ada baiknya sebelum pergi ke luar rumah periksa lagi ramalan cuaca dan curah hujan di daerah sekitar. Jika tampak kilat, petir, apalagi tanda-tanda badai sebaiknya tunda terlebih dahulu kegiatan jogging di luar rumah dan menunggu curah hujan lebih reda.
Cek Suhu Area Lingkungan Mengecek suhu area di lingkungan rumah menjadi salah satu cara agar terhindar dari kedinginan saat sedang jogging di cuaca hujan. Sebab, jika suhu terlalu rendah dan cuaca sedang hujan, Anda bisa berisiko terkena hipotermia. Untuk itu, penting juga menyiapkan pakaian tahan air yang bisa digunakan saat jogging di cuaca hujan.
- Pastikan juga untuk sesegera mungkin mengganti pakaian mulai dari baju, sepatu, hingga kaus kaki yang basah dan mandi air hangat setelah jogging.
- Hal ini bisa menghindari penyakit serta membuat Anda lebih rileks.
- Enali Area jogging Penting sekali untuk mengenali area yang akan dilalui saat jogging di cuaca hujan supaya bisa lebih berhati-hati mengenali jalanan yang licin, rusak, atau mungkin menghindari jalan yang banjir.
Jika Anda jogging di jalan atau trotoar saat hujan, pastikan untuk tidak terburu-buru supaya terhindar dari risiko tergelincir. Hati-hati juga saat melewati genangan air karena bisa jadi terdapat lubang yang dalam dari genangan tersebut. Pastikan juga untuk terlebih dahulu melakukan pemanasan sebelum jogging agar tubuh lebih siap menghadapi rintangan yang mungkin Anda temui saat berlari di cuaca hujan.
- Gunakan Sepatu Antislip & Tahan Air Saat jogging di cuaca hujan, pastikan untuk menggunakan sepatu khusus antislip yang memiliki traksi atau injakan tambahan agar tidak terpeleset seperti sepatu lari trail.
- Sebab, sepatu ini bisa memberikan gesekan tambahan saat bersentuhan dengan tanah sehingga Anda dapat jogging dengan aman terlebih saat jogging di jalan yang tidak rata.
Gunakan juga sepatu yang memiliki bagian atas tahan air agar kakimu tak basah saat jogging karena hal ini bisa membuatmu kedinginan bahkan sakit setelah berolahraga. Itu tadi beberapa tips yang dapat dicoba biar bisa jogging dengan aman di cuaca hujan.
- Untuk Anda yang suka mendengarkan lagu saat berolahraga atau tracking kemampuan berlari, Anda mungkin perlu membawa smartphone saat jogging.
- Ini, tak perlu lagi khawatir untuk membawa smartphone saat jogging di cuaca hujan karena dengan Samsung Galaxy Z Fold3 Anda tidak perlu takut basah-basahan.
- Smartphone ini telah dilengkapi sertifikasi IPX8 yang pertama dalam sejarah smartphone foldable.
Samsung menyematkan IPX8 ke dalam seri Z Fold3 untuk ketahanan terhadap air, sehingga Anda tak perlu lagi khawatir rusak saat terkena air hujan. Kemampuan ini telah diuji coba dengan kondisi perendaman sampai 1,5 m di dalam air tawar hingga 30 menit. Tak cuma itu, Samsung Galaxy Z Fold3 juga dibuat dari Armor Aluminium terbaru Samsung yang didampingi Corning Gorilla Glass Victur.
Spesifikasi ini membuat seri Z Fold3 lebih kuat dan aman dari goresan. Galaxy Z Fold3 didukung prosesor Snapdragon 888 serta chipset yang dipadukan dengan RAM LPDDR5 12 GB dengan 2 pilihan ROM yaitu 256 GB/ 512 GB. Untuk layar, Samsung menyematkan layar internal Infinity Flex Display berukuran 7,6 inci ke dalam Galaxy Z Fold3 lengkap dengan Dynamic AMOLED 2X Display dengan refresh rate mencapai 120 Hz.
Meski memiliki dimensi yang cukup lebar, Samsung Galaxy Z Fold3 didesain lebih mulus, tipis, dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana termasuk saat jogging di cuaca hujan. Perangkat ini tersedia dalam tiga pilihan warna antara lain Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver dengan harga mulai dari Rp 24.999.000 dan bisa didapatkan melalui pre-order.
Samsung Galaxy Z Fold3 akan diluncurkan pada 27 Agustus mendatang di sejumlah kawasan, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Korea Selatan. Untuk setiap pre-order untuk Samsung Galaxy Z Fold3, Anda bisa mendapatkan perlindungan Samsung Care+22, layanan perbaikan premium dari Samsung, selama setahun. Ingin tahu informasi lebih lanjut tentang Samsung Galaxy Z Fold3, Anda bisa akses di sini.
(mul/krs) : Jogging Saat Hujan, Aman Nggak Sih?
