“Ketika seseorang sehat secara fisik, mereka merasa lebih baik dan sehat. Ditambah lagi, semakin dini seorang anak mulai berlatih kebugaran, semakin mereka akan terlindungi dari risiko berbagai penyakit.” Halodoc, Jakarta – Anak yang aktif secara fisik adalah anak yang sehat. Sebab, aktivitas fisik atau olahraga membantu memperkuat otot dan tulang anak, mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan, dan mengurangi risiko diabetes, kanker, serta kondisi lainnya.
Tak hanya fisik, manfaat olahraga juga mencakup kesehatan mental anak. Aktivitas fisik memungkinkan anak-anak memiliki pandangan hidup yang lebih baik. Kegiatan ini akan membantu mereka membangun kepercayaan diri, mengelola kecemasan dan depresi, serta meningkatkan harga diri dan keterampilan kognitif.
Tak hanya itu, olahraga juga membantu melepaskan endorfin yang berkorelasi dengan anak yang bahagia.
Contents
Kenapa anak anak harus berolahraga?
Manfaat olahraga untuk anak memang banyak sekali. Diantaranya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang, mencegah obesitas, menjaga kesehatan jantung, melatih kekuatan otot, dan melatih koordinasi, bahkan juga untuk meningkatkan fungsi kognitif dan daya ingat anak.
- Bahkan, manfaat olahraga juga berhubungan dengan kesehatan mental anak.
- Misalnya mencegah depresi, mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat anak merasa gembira.
- Panduan WHO menyebutkan bahwa anak-anak sebaiknya melakukan aktivitas fisik tingkat sedang sampai tinggi setidaknya 30-60 menit setiap hari.
Karena manfaat olahraga yang sudah disebutkan di atas, maka anak perlu tetap aktif bergerak dan berolahraga saat sedang di rumah saja seperti sekarang. Peneliti dari University of Strathclyde menyarankan supaya aktivitas fisik menjadi bagian dari rutinitas anak di rumah.
Berolahraga di halaman rumah
Jika rumah Ibu memiliki halaman, Ibu dapat memanfaatkan ruang terbuka itu untuk melakukan berbagai jenis olahraga anak. Misalnya bermain bola, kejar-kejaran, senam, dan lain sebagainya. Melakukan olahraga di tempat terbuka di rumah, apalagi di pagi hari juga dapat mengaktifkanvitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mendukung sistem kekebalan tubuh anak.
Olahraga menggunakan video atau aplikasi
Banyak video olahraga yang dapat Ibu cari di internet untuk diikuti oleh anak. Pilihannya beragam sehingga anak tidak bosan dan biasanya diiringi dnegan musik gembira yang membuat anak makin bersemangat. Ibu tinggal mencari video olahraga yang sesuai usia anak. Supaya lebih seru, Ibu juga bisa ikut berolahraga bersama anak, lho.
Yoga anak
Yoga adalah jenis olahraga yang dapat dengan mudah dilakukan di dalam rumah. Manfaat olahraga yoga bagi anak antara lain ia dapat belajar mengatur nafas, melatih koordinasi, melatih gerakan peregangan, keseimbangan, melatih otot, dan dapat membuatnya merasa lebih rileks.
Perlombaan di akhir pekan
Sebagai pengganti jalan-jalan di akhir pekan, Ibu dapat merancang berbagai perlombaan untuk dilakukan di rumah bersama seluruh anggota keluarga. Pilih kegiatan yang mendorong anak melakukan aktivitas fisik sehingga ia dapat sambil bermain sekaligus berolahraga.
Bukan hanya anak, Ayah dan Ibu pasti akan aktif bergerak dan berkeringat setelah aktivitas lomba berakhir. Seru, kan? Walaupun mungkin banyak jenis olahraga anak yang saat ini belum bisa dilakukan, tetapi masih banyak pilihan aktivitas fisik lain untuk membantu anak tetap sehat. Melompat, merangkak, melempar bola, bahkan menari, semuanya merupakan aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh Ibu dan anak selama di rumah saja.
