Bagaimana saya bisa berolahraga selama itu? – Bagi Anda yang baru mulai olahraga atau tidak terbiasa olahraga, mungkin sulit bagi Anda untuk melakukan olahraga selama 90 menit guna menurunkan berat badan ini. Melakukan olahraga selama 90 menit dirasa lama sekali dibandingkan jika Anda menghabiskan selama 90 menit di depan elevise, apalagi bagi Anda yang tidak terbiasa berolahraga.
Jika Anda tidak pernah olahraga sebelumnya, sebaiknya Anda memulai olahraga dengan durasi yang tidak terlalu lama. Hal ini membantu mulai membiasakan tubuh Anda untuk berolahraga. Anda bisa mulai olahraga dengan durasi 25 menit setiap hari selama 6 hari dan satu harinya bisa Anda gunakan untuk istirahat.Jika tubuh Anda dirasa sudah mulai terbiasa dengan durasi olahraga selama 25 menit, maka seterusnya bisa Anda tingkatkan lagi. Yang terpenting adalah Anda dapat mempertahankan rutinitas Anda untuk melakukan olahraga setiap hari.Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga, kira-kira selama 5-10 menit untuk masing-masing.Jenis olahraga dan seberapa berat olahraga yang Anda lakukan (intensitas olahraga) dapat mempengaruhi hasil olahraga Anda. Tidak selamanya tentang berapa lama (durasi) Anda melakukan olahraga.Satu hal lagi yang penting adalah Anda harus elev saat berolahraga. Aktivitas apa saja yang Anda lakukan saat waktu berolahraga juga sama pentingnya dengan berapa lama Anda berolahraga. Jika Anda menghabiskan waktu olahraga Anda dengan berjalan di treadmill sambil menonton elevise, tentu hasilnya tidak maksimal.Ingat, sebaiknya-baiknya durasi olahraga yang Anda ambil adalah yang sesuai dengan kemampuan Anda, yang terpenting adalah Anda melakukannya dengan konsisten sehingga Anda mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga Anda. Anda juga bisa memilih jenis olahraga yang Anda sukai dan cocok dengan Anda, sehingga Anda nyaman saat melakukan olahraga.
Sumber: hellosehat.com : Berapa Lama Olahraga yang Dianggap Efektif ?
Contents
Apakah olahraga 5 menit cukup?
Memperpanjang usia –
- Selain mampu mencegah kenaikan berat badan, berolahraga selama lima menit juga dapat memperpanjang usia.
- Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology, berlari selama lima hingga 10 menit setiap hari sudah cukup untuk membantu hidup yang lebih lama.
- Bentuk aktivitas fisik yang populer ini ditemukan dapat mengurangi kematian akibat kardiovaskular dan penyebab lainnya sebanyak 29-50 persen pada pelari aktif.
- Di samping itu, berlari selama lima menit yang sederhana juga bisa mendorong individu untuk lebih banyak bergerak dan terhindar dari gaya hidup sedentari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. : Manfaat Olahraga 5 Menit per Hari, demi Cegah Kenaikan Berat Badan Halaman all – Kompas.com
Apakah cukup olahraga 20 Menit?
Olahraga 20 Menit Tiap Hari Lebih Efektif KOMPAS.com – Ketika ingin mencoba menurunkan berat badan, atau setidaknya memulai hidup sehat, seseorang jadi terdorong untuk berlatih keras di pusat kebugaran. Satu jam menjadi patokan durasi latihan di atas treadmill atau stationary bike,
- Namun, patokan ini ternyata kurang tepat.
- Pakar kebugaran Steve Barratt mengatakan bahwa satu jam di gym sebenarnya terlalu lama.
- Latihan 20 menit setiap hari sebenarnya sudah cukup.
- Hanya saja, ada yang perlu Anda ketahui sebelum Anda benar-benar bernafas lega.
- Jika Anda mengurangi latihan, Anda harus membuat tingkat aktivitas Anda lebih keras,” katanya.
Menurut American College of Sports Medicine, aktivitas dengan intensitas tinggi selama 20 menit (yang biasanya membuat Anda nyaris kehabisan nafas dan berkeringat) sama baiknya dengan latihan selama 40-45 menit dengan kecepatan yang tidak begitu berat.