Mengapa olahraga lari harus dilakukan di tempat?
Parapuan.co – Di masa PPKM ini, berada di rumah saja adalah solusi terbaik untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Kita dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan melakukan semua aktivitas tanpa harus keluar. Mulai dari bekerja, sekolah, bermain, bahkan berolahraga.
- Jika Kawan Puan biasa berolahraga di gym, di stadion, lapangan, atau taman, kali ini kamu harus menahannya sementara waktu.
- Baca Juga: Instruktur Yoga: Ini Pentingnya Olahraga Sebelum, Saat Hamil, dan Setelah Melahirkan Tapi tenang, Kawan Puan tetap bisa kok melakukan olahraga secara rutin meski hanya di rumah saja.
Salah satunya dengan melakukan lari di tempat, Meski terlihat sepele, olahraga ini ternyata membawa banyak manfaat lho untuk tubuh. Melansir Healthline, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan, di antaranya : 1. Lari di tempat membuatmu menggerakkan dan mengontraksikan otot yang berguna untuk meningkatkan kekuatan, stabilitas, dan fleksibilitas otot.
Apa yang dimaksud dengan jogging dan apa manfaatnya?
Jogging adalah salah satu jenis olahraga aerobik atau kardio. Sebagai salah satu olahraga aerobik, manfaat jogging yang utama adalah meningkatkan kondisi kesehatan jantung dan paru-paru. Jogging dan lari sebetulnya serupa, perbedaannya hanya soal intensitas.
9 September setiap tahun diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Haornas karena bertepatan dengan tanggal pembukaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang berlangsung pada 9-14 September 1948 di Solo, Jawa Tengah. Haornas diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan semangat berolahraga warga negara Indonesia. Adanya warga negara yang senantiasa melakukan berbagai kegiatan olahraga diharapkan dapat menciptakan negara Indonesia dengan penduduk yang sehat dan bugar. Hal tersebut pun sejalan dengan program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang menjadikan olahraga atau aktivitas fisik sebagai salah satu bagian dari PHBS dan sekarang ini semakin gencar dipromosikan oleh Kemenkes RI sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pentingkah olahraga di kondisi pandemi Covid-19? Olahraga atau aktivitas fisik sebagai bagian dari PHBS merupakan hal yang sangat penting di masa pandemik Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Dikutip dari International Journal of Cardiovascular Science, olahraga atau aktivitas fisik, terutama pada intensitas dan durasi sedang, dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan, olahraga dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan imunosupresi atau menurunkan imunitas tubuh. Beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga atau aktivitas fisik dapat mencegah terjadinya gangguan mental yang dialami oleh sebagian orang karena adanya penerapan karantina dan isolasi, maupun jaga jarak ( physical dystancing ) akibat pandemik Covid-19. Gangguan mental tersebut misalnya depresi, kecemasan, sindrom kelelahan dan stress. Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, penyakit yang kemungkinan besar dapat terjadi pada masa pandemik Covid-29 karena kurangnya aktivitas fisik masyarakat yang cenderung menghabiskan waktu di rumah dengan menonton televisi, menggunakan handphone, dan bermain game, sehingga berisiko mengalami penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Olahraga apa saja yang dapat dilakukan dikondisi pandemi Covid-19? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, olahraga yang dapat dilakukan dikondisi pandemi Covid-19 adalah olahraga dengan intensitas dan durasi sedang yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Olahraga dalam ruangan yang dapat dilakukan yaitu jalan cepat di sekitar rumah atau naik turun tangga selama 10-15 menit sebanyak 3 kali sehari, menari, lompat tali, atau berolahraga dengan menggunakan mesin kardio, jika memilikinya. Sedangkan olahraga luar ruangan yang dapat dilakukan yaitu berjalan di sekitar tempat tinggal atau taman, bersepeda, berkebun, dan bermain games dengan keluarga. Berolahraga dengan melatih kekuatan juga dapat dilakukan dengan mendownload aplikasi yang dapat menjadi panduan untuk melakukan latihan kekuatan dan melakukan yoga. Yang pelu diperhatikan saat berolahraga dikondisi pandemik Covid-19 > Jika berolahraga di luar ruangan, selalu gunakanlah masker dan jaga jarak dengan orang lain, serta mencuci tangan. > Sesuaikan durasi berolahraga sesuai dengan kondisi fisik anda. > Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dan jadikan kebiasaan. Sumber Artikel: 1. Dominski, FH. & Brandt, R. Do the benefits of exercise in indoor and outdoor environments during the COVID‑19 pandemic outweigh the risks of infection? Sport Sciences for Health (2020) 16:583–588 2. Pitanga et al. Physical Activity and COVID-19. Int J Cardiovasc Sci.2020; 33(4):401-403 3. https://www.exerciseismedicine.org Sumber Gambar: https://www.inovanewsroom.org/featured-posts/2019/10/fun-and-fitness-for-the-whole-family/