Yuk, aktif bergerak! Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3636266/6-manfaat-olahraga-untuk-tumbuh-kembang-anak https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/manfaat-olahraga-untuk-anak-psikologis/#gref https://www.consumeraffairs.com/news/physical-activity-should-be-part-of-kids-quarantine-routine-050120.html https://economictimes.indiatimes.com/magazines/panache/lockdown-making-your-children-restless-work-out-with-them/articleshow/75708358.cms https://connect.uclahealth.org/2020/04/17/5-in-the-house-fitness-ideas-during-quarantine/ https://ptsmc.com/kids-activities/ https://www.independent.co.uk/health_and_wellbeing/lockdown-children-teenagers-exercise-health-a9515011.html
Mengapa kita perlu olahraga?
Pentingnya Olahraga Bagi Tubuh Dan Kesehatan Sumber Gambar: Google Image Olahraga merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh kita. Walaupun kita sudah berusia lanjut tetap membutuhkan yang namanya olahraga olah tubuh. Manfaat olahraga bagi kesehatan jelas sangat banyak dan bisa dirasakan oleh setiap orang.
- Tak bisa dipungkiri bahwa olahraga menjadi salah satu gaya hidup yang wajib dilakukan setiap orang untuk bisa membuat tubuhnya tetap sehat dan bugar.
- Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan.
- Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak.
Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat.
- Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal.
- Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik.
- Mari kita lihat manfaat olahraga yang lainnya.
- Meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolestrol, mengurangi stres, membakar lemak, meningkatkan imunitas dan mencegah sakit, meningkatkan fungsi otak dan masih banyak lagi.
Berolahraga juga mampu memperlancar peredaran darah dan membakar timbunan lemak dalam tubuh. : Pentingnya Olahraga Bagi Tubuh Dan Kesehatan
Apa manfaat berolahraga dan bermain?
Menguatkan otot. Melatih kelenturan tubuh. Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Mengendalikan berat badan.
Apa tujuan dan pentingkah olahraga untuk remaja?
Pentingnya Aktivitas Fisik Anak Remaja Rabu, 10 Agustus 2022 09:23 WIB 2399 Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A – RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Aktivitas fisik merupakan salah satu komponen yang berperan dalam penggunaan energi. Penggunaan energi tiap jenis aktivitas itu berbeda tergantung dari tipe, lamanya dan berat orang yang melakukan aktivitas tersebut. Semakin berat aktivitas, semakin lama waktunya dan semakin berat orang yang melakukannya maka energi yang dikeluarkan pun lebih banyak, akibatnya kebutuhan energi pun meningkat (Adityawarman, 2017). Energi yang diperoleh secara biokimia dari bahan makanan, berguna antara lain menyediakan energi untuk berkontraksi, memelihara tubuh, memperbaiki jaringan tubuh, mengatur reaksi kimia dalam sel, membentuk anti bodi dan lain-lain (Jaminah, 2018). Status gizi yang baik merupakan syarat utama yang harus diperhatikan sebelum melakukan aktivitas fisik, agar kondisi fisik tetap sehat (Praditasari, 2018). Beberapa data cross-sectional menunjukkan adanya hubungan negatif antara BMI dan aktivitas fisik (Jaminah, 2018), yang menunjukkan bahwa orang obes atau gemuk mempunyai aktivitas kurang dibandingkan orang-orang yang ramping. Akan tetapi hubungan tersebut tidak bisa menggambarkan adanya hubungan sebab-akibat dan sulit untuk menentukan apakah orang obes mempunyai aktivitas fisik kurang oleh karena obesitasnya atau aktivitas fisik yang kurang menjadikan mereka obes. Namun demikian, beberapa hasil studi dengan rancangan penelitian lain menunjukkan bahwa rendahnya dan menurunnya aktivitas fisik merupakan faktor yang paling bertanggungjawab terjadinya obesitas. Studi prospektif lain menunjukkan bahwa dan aktivitas fisik yang rendah pada orang dewasa dapat dijadikan sebagai prediktor penting penambahan berat badan yang substansial (>5 kg) dalam 5 tahun kedepan (Praditasari, 2018). Seseorang yang senang berolahraga pada masa remaja akan membawa kebiasaan ini pada tingkat tertentu dimasa dewasa. Olahraga dapat menyebabkan asupan yang masuk ke dalam tubuh (Jaminah, 2018)). Semakin tinggi aktivitas olahraga, semakin tinggi pula jumlah energi yang dibutuhkan. Aktivitas yang berat akan berakibat banyaknya energi yang dikeluarkan. Bila pemasukkan energi kurang, maka tubuh akan memecah cadangan lemak untuk memenuhi kebutuhn energi tersebut sehingga lemak dalam tubuh akan berkurang. Hal ini akan terindikasi dari penurunan berat badan (Adityawarman,2017).