Beberapa selebriti kabarnya sudah mulai menerapkan aturan baru ini. Jennifer Aniston, misalnya, beberapa kali mengungkapkan bagaimana sesi kardio yang dilakukannya selama 22 menit. Sedangkan model Helena Christensen pernah mengatakan, “Aku suka lari di luar ruangan. Nggak jauh kok larinya, hanya 20 menit tiga kali seminggu.
Itu cara terbaik untuk mengawali aktivitas. Duapuluh menit itu cukup untuk meningkatkan detak jantung, tapi tidak membuatku benar-benar lelah.” Layanan konsumen dari American Council on Exercise juga merekomendasikan program kebugaran yang telah diringkas untuk mereka yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat.
- Meskipun begitu, Barratt kembali mengingatkan, “Anda tidak bisa berharap hanya melakukan latihan yang keras dari awal.
- Harus ada suatu elemen kemajuan.” Bila Anda berminat untuk menerapkan pola latihan semacam ini, coba kombinasikan dua atau tiga latihan berdurasi 20 menit dengan latihan aerobik yang lebih lama seperti berjalan, berlari, dan bersepeda.
Selain hasilnya lebih efektif, pola latihan seperti ini juga menghindarkan Anda dari rasa bosan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link, kemudian join.
Apakah baik olahraga 2 kali sehari?
Ini 5 Tips bagi Pemula yang Ingin Lakukan Olahraga 2 Kali Sehari Parapuan.co – Kawan Puan, apakah di antara kamu ada yang ingin menjajal olahraga sehari dua kali?
ini bermanfaat bagi tubuh di antaranya untuk pertumbuhan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh.Meski sangat bermanfaat, olahraga dua kali sehari harus dilakukan dengan benar yah Kawan Puan.Pasalnya, jika salah dalam menerapkannya justru dapat menimbulkan cedera.Dilansir dari, berikut ini tips bagi pemula yang ingin melakukan olahraga dua kali sehari.1. Beri jarak setidaknya enam jam di antara latihan intensitas sedang Olahraga dua kali sehari itu harus diberi jarak setidaknya enam jam di setiap sesinya.Misalnya saja kamu menyelesaikan latihan pertama pada jam delapan pagi, maka kamu tidak boleh memulai latihan berikutnya sampai setidaknya jam dua siang.Untuk aktivitas dengan intensitas yang lebih tinggi, berikan lebih banyak waktu di antara sesinya. Baca Juga:
: Ini 5 Tips bagi Pemula yang Ingin Lakukan Olahraga 2 Kali Sehari
Apakah air es bisa bikin gemuk?
Jakarta (ANTARA) – Mengonsumsi air dingin sering dinilai bisa menyebabkan kegemukan, dan apakah anggapan itu fakta atau hanya mitos? “Pasien saya juga pernah bilang ‘Nih dok anak saya gimana mau turun berat badannya orang minum es terus’ gitu. Loh ya nggak apa-apa.
- Asalkan nggak ditambahin gula, sirup, atau minuman manis lainnya,” kata dokter spesialis ahli gizi klinik dr Cindiawaty J Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.
- Lebih lanjut, Cindy menjelaskan bahwa air mineral tidak memiliki kalori baik dalam kondisi dingin maupun tidak.
Sehingga, mengonsumsi air dingin tidak dapat menyebabkan peningkatan berat badan. “Air putih itu nggak ada kalorinya. Kecuali sudah ditambahin sirup, susu, dan lain-lain. Jadi mitos kalau dibilang air putih dingin bisa menyebabkan tubuh jadi gemuk,” paparnya.
- Selain itu, Cindy juga mengingatkan agar seseorang yang sedang dalam proses diet penurunan berat badan untuk selalu memperhitungkan kalori yang dia konsumsi.
- Sebab, masih banyak masyarakat yang salah kaprah terkait pola diet yang sedang dijalaninya.
- Misalnya diet yang hanya mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk jus.
Cindy mengatakan bahwa kalori yang terdapat dalam satu gelas jus yang mereka buat sama sekali tidak diperhitungkan dengan baik oleh sebagian besar orang. Alhasil, diet pun tidak akan berhasil dan justru dapat meningkatkan berat badan. “Jadi gini, kalau mau diet yang menurunkan berat badan, itu yang harus kita pertimbangkan adalah kalorinya.