Praditasari. (2018) mengungkapkan aktivitas fisik terdiri dari 3 tingkatan sesuai dengan pengeluaran kalori, yaitu:Olahraga ringan: billiard, berlayar, golf, bowling, senam dan volly (rat-rata kalori yang keluar sebanyak 0,67 megajoule/jam)Olahraga sedang: bulutangkis, bersepeda, menari, berenang dan tennis (rata-rata kalori yang keluar sebanyak 1,26 megajoule/jam)Olahraga berat: tinju, basket, sepak bola, lari, mendayung (rat-rata kalori yang keluar sebanyak 1,76 megajoule/jam)
Remaja obes dalam kesehariannya mempunyai waktu untuk aktifitas ringan seperti baca buku, duduk-duduk, bermain play stasion, dan sebagainya lebih panjang (12,20 ± 1,94 jam/hr VS 11,36 ± 1,76 jam/hr) dibandingkan remaja non-obes. Sebaliknya remaja obes mempunyai waktu untuk melakukan aktivitas sedang atau berat seperti naik sepeda, sepak bola, basket dsb lebih pendek dibandingkan remaja non-obes.
Menurut WHO (1978) pola aktivitas fisik anak usia sekolah dibagi atas beberapa bagian yaitu: waktu tidur; waktu sekolah; waktu luang (disekolah); waktu luang (diluar sekolah); waktu mengerjakan tugas waktu melakukan perjalan ke sekolah; waktu olahraga. Kegiatan fisik dan olahraga secara teratur bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot, meningkatkan suplai darah ke hati, membantu mempertahankan kekuatan otot dan kelenturan tulang sendi serta memperlambat proses penuaan, membantu mengurangi kegelisahan dan tidur lebih nyenyak, membantu mengatur nafsu makan (Adityawarman, 2017).
Kegiatan fisik dan olahraga yang tidak seimbang dengan energi yang dikonsumsi dapat mengakibatkan berat badan berlebih atau kurang yang dapat mmeningkatnya resiko berkembangnya beberapa penyakit kronis seperti penyakit hati, tekanan darah tinggi dan diabetes (Jaminah, 2018)).
- Olahraga yang cukup dapat dilakukan dengan memenuhi prinsip FIT (Frequency, Intensity, dan Time).
- FIT yang baik adalah frekuensi 3 x seminggu dengan intensitas mencapai denyut nadi sebesar 70-85% dari denyut nadi maksimum yaitu angka 220 dikurangi umur dan dilakukan selama 20 menit.
- Berjalan, naik tangga, berkebun, kegiatan rumah tangga merupakan bagian dari kegiatan fisik yang dianjurkan.
Selain itu, menurut Depkes (2002) menjelaskan bahwa olahraga yang baik dilakukan dengan melihat intensitas latihan (frekuensi dan lama latihan). Latihan fisik olahraga dengan frekuensi 3 x seminggu dengan durasi waktu minimal 30 menit membantu untuk mempertahankan kesehatan fisik.
- Referensi: Adityawarman. (2017).
- Hubungan antara aktivitas fisik dengan komposisi tubuh pada remaja.
- Jurnal Riset Gizi.3(1) Jaminah. (2018).
- Hubungan pengetahuan, aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak remaja perempuan.
- Jurnal Berkala Epidemiologi.6(2) Praditasari. (2018).
- Asupan lemak, aktivitas fisik dan kegemukan pada remaja putri di SMP Bina Insani Surabaya.
Jurnal Riset Gizi.5(4) ( DOC, PROMKES, RSMH) : Pentingnya Aktivitas Fisik Anak Remaja
Haruskah anak anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga?
Durasi Olahraga yang Baik untuk Anak – Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), olahraga direkomendasikan untuk anak usia sekolah (5 hingga 17 tahun) dengan durasi setidaknya 60 menit setiap hari, yang dapat dibagi hingga beberapa sesi. Artikel lainnya: Jenis Olahraga yang Sesuai untuk Anak Anda Sedangkan untuk anak usia pra sekolah (3 hingga 5 tahun) disarankan untuk tetap aktif secara fisik sepanjang hari untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Sebelum mulai berolahraga, pastikan anak Anda melakukan pemanasan terlebih dahulu. Jika perlu, berikan pakaian pelindung yang sesuai dengan olahraga yang hendak ia lakukan. Jangan lupa untuk menyiapkan botol minum berisi air putih yang dapat dikonsumsi oleh anak selama dan setelah berolahraga. Setelah itu, bersihkan diri setelah melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya, seperti mencuci tangan dan mandi dengan menggunakan sabun serta air mengalir.
Itulah penjelasan seputar waktu yang tepat untuk mengenalkan olahraga pada anak. Terdapat berbagai manfaat olahraga bagi anak-anak, seperti mengoptimalkan pertumbuhan hingga mencegah obesitas. Jadi, pastikan anak Anda rutin olahraga dan aktif bergerak ya! Apabila Anda memiliki pertanyaan lain seputar topik ini, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mengapa olahraga Penting bagi perkembangan sikap positif siswa?
Karena olahraga mampu membantu perkembangan nilai-nilai sosial, maka perkembangan karakter melalui olahraga seharusnya mampu membantu atlet belajar untuk mempertimbangkan nilai-nilai sosial dan moral dan kemudian bertindak berdasarkan nilai-nilai moral tersebut.
Apakah tujuan anak-anak mengikuti pembelajaran PJOK di sekolah?
Tujuan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar menurut Rusli Lutan (2002: 17) adalah wahana untuk mendidik anak agar kelak mampu membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang hayatnya.
Mengapa olahraga sangat mempengaruhi pertumbuhan manusia?
6 Manfaat Olahraga untuk Anak Juara Liputan6.com, Jakarta Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mendapatkan beragam keuntungan dengan rutin berolahraga. Malah, olahraga sebaiknya dimulai sejak dini sebagai sarana penunjang masa pertumbuhan dan perkembangannya.
- Selain mengandalkan mata pelajaran olahraga di sekolah, Bunda juga bisa mengajak anak rutin berolahraga setiap sore atau akhir pekan.
- Berikut beberapa manfaat olahraga untuk anak usia dini, antara lain: 1.
- Pertumbuhan dan perkembangan tubuh Olahraga jadi sarana untuk menggerakkan anggota tubuh sel, syaraf, aliran darah, dan organ tubuh lainnya agar dapat terkoneksi dengan baik.
Aktivitas olahraga yang dilakukan dengan baik dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak usia dini.
- 2. Meningkatkan dan menjaga kesehatan
- Olahraga dapat membantu memperlancar aliran darah ke otak, memperkuat sendi hingga tulang-tulang pada tubuh, sehingga fungsi organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan lainnya dapat bekerja lebih optimal.
- Olahraga bagi anak usia dini juga dapat membantu agar terhindar dari obesitas, sehingga menurunkan resiko terkena penyakit seperti diabetes.
- 3. Memberi rasa bahagia dan percaya diri
Bagi anak-anak usia dini, olahraga merupakan sebuah permainan sehingga dapat memberikan rasa bahagia ketika melakukannya. Kalau udah bahagia, anak-anak biasanya akan lebih percaya diri karena sudah terbiasa bergerak aktif.
- 4. Meningkatkan kreatifitas
- Rasa bahagia yang dimiliki dapat merangsang peningkatan produksi hormon endorfin dalam otak, sehingga dapat memicu kreatifitas.
- 5. Mengajarkan kerja sama dan sportivitas
- Beberapa jenis olahraga dilakukan secara berkelompok sehingga menuntut kerjasama dan komunikasi yang baik, misalnya sepakbola, basket, bahkan bulutangkis.
Dari olahraga itu, mereka pun diajarkan untuk melakukan sesuai dengan aturan. Juga menerima kekalahan dan meraih kemenangan dengan baik. Nilai-nilai sportivitas dan kejujuran bisa mereka dapatkan.6. Sarana sosialisasi Melalui olahraga, anak-anak juga bisa saling bersosialisasi.
Apa alasan kita berolahraga Sebutkan minimal 3 alasan?
Manfaat Berolahraga Membakar kalori di dalam tubuh. Menyehatkan jantung. Mencegah terjadinya obesitas. Mengurangi stres.