Misalnya jus. Pasien saya bilang ‘Dok aku makan buah tapi dalam bentuk jus’. Dia bilang sehari 5 sampai 6 gelas dan nggak pakai gula. Tapi kalorinya berapa?” jelas Cindy. “Misal jus jeruk, satu gelas berapa jeruk yang dipakai? Nggak mungkin cuma satu dong karena kan airnya dikit banget. Jadi harus banyak jeruknya supaya bisa jadi banyak segelas jeruk murni.
Nah satu jeruk kalau kecil 50 kalori, gede 100 kalori. Hitung saja, dikalikan dengan jeruk yang dipakai jadi satu gelas,” imbuhnya. Pola diet yang sehat perlu dipahami terlebih dulu sebelum menerapkannya, kata Cindy. Selain dapat menyebabkan lonjakan berat badan, persepsi diet yang salah juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
- Oleh sebab itu, Cindy pun menyarankan agar masyarakat berkonsultasi terlebih dulu kepada ahli jika ingin menurunkan berat badan dan tidak sembarang percaya dengan mitos-mitos diet yang beredar.
- Banyak yang ngeluh kenapa sih padahal udah nggak makan cuma minum jus aja tapi nggak kurus-kurus? Ya itu tadi.
Karena kalorinya tetap nempel. Nggak turun berat badannya karena salah persepsi. Misal nggak makan nasi, tapi kalorinya tetap lewat. Mendingan sekalian makan nasi dengan gizi yang lengkap, kenyang. Daripada cuma minum doang? Jadi kalau mau menurunkan berat badan itu sebenarnya yang harus diperhatikan betul-betul adalah kalorinya,” tutupnya.
Apa resiko olahraga setiap hari?
Risiko Kesehatan Akibat Olahraga Berlebihan – Olahraga berlebihan dapat menimbulkan beragam kesehatan, apalagi kalau setelah selesai olahraga tubuh tidak dipulihkan dengan istirahat, minum air yang cukup, dan konsumsi makanan bernutrisi. Berikut ini beberapa masalah yang mungkin muncul akibat olahraga berlebihan:
Badan terasa nyeri atau pegal akibat peradangan pada otot Daya tahan tubuh menurun Radang tendon atau Sering mengalami cedera atau dehidrasi Gangguan tidur Masalah pada jantung, seperti Penurunan nafsu makan
Selain menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kecanduan berolahraga. Hal ini bisa dilihat dari prilaku yang memaksakan diri untuk terus berolahraga meski sedang sakit atau tidak fit dan merasa cemas jika tidak olahraga.
Berapa lama otot mulai terbentuk?
Otot rangka terdiri dari miofibril dan sarkomer seperti benang yang membentuk serat otot dan merupakan unit dasar kontraksi. Proses pembentukan otot dimulai saat kamu melatih otot untuk melakukan latihan yang baru. Misalnya, melakukan latihan beban dengan barbel, rangkaian push-up, atau berlari di treadmill,
Artikel lainnya: Kenali Otot Polos, Ciri-Ciri, Jenis, Fungsi, dan Letaknya Latihan-latihan tersebut akan membuat otot stres, serta membuat “kerusakan” mikro pada sel otot dan serat otot. “Kerusakan” otot itu kemudian akan membuat tubuh terstimulasi untuk membentuk protein. Nantinya, sel-sel otot menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Bergantung pada jumlah “kerusakan” otot akibat latihan yang dilakukan, sel-sel otot akan bertambah besar dan kuat mulai dari hitungan hari hingga minggu. Oleh karena itu, kebanyakan ahli berpendapat dan menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan latihan otot yang sama.
- Emudian, pembentukan otot juga dipengaruhi oleh hormon.
- Insulin Growth Factor (IGF)-1, khususnya Mecho-Growth Factor (MGF) dan testosteron, adalah dua mekanisme paling vital yang mendorong pembentukan otot.
- Latihan kekuatan membantu melepaskan lebih banyak testosteron, dan membuat reseptor sel otot lebih sensitif terhadap testosteron yang dilepaskan oleh tubuh.
Fungsi IGF adalah mengatur jumlah pertumbuhan massa otot. Caranya adalah meningkatkan sintesis protein, memfasilitasi pengambilan glukosa, dan memisahkan ulang pengambilan asam amino ke dalam otot rangka. Efeknya, sel satelit aktif untuk meningkatkan pertumbuhan otot.
- Pada minggu-minggu pertama kamu memulai latihan atau beralih ke jenis olahraga baru, otot akan membutuhkan adaptasi.
- Arena itu, jangan heran ketika kamu pertama kali melakukan latihan baru semisal push-up, sesudahnya kamu akan merasakan lengan gemetar.
- Meski demikian, jangan khawatir karena kamu akan mulai terbiasa ketika melakukan latihan yang sama terus-menerus.
Berapa lama badan jadi berotot? Kebanyakan pemula akan merasakan otot mulai terbentuk dan kekuatan otot bertambah dalam waktu delapan minggu setelah dimulainya latihan atau olahraga baru. Bertambahnya massa otot ini akan lebih cepat terlihat pada otot yang memiliki massa lemak lebih sedikit, seperti area lengan.
Seiring bertambahnya waktu latihan (hitungan minggu, bulan, atau tahun), massa otot akan bertambah dan memberikan tambahan bobot 0,5-1 kg/bulan. Hal ini bisa dicapai tentunya dengan latihan dan pola makan yang tepat juga. Capaian tersebut sedikit berbeda dengan atlet atau binaragawan yang dapat bertambah bobot tubuhnya, karena massa otot bertambah hingga 2-3 kg.
Meski para atlet atau binaragawan terlihat memiliki tubuh proporsional, tetapi sebetulnya berat badannya lebih besar dari yang terlihat.
Apakah olahraga selama 20 menit sudah cukup?
Olahraga 20 Menit Tiap Hari Lebih Efektif KOMPAS.com – Ketika ingin mencoba menurunkan berat badan, atau setidaknya memulai hidup sehat, seseorang jadi terdorong untuk berlatih keras di pusat kebugaran. Satu jam menjadi patokan durasi latihan di atas treadmill atau stationary bike,
- Namun, patokan ini ternyata kurang tepat.
- Pakar kebugaran Steve Barratt mengatakan bahwa satu jam di gym sebenarnya terlalu lama.
- Latihan 20 menit setiap hari sebenarnya sudah cukup.
- Hanya saja, ada yang perlu Anda ketahui sebelum Anda benar-benar bernafas lega.
- Jika Anda mengurangi latihan, Anda harus membuat tingkat aktivitas Anda lebih keras,” katanya.
Menurut American College of Sports Medicine, aktivitas dengan intensitas tinggi selama 20 menit (yang biasanya membuat Anda nyaris kehabisan nafas dan berkeringat) sama baiknya dengan latihan selama 40-45 menit dengan kecepatan yang tidak begitu berat.
- Beberapa selebriti kabarnya sudah mulai menerapkan aturan baru ini.
- Jennifer Aniston, misalnya, beberapa kali mengungkapkan bagaimana sesi kardio yang dilakukannya selama 22 menit.
- Sedangkan model Helena Christensen pernah mengatakan, “Aku suka lari di luar ruangan.
- Nggak jauh kok larinya, hanya 20 menit tiga kali seminggu.
Itu cara terbaik untuk mengawali aktivitas. Duapuluh menit itu cukup untuk meningkatkan detak jantung, tapi tidak membuatku benar-benar lelah.” Layanan konsumen dari American Council on Exercise juga merekomendasikan program kebugaran yang telah diringkas untuk mereka yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat.
- Meskipun begitu, Barratt kembali mengingatkan, “Anda tidak bisa berharap hanya melakukan latihan yang keras dari awal.
- Harus ada suatu elemen kemajuan.” Bila Anda berminat untuk menerapkan pola latihan semacam ini, coba kombinasikan dua atau tiga latihan berdurasi 20 menit dengan latihan aerobik yang lebih lama seperti berjalan, berlari, dan bersepeda.
Selain hasilnya lebih efektif, pola latihan seperti ini juga menghindarkan Anda dari rasa bosan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link, kemudian